Bab 28

3.6K 187 135
                                    

Jangan mengejar laki-laki, biarkan mereka melihat betapa berharganya dirimu dan mereka akan mengejarmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan mengejar laki-laki, biarkan mereka melihat betapa berharganya dirimu dan mereka akan mengejarmu.
(RAFA DAMARES)
-
-

"Thanks, Kak Arkan," ucap Bilqis seraya turun dari motor sport biru milik Arkan.

"Hm," gumam Arkan seraya menatap Bilqis.

Bilqis berdehem canggung. "Aku masuk duluan, ya?"

"Iya." Setelah mendapat jawaban, Bilqis membalikkan badannya melangkah pergi dari parkiran.

Namun langkahnya terhenti karena kedatangan seseorang, kemudian Bilqis pun memandang kearahnya.

"Qis, gue masih sayang sama lo." Dirga langsung menggenggam tangan Bilqis.

Kedua mata Bilqis jadi membulat karena terkejut. "Kak Dirga apa-apaan sih? Lepasin tangan aku!"

"Gue gak bisa lupain lo." Suara Dirga terdengar lirih.

"Kak Dirga bisa tanpa aku," jawab Bilqis meyakinkan.

"Gue sayang sama lo, tapi gue gak mau kehilangan Adeeba." Perkataan itu membuat Bilqis kesal seketika, ia semakin berontak agar genggaman tangannya terlepas.

"Kita bisa selingkuh di belakang Adeeba sama Gerald," sambung Dirga tanpa berpikir panjang.

"Kak Dirga gila?" Bilqis menggeleng tak percaya mendengar kalimat itu keluar dari mulut Dirga.

"Gue masih butuh kasih sayang lo." Kali ini Dirga benar-benar memohon.

"Aku gak mau ngekhianatin Kak Gerald apalagi ngekhianatin sahabat aku sendiri," jawab Bilqis penuh penekanan.

"Mending Kak Dirga ubah perasaan itu sebelum nyesel kehilangan Adeeba," lanjutnya, kemudian menghempaskan tangannya sampai genggaman tangan itu terlepas, lantas berlalu pergi dari hadapan Dirga.

"Gue gak akan nyerah, dari awal lo harusnya milik gue bukan Gerald," gumam Dirga seraya menatap punggung gadis itu.

🌷🌷🌷

Pulang sekolah, sesuai keputusan Gerald bahwa Arkan harus mengantar dan menjemput Bilqis dengan selamat.

Sekarang Bilqis sudah hampir 10 menit berada di parkiran, ia ingin pulang dengan tenang, berharap Arkan segera datang.

Bilqis berdecak seraya memejamkan matanya, suasana sudah mulai sepi dan Arkan belum juga muncul.

"Akhirnya," gumam Bilqis saat melihat Arkan bersama sahabat Gerald yang lain sedang berjalan kearahnya.

"Omongan gue bener kan, kalau Kenzo itu curang, untung aja slayer anggota geng One Venox jatuh di lantai," ucap Aska dengan emosi menggebu.

"Kita ke Markasnya sekarang aja," jawab Rafa tak kalah emosi.

"Kecelakaan itu gara-gara Kak Kenzo?" Bilqis tak tahan untuk bertanya.

"Iya, udah gue pesenin taksi, lo pulang sendiri," titah Arkan tanpa basa-basi.

Bilqis menggeleng. "Aku mau ikut, mereka balapan karena aku."

"Ini biar jadi urusan kita, Qis," balas Ken lembut agar gadis itu mengerti.

Arkan mengeluarkan motor sport birunya dari area parkir, meraih helm full facenya diatas tangki lalu memakainya.

"Naik."

Menumpukkan tangannya dipundak Arkan, Bilqis mulai naik ke atas motor lalu duduk di jok belakang.

Arkan mulai membawa motornya bergabung dengan kendaraan lain di jalanan, melaju dengan santai, tak terlalu lambat ataupun cepat.

Arkan mulai membawa motornya bergabung dengan kendaraan lain di jalanan, melaju dengan santai, tak terlalu lambat ataupun cepat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
GERALD OR DIRGA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang