Chapter 227 - Menuju tak Terbatas dan Melampauinya!

173 19 7
                                    

Beberapa menit kemudian, Kiana yang telah bersiap keluar dari kamarnya dan menemukan bahwa Kouro malah menunggunya alih-alih langsung pergi menuju lapangan armada kapal terbang.

Kiana kemudian mendekatinya sebelum berdehem keras.

"Apakah kamu sudah bersiap? Kalau begitu mari pergi. " ucap Kouro yang saat ini bersandar di dinding.

Kiana menganggukkan kepalanya. Mereka berdua berjalan tanpa saling mengatakan apa pun, sepertinya karena kejadian sebelumnya Kiana merasa sedikit canggung dengan Kouro.

"Hey, Kiana hadiah apa yang akan kamu berikan kepada Theresa-san? " tanya Kouro secara tiba-tiba.

"Bibiku? Hmm... Mungkin jus pare, aku lihat dia sangat suka minum itu... Meskipun aku bertanya-tanya mengapa dia menyukainya. " jawab Kiana dengan menjulurkan lidahnya seolah-olah dia tidak suka rasa jus pare.

"Oh? Apakah kamu sudah pernah mencobanya? " tanya Kouro dengan tertarik, dia tidak pernah mencoba meminum jus pare.

"Ya. Aku pernah mencobanya sekali dan rasanya sangat pahit! Hmm... Mungkin karena dia orang yang sudah tua sehingga dia menyukai hal-hal pahit seperti itu. " Gumam Kiana sambil menggosok dagunya.

Kouro hanya tersenyum menanggapi pernyataan Kiana dan tidak mencoba menjawabnya, untungnya Theresa tidak ada disini, jika tidak....

'Pukulan cinta' akan mendarat di kepala Kiana.

Kouro juga menanyakan kepada Kiana hadiah apa yang akan dia berikan kepada Himeko, Kallen, Sakura, dan Higokumaru.

"Himeko dan yang lainnya? Hmm.... " Kiana terlihat memijat pelipisnya dengan ekspresi berpikir keras.

"Hmm!.... Aku menyerah! Aku tidak tahu apa yang mereka suka! " Ucap Kiana dengan cemberut.

"Tidak apa-apa, kita akan mencari hadiah untuk mereka bersama. " ucap Kouro sambil tersenyum.

Karena saling berbincang-bincang membuat suasana canggung mereka mereda, Kiana lalu menoleh menatap Kouro sebelum bertanya.

"Bagaimana denganmu, Kouro? Hadiah apa yang akan kamu berikan kepada mereka? "

"Hmm.... Sebentar, biar aku memikirkannya. " Kouro kemudian membuka antarmuka 'Inventory' dan melihat berbagai barang yang pernah dia dapatkan dari membuka 'kotak acak' yang dia dapatkan setelah menyelesaikan [Daily Quest].

Ada macam-macam barang yang dia dapatkan dari kotak tersebut mulai dari tisu, pulpen, buku dan sebagainya, bahkan tampon dan pembalut yang dia berikan kepada Kiana sebelumnya, dia dapatkan dari 'kotak acak'.

Kouro tidak ingat sudah berapa banyak barang yang dia dapatkan dari kotak tersebut sehingga dia saat ini mencoba menelusuri 'inventory' nya kalau-kalau ada barang berguna yang dapat dia berikan sebagai hadiah.

'Hmm... Kacamata? Tidak, Wine yang diproduksi tahun 1886? Dapat dipertimbangkan... Kimono wanita... Dapat dipertimbangkan... Set lingerie merah yang seksi... Hmm... Pilihan yang sulit, tapi dapat dipertimbangkan.... Apa ini? Vibrator? Buang.' pikir Kouro dengan ekspresi serius.

Kouro tidak menyangka bahwa menelusuri 'Inventory' nya terasa sangat menarik dan mendebarkan seolah-olah sedang berburu harta karun.

"... Hmm... Aku ada banyak pilihan untuk Himeko dan yang lainnya, tetapi untuk Theresa-san, aku mungkin akan memberinya ini sebagai hadiah. "

Dia kemudian mengeluarkan sebuah buku komik yang berjudul [Homu Bizarre Adventure] sebelum menunjukkannya kepada Kiana.

"Ini... Homu Bizarre Adventure! Terlebih lagi volume terbaru yang belum dijual sama sekali! Di mana kamu mendapatkannya? " Ucap Kiana dengan mata berbinar.

Honkai Impact : The Rise Herrscher of Shadow [Part 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang