"Kau membutuhkan pelajaran berenang karena kau yang akan mengambil kristal" ucap isa diangguki wanita yang ada di sebelahnya.
"Bukankah dia harus memiliki ekor? " tanya wanita di sebelahnya pada isa, namun isa menggeleng, "ratu belum sepenuhnya mempercayai minhee. Lagipula, ekor tidak berfungsi lebih baik daripada kaki ailux" balas isa.
"Baiklah, ayo pergi! " ucap isa semangat, lengannya ia tautkan dengan lengan minhee lalu berenang ke atas.
Wanita di sebelahnya pun menyusul, "kita tidak menunggu hyunjin? " tanya wanita itu, "tidak perlu, kita dapat melakukannya tanpa dia" jawab isa lalu sampailah mereka di perairan dangkal, tempat minhee terjatuh kemarin.
"Apa kau merindukan sinar matahari? " tanya isa mendapati minhee menatap ke permukaan.
"Iya, tapi aku tidak akan melihat matahari sebelum menemukan kristal di sini" ucap minhee lalu tersenyum kecil.
"Kalau begitu, belajarlah dengan baik. Setelah itu, kami akan membantumu mencari kristal" ucap isa memberikan motivasi kepada minhee.
"Ah, ini ryujin, dia yang akan mengajarimu cara berenang" isa memperkenalkannya wanita yang sedaritadi mengikuti mereka.
"Ajari dengan benar-benar, jangan menyesatkan" ucap isa pada ryujin lalu menepi pada pada bebatuan.
Pelajaran berenang itu menghabiskan waktu yang lama. Ryujin adalah mermaid sungguhan yang tidak memiliki kaki, sedangkan minhee tidak memiliki pengalaman dalam berenang.
Isa melihat cahaya dari permukaan air yang tampak oranye, ia pun mendekati keduanya, "sudah sore, kalian bisa melanjutkan latihan besok" keduanya pun berhenti lalu menatap ke atas.
"Baiklah, aku harus pergi kepada ratu, sampai jumpa! " ucap ryujin lalu berenang menjauhi mereka.
"Mari pulang" ajak isa diangguki oleh minhee. Mereka berenang sejajar tapi isa membiarkan minhee mempraktikkan cara berenang yang diajarkan oleh ryujin.
Membutuhkan waktu yang lebih lama daripada saat mereka naik, tapi isa menyamakan kecepatannya dengan minhee agar minhee tidak tertinggal.
"Terima kasih sudah membantuku" ucap minhee lalu mengetuk pintu rumah hyunjin.
"Ah, kau sudah kembali rupanya. Hei, apa kau ingin masuk? " tanya hyunjin melihat isa yang ada di belakang minhee.
"Tidak perlu, aku harus segera menemani adikku, sampai jumpa besok! " ucap isa lalu berenang menjauhi mereka.
"Masuklah" ucap hyunjin, setelah minhee masuk barulah ia menutup pintu.
"Bagaimana pelajaran berenangmu? " tanya hyunjin, "lancar, aku sudah lebih baik dalam berenang" jawab minhee lalu duduk di atas kerangnya.
"Apa kau bisa mencerna rumput laut? " tanya hyunjin diangguki oleh minhee, "baiklah, kuharap kau menyukainya" hyunjin menaruh segumpal rumput laut di atas meja.
Minhee menatap rumput laut itu lalu mengambil satu dan mencobanya, "bagaimana? " tanya hyunjin.
"Aku bisa memakan ini" ucap minhee, "makanlah sampai kenyang, kau tidak akan mendapatkan makanan seperti ini di wilayah yang lain" ucap hyunjin membuat minhee teringat akan dawit, pria itu juga mengatakan hal yang sama padanya.
✧─✧
Pagi kembali datang, isa tengah menatap ryujin dan minhee. Kali ini mereka berlatih di dekat kubah. Dengan ditemani oleh belle, ubur-ubur peliharaannya.
Isa berpikir, kristal bisa saja bersembunyi di lautan dalam yang dingin. Oleh karena itu, minhee harus membiasakan dirinya suhu dan tekanan yang lebih tinggi.
![](https://img.wattpad.com/cover/344157339-288-k710622.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ARCUNA; Aiterleux Mission
Fantasy─ rembulan terus menjadi saksi bisu baginya, membiarkannya dibawa pergi untuk menemui orang tuanya di tempat yang terlalu jauh.