Cinta hanyalah cinta, gak pernah bisa dijelaskan.
(GERALD ABY MASNAKA♡BILQIS BERLIANA)
-
-"Mom.." Suaranya tercekat. Panggilan itu sangat asing untuk ia ucapkan, sejak wanita itu memutuskan untuk keluar negeri, meninggalkan Gerald sejak masih bayi. Lalu tiba-tiba datang setelah beberapa tahun lamanya, membawa kabar bahwa dia telah menemukan seorang pria yang menjadi teman hidupnya.
Melupakan fakta bahwa dia pernah memiliki anak saat dijodohkan dengan Daddynya, kemudian saat dimana perempuan itu memohon agar dia memanggilnya dengan dengan sebutan 'Mommy' panggilan tersebut panggilan tersulit bagi Gerald untuk di ucapkan.
"Mommy," panggil Gerald lagi kini terdengar lirih, ia menangis. Air matanya luruh begitu saja, namun sebisa mungkin ia menahan tangis dan segera menghapus air matanya.
Gerald perlahan melangkahkan kakinya menuju Tania, wanita itu menarik Gerald kedalam pelukannya.
"Maafin Mommy, Sayang," ucap Tania diiringi tangisan.
"Mommy beneran buruk buat kamu, Mommy gak bakal maksa kamu buat ikut ke Australia, Mommy juga bakal menetap disini supaya kamu punya rumah buat pulang. Mommy mau perbaiki kesalahan, Mommy janji gak bakal pergi ninggalin kamu lagi." Akhirnya air mata Gerald menetes kembali, ia menyingkirkan egonya dan langsung membalas pelukan itu dengan erat.
"Mommy sayang banget sama Gerald, maaf.. maaf," ucap Tania sambil mengecup rambut Gerald.
Gerald mengangguk dalam pelukan Tania, akhirnya ia bisa merasakan kasih sayang Mommynya.
🌷🌷🌷
Bilqis menekan bel apartemen Gerald berulangkali, pintu masih belum terbuka, ia menyerah lalu menyandarkan tubuhnya pada tembok.
Gerald keluar dari lift, ia melangkahkan kakinya ke arah apartemennya.
"Lo ngapain?" Suara bariton itu membuat Bilqis tersadar dari lamunannya.
"A-aku mau ngomong sama Kak Gerald." Gerald memasukan password, pintu terbuka, Bilqis mengikuti Gerald masuk.
Gerald melempar tasnya sembarangan, lalu mendudukkan tubuhnya di sofa.
Gerald melirik Bilqis yang hanya diam. "Sini."
Setelah mendudukkan tubuhnya di samping Gerald, gadis itu bersuara. "Aku sayang sama Kak Gerald."
Gerald terdiam kaku, ia masih tanpa ekspresi. "Lo balas perasaan gue?"
"Iya," jawab Bilqis dengan suara bergetar.
"Cium gue, dengan gitu gue percaya kalau lo beneran sayang sama gue." Bilqis terdiam sejenak, lalu mengangguk. Sebenarnya ia ingin menolak, tapi takut Gerald tak bersama dengannya lagi.
Tangan Gerald menarik tubuh Bilqis, akhirnya gadis itu duduk diatas pangkuannya.
Bilqis mencium bibir Gerald dengan lembut dan perlahan, merasa tak puas, Gerald langsung melahap bibir kenyal Bilqis dengan agresif sehingga membuat stok udara Bilqis menipis.
Melihat ekspresi gadis itu, Gerald makin bersemangat dan sesekali mengulum bibir bawah dan atas secara bergantian di sela ciuman panas itu.
Perlahan mengangkat tangannya lalu melingkarkannya ke pinggang Bilqis. Gerald melepaskan pagutannya, kemudian mengusap bibir Bilqis yang basah karena saliva mereka.
"Lo milik gue sekarang," ujar Gerald menatapnya tulus.
KAMU SEDANG MEMBACA
GERALD OR DIRGA [END]
Teen FictionGerald adalah ketua geng motor Blackmoon. Berlainan dengan Dirga, ia adalah ketua OSIS SMA Gold Garuda. Perebutan kini terjadi antara ketua Geng dan ketua OSIS, mereka menginginkan Bilqis. Mereka berusaha mendekati Bilqis, membuat gadis itu luluh da...