Bab 7

5.2K 261 140
                                    

Gue melihat lo, dan melihat sisa hidup gue didepan mata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gue melihat lo, dan melihat sisa hidup gue didepan mata.
(DIRGA DEWANTARA AVRAAM)
-
-

"Aku sama Mas Favian tetep akan bawa Gerald ke Australia," teriak Tania.

"Hak asuh Gerald jatuh ke tangan aku, kamu gak berhak!" ucap Damian dengan nada suara yang penuh penekanan dan emosi yang tertahan.

"Aku Mommy Gerald, Mas!" bentak Tania sambil menunjuk wajah Damian.

"Mommy apa yang kamu maksud? Mommy mana yang ninggalin anaknya sejak dia masih bayi!" Lelaki itu menatap Tania, sorot mata nya terlihat semakin tajam.

"Mbak, Gerald biar aku yang urus." Tania kemudian menolehkan kepalanya menatap Jennifer.

Tania berdecih sinis. "Perempuan gak tau malu! Kamu yang bikin keluarga ini hancur!"

"Tutup mulut kamu, Tania. Kamu yang pilih Favian daripada aku!" Damian menggenggam tangan Jennifer dengan erat.

"Ya, Pasti! Mas Favian itu ketua OSIS jauh lebih baik daripada berandalan kayak kamu, ketua geng gak jelas. dia juga cinta pertama aku sejak di SMA, aku nyesel nerima perjodohan kita!" Tania berteriak kencang dengan sorot mata tajam.

"Ini pasti bakal terjadi juga ke gue, Bilqis pasti lebih pilih Dirga. Gue emang seburuk itu." batin Gerald.

Setetes air mata Gerald langsung luruh saat itu juga, hatinya terasa sangat sakit. Kemudian Gerald mengusap air matanya dengan kasar, lalu berjalan pergi dari sana.

"Bangsat!" umpat Gerald sambil melemparkan ponselnya ke lantai hingga hancur.

Arkan mendribble bola, melakukan lay up shoot ke ring dengan sempurna. Kembali mendribble melempar bola pada Gerald langsung di tangkap.

"Lawan gue."

Gerald mengangguk menerima tantangan Arkan.

"Anjir, gak ngajak." Aska berseru kencang seraya memasuki lapangan di halaman belakang rumah Arkan di ikuti dua cowok lain nya.

Rafa yang sejak tadi sibuk dengan game nya, menoleh. "Mager."

Ken dan Rafa duduk di tepi lapang yang teduh.

"Sini," teriak Arkan pada Aska.

Aska mendekat, bergerak merebut bola dari tangan Gerald.

"Handphone Gerald hancur anj." Ken menyahut sambil menatap kearah ponsel itu.

"Dia beli satu iPhone keluaran terbaru kayak beli kerupuk di warung," balas Rafa acuh tanpa mengalihkan tatapannya dari ponsel.

"Lo udah tau kalau Gerald mau pindah ke Australia?" tanya Ken, melainkan pembahasan.

🌷🌷🌷

Suasana pagi ini semakin ramai, semua orang mulai mendekati panggung untuk melihat penampilan dari murid SMA Gold Garuda, khusus nya Starshine band yang banyak di sukai siswi termasuk dari sekolah lain.

GERALD OR DIRGA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang