Akan ada saatnya orang memperjuangkan lo pergi, karena merasa dirinya gak dihargai.
(GERALD ABY MASNAKA)
-
-Tatapan lelaki berbaju hitam kini menatap kosong di depan nya, tangan nya mengepal kuat saat mengingat perdebatan satu jam lalu dengan ayah nya yang mampu mengganggu pikiran nya.
Lelaki itu memukul tembok di sampingnya, sorot mata nya semakin tajam, deru nafas nya pun tak beraturan. Di hantui rasa bersalah dan tanggungjawab membuat nya menjadi tertekan.
"Dirga mau ikut Bunda.."
***
Ketika pintu terbuka, hal pertama yang ia lihat adalah pemuda jangkung dengan kaos hitam dan jaket hitam dengan logo Blackmoon di belakang sebagai luaran, jeans hitam panjang serta rambut hitam yang sedikit berantakan.
Gerald tersenyum tipis menatap bayi di gendongan Bilqis.
"Bayi siapa?" tanya Gerald gemas.
"Tante Sheryl, namanya Agra." lalu keduanya masuk, Bilqis segera menutup pintu nya.
Rumah nya sederhana dengan satu lantai dan hanya mempunyai satu mobil untuk mengantar Bilqis kemana pun. Rista adalah single parents, sang suami meninggal ketika kecelakaan pesawat sepuluh tahun yang lalu. Tapi sejauh ini hidup mereka berkecukupan, karena ia bekerja di salah satu perusahaan besar dan sering melalukan dinas luar.
"Gue boleh gendong?"
"Boleh." Bilqis menyerahkan Agra ke tangan Gerald, menggendong bayi itu.
Kemudian Bilqis mengambil kantung es batu yang tersedia di lemari es, lalu kembali melangkahkan kaki nya menghampiri lelaki itu.
Tangan Bilqis terulur menempelkan kantung es ke wajah memar Gerald yang sedang tersenyum lebar ke arah Agra.
"Tadi–"
"Gue ribut karena temen gue di hajar sampe masuk rumah sakit," jawab Gerald mengerti maksud gadis itu.
Gerald tahu, Bilqis tidak suka jika dirinya terlibat dalam perkelahian.
Gerald menjatuhkan kepala di bahu Bilqis. "Mommy balik lagi, Qis."
"Kak Gerald gak mau dengerin penjelasan Tante Tania dulu?"
"Mereka berdua emang gak sayang sama gue," ucapnya lirih.
Suara tangisan bayi mengalihkan fokus keduanya.
"Kayaknya Agra haus deh." Bilqis mengambil alih Agra dari gendongan Gerald lalu menimangnya.
"Dia minum asi lo?" tanya Gerald disusul aduhan saat pinggang nya di cubit.
"Bukan lah, Kak!" Gerald menumpukkan dagu nya di pundak kiri Bilqis.
"Nanti kita seperti ini, ya?" Gerald menyahut.
***
Kumpulan anak laki-laki geng Blackmoon sedang berkumpul di markas, tawa kencang dan celotehan meramaikan tempat itu.
Tidak ada suara, Gerald hanya mengamati teman-temannya satu persatu.
"Rald, Dirga minta starshine band tampil pas acara sekolah nanti," ucap Aska seraya memainkan game di ponsel nya disusul umpatan keluar dari bibirnya.
Sampai akhirnya, satu notifikasi mengalihkan pandangan Gerald. Yang membuat lelaki itu bergeser meraih ponsel nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GERALD OR DIRGA [END]
Teen FictionGerald adalah ketua geng motor Blackmoon. Berlainan dengan Dirga, ia adalah ketua OSIS SMA Gold Garuda. Perebutan kini terjadi antara ketua Geng dan ketua OSIS, mereka menginginkan Bilqis. Mereka berusaha mendekati Bilqis, membuat gadis itu luluh da...