Chapter 211 - Pahlawan dipuja Penjahat dinista

151 18 19
                                    

Kouro berdiri di luar mansion di atas semacam lantai tinggi sehingga orang-orang di luar dapat melihat dirinya.

Para reporter saat ini sudah ada di depannya memotretnya dalam jumlah tidak terhitung jumlahnya, menghadapi mereka, ekspresi Kouro tidak berubah sama sekali dan tetap memasang ekspresi tenang.

Welt dan yang lainnya berdiri tidak jauh darinya dan menatap punggung Kouro yang tegap menghadap ke arah mereka.

"Tindakannya terlalu terburu-buru. " Ucap Cocolia dengan lembut.

Ya, tindakan Kouro benar-benar terburu-buru, dia sebelumnya baru saja datang langsung kemudian meminta konferensi Pres terhadap tuan rumah selaku penyelenggara perayaan tanpa menyapa para tamu lainnya.

Jika dia adalah seseorang yang pada umumnya, dia pasti ingin berhubungan baik dengan para tokoh-tokoh penting demi mendapatkan kekayaan, kekuasaan, dan sebagainya.

Cocolia tidak tahu bahwa organisasi World Serpent sebelumnya sudah mencoba memberikan hal ini kepada Kouro, sayangnya dia benar-benar tidak tertarik dan menolaknya.

Lagi pula, waktu yang Kouro miliki di dunia ini hanya ada 17 hari, dia merasa mengalahkan Herrscher of the End dan membentuk hubungan baik dengan tokoh-tokoh sentral seperti Welt dan yang lainnya sudah lebih dari cukup menyelesaikan [Main Quest] nya.

Uang dan kekuasaan itu benar-benar tidak ada gunanya bagi dirinya kecuali jika itu benar-benar berhubungan dengan informasi rahasia Honkai dan yang terkait.

"Sirin, apakah kamu tahu mengapa Kouro tiba-tiba berubah kepribadiannya menjadi seperti itu? " tanya Welt kepada Sirin di sampingnya.

Ekspresi Sirin sedikit aneh saat mendengar pertanyaannya, campuran antara kasihan dan iba, matanya menatap punggung Kouro sebelum bergumam, ".. Kouro... "

Mata Kouro kecil, Ayame, dan yang lainnya menatap Kouro dengan mata berbinar.

"Apakah dia yang disebut sebagai pahlawan dunia? Dia benar-benar tampan dan gagah. " ucap Rita dengan mata berbinar.

Ayame menatap wajah Kouro kecil dan Kouro bolak balik sebelum berkata dengan terkejut, "Hey, wajahnya benar-benar mirip denganmu, Kouro-chan! "

"Eh? Tidak hanya itu, namanya bahkan sama denganmu, eh tidak, mungkin lebih tepatnya namamu sama dengannya, Kouro-chan?" Ucap Mei dengan sedikit bingung.

"Woah~ Kouro keren! Kamu memiliki nama yang sama dengan pahlawan dunia! " ucap Kiana sambil bertepuk tangan sedikit.

Kouro kecil tidak menghiraukan perkataan mereka, matanya fokus menatap wajah Kouro dari samping dengan mata peraknya bersinar terang dan untuk sesaat memantulkan kemilau ungu.

Semenjak melihat Kouro, perasaan senang dan bersemangat muncul di hatinya, dia tidak tahu bagaimana menjelaskan perasaan ini selain mirip seperti saat seorang fans bertemu dengan idolanya.

"Kouro.... Pahlawan dunia.... " gumamnya dengan suara bersemangat yang tertahan.

.. .

Mata Fu Hua menatap punggung Kouro dengan ekspresi linglung, dia merasa orang di depannya ini terasa sangat tidak asing bagi dirinya tetapi sayangnya dia tidak memiliki ingatan apa pun terhadapnya.

Hal ini disebabkan akibat dari penggunaan Fenghuang Down [First Order : Edge of Taixuan], dia harus mengorbankan ingatan yang penting sebagai harga.

Sekarang, Ingatan paling lama yang di miliki Fu Hua adalah pada abad ke-14 di mana dia menjadi pelindung Shenzhou dari penjajahan Schicksal.

Tentu saja, Fu Hua sebenarnya dapat mengingat kembali hal-hal yang dia lupakan menggunakan alat khusus, contohnya adalah alat yang di gunakan Otto untuk menemukan [Sphere] dari kedalaman ingatan Fu Hua.

Honkai Impact : The Rise Herrscher of Shadow [Part 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang