Bab 9

4.5K 248 82
                                    

Bertahan atau lepaskan?(GERALD ABY MASNAKA)--

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bertahan atau lepaskan?
(GERALD ABY MASNAKA)
-
-

Sesampainya di gedung apartemen Dirga, dengan langkah besar Bilqis menuju apartemennya. Tepat di depan pintu, Bilqis langsung memencet bel.

Dan tak lama pintu apartemen terbuka menampilkan lelaki dengan kaos putih polosnya.

"Eh," sentak Dirga, terkejut. Tak menyangka jika Bilqis ada didepannya sekarang.

"Kenapa kesini gak bilang? ini udah malam, biar gue jemput." Ia melangkahkan kaki nya masuk, lalu Bilqis ikut masuk.

"Aku di antar sama Pak Toni," jawab Bilqis.

"Sorry, gue lagi ngerjain tugas sekolah. Gue cepet-cepet kerjainnya biar bisa ngobrol sama lo," ucap Dirga seraya menatap ke arah laptop nya.

Bilqis menatapnya tak tega. "Aku beliin minum buat Kak Dirga."

Bilqis meletakan minuman itu di atas meja, lalu ikut duduk di samping Dirga.

"Makasih, Qis." Dirga kembali fokus pada pekerjaannya, Bilqis cukup paham hingga dirinya tak banyak mengajak bicara, ia hanya diam mengamati lelaki itu.

"Asam banget minuman nya," gerutu Bilqis.

Dirga dengan segera menukar minuman itu dengan miliknya yang belum tersentuh.

🌷🌷🌷

"Rald, sadar!" Ken menepuk pipi Gerald agar lelaki itu membuka mata nya.

"Dia kenapa bisa gini sih?" Arkan berseru kencang melihat Gerald tergeletak tak berdaya di lantai dapur apartemennya.

"Kita gak tau, Ar." Arkan menatap kearah tiga lelaki itu dengan tatapan tajam.

"Gimana bisa kalian gak tau? Gak perduli sama Gerald?" teriak Arkan sambil menunjuk kearah lelaki yang tak sadarkan diri itu.

"Lo lupa? Gue sama Ken lomba basket bangsat." Aska balas berteriak tak terima dirinya salahkan.

"Sorry, gue gak bisa nahan dia yang bener-bener kacau. Lo tahu kan dia selalu nyembunyiin masalahnya? Mau ke Australia aja gak bilang, kita tahu dari Tante Tania kan?" Rafa menunduk dalam seraya mengusap wajah nya kasar.

"Qis, dingin." lirihan itu membuat keempat lelaki itu segera menoleh kearah pemilik suara.

"Gerald demam," ucap Rafa sambil menyentuh dahi Gerald.

Arkan dengan cepat menghubungi kontak dokter pribadi keluarganya.

Arkan dengan cepat menghubungi kontak dokter pribadi keluarganya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
GERALD OR DIRGA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang