Honkai Impact : The Rise Herrscher of Shadow [Part 2]

Chapter 248 - Maskulinitas yang terkelupas

Beberapa waktu yang lalu sebelum Kiana bangkit menjadi Herrscher of Void, di markas utama Schicksal.

Terlihat Shadow sedang duduk di sebuah bangku yang di sampingnya ada mesin penjual minuman sambil meminum kopi instan kalengan dingin.

'Harus berapa lama lagi... Aku menyamar menjadi wanita? '

Dia menatap langit biru yang indah dengan ekspresi kosong tanpa bisa menemukan jawaban terhadap pertanyaan yang terpatri di hatinya.

Dia melirik ke samping di mana sebuah kaca cermin memantulkan penampilannya yang cantik, rambut putih mulusnya yang panjang, mata ungu gelap yang besar, hidungnya yang mancung, bibir tipis berwarna merah muda, kulitnya yang putih dan mulus.

Setelah sekian lama menyamar menjadi 'Kurokami Nakuru' dia hampir tenggelam menjadi karakter tersebut hingga hampir lupa bahwa dia aslinya adalah seorang pria.

Jika bukan karena dia ingat bahwa alat kelaminnya sebagai pria tidak menghilang, mungkin saat ini 'Shadow' telah lama menghilang dan telah digantikan oleh 'Nakuru'.

'Jangan bilang Griseo-sama tidak hanya mengubah bentuk tubuhku tetapi juga kehendakku? ' pikir Shadow dengan ekspresi termenung.

Harus di ketahui bahwa kekuatan Griseo sangatlah kuat, dia mampu untuk mewujudkan apa pun yang dia lukis, dengan keterampilannya sekarang, Griseo mampu untuk membuat ilusi menjadi kenyataan dan kenyataan menjadi ilusi, potensinya tidak terbatas.

Dia dapat memasukkan sebuah kota ke dalam lukisannya termasuk para penduduk tanpa disadari oleh mereka atau pun melakukan sebaliknya, dia dapat menciptakan dunia lukisan yang berisi makhluk ciptaannya di sebuah kanvas atau pun mewujudkannya ke dunia nyata.

Bisa di bilang Griseo adalah yang terkuat sekarang bahkan melampaui Kevin saat masih muda.

Yah... Ini tidak mengherankan mengingat mereka telah hidup lebih dari 50,000+ tahun dan selalu mengasah keterampilan dan kekuatan mereka.

Kembali ke topik, Shadow saat ini sadar bahwa kepribadiannya secara bertahap perlahan menjadi semakin feminin hingga mirip seperti gadis sesungguhnya.

Karena itu demi melestarikan kemaskulinannya yang tersisa, setiap bangun tidur dia selalu memastikan untuk memperhatikan alat kelaminnya sehingga dapat meyakinkan dirinya sendiri bahwa dia masihlah seorang laki-laki.

Tetapi saat dia berdiri di hadapan cermin, pikiran itu selalu secara cepat menghilang karena terlalu terpukau terhadap penampilannya sebagai perempuan.

Dia tidak tahu bahwa Griseo memang secara diam-diam sedikit mengubah kehendak Shadow untuk menjadi feminin saat mengubahnya menjadi setengah wanita.

'Tidak apa-apa, Shadow! Kamu pasti bisa menahannya! Ini demi tujuan yang lebih besar! '

Meskipun dia berpikir seperti itu, ingatan-ingatan memalukan bertingkah seperti seorang gadis selalu melintas di benaknya membuat setitik air mata laki-laki sejati tanpa sadar menetes dari sela-sela mata Shadow.

'Setelah misi ini selesai, aku pasti akan melakukan segalanya untuk tampil menjadi lebih maskulin nanti! '

"Ah? Nakuru-chan! "

Suara seseorang membuyarkan pikiran Nakuru, dia dengan cepat mengusap air matanya sebelum menoleh ke samping dan menemukan Susannah dan Lin yang berjalan mendekatinya.

Di lihat dari pakaian dan tubuh mereka yang berkeringat, sepertinya mereka baru saja selesai berlatih.

Nakuru menyapa mereka dan bergeser sedikit mempersilahkan mereka berdua untuk duduk.

Dia memiliki hubungan baik dengan mereka, Susannah memiliki kepribadian ceria dan agak polos, sedangkan Lin memiliki kepribadian lembut dan tenang dengan dipenuhi aura optimis.