Chapter 216 - Shokubutsu Jōgi

196 18 20
                                    

Pada akhirnya Kouro dapat meluruskan kesalahpahaman mereka setelah menceritakan alasannya tiba-tiba menghilang tanpa sebab.

Mendengarkan cerita Kouro, mereka semua memasang ekspresi kagum, tentu saja Kouro tidak menceritakan hal-hal yang berbahaya seperti bangkitnya Herrscher of the End, tentang Herrscher of Shadow, atau bahkan tentang dirinya yang telah menjadi seorang Herrscher.

Kouro hanya menceritakan bagian setelah dia mengalahkan Herrscher of the End, dan membuatnya seperti cerita 'Alice in Wonderland'.

Tentu saja ada beberapa gadis yang menyadari bahwa Kouro menyembunyikan bagian-bagian penting seperti Rita, Bianka, Himeko dan Theresa, tetapi mereka tidak bertanya karena Kouro pasti memiliki alasan menyembunyikan bagian-bagian tersebut.

"Begitu... Aku percaya kepadamu Kouro, tapi kamu tidak terluka, kan? " Ucap Bianka sambil menatap Kouro dengan khawatir.

Bianka sendiri sebenarnya juga pernah ke dunia lain saat dia berusia 12 tahun bersama dengan Rita, mereka pergi ke dunia lain karena saat itu Otto menugaskan mereka berdua untuk mengamati sebuah 'Bubble Universe' menggunakan perangkat 'Genius'.

Di sanalah asal mula Bianka mendapatkan julukan 'Durandal' karena dia mendapatkan Pedang legendaris 'Durandal' yang saat ini menjadi jangkar di dalam tubuhnya untuk menahan Bubble Universe tersebut jatuh ke Sea of Quanta.

Kepribadiannya yang awalnya ceroboh, tidak sabar, dan pemarah memudar setelah mengalami banyak hal dari misinya tersebut.

Durandal rela membawa tanggung jawab yang sangat berat yaitu membawa Bubble Universe tersebut yang memiliki peradaban manusia di dalam tubuhnya dan menunggu solusi sehingga Bubble Universe tersebut dapat kembali ke [Imaginary Tree].

Dan orang yang dia pikir memungkinkan mendapatkan solusi tersebut adalah Otto Apocalypse.

Mari kembali ke topik awal, Bianka menanyakan hal tersebut karena dia khawatir Kouro juga membawa tanggung jawab yang sangat besar seperti dirinya.

"Terima kasih karena sudah mengkhawatirkanku, tetapi seperti yang aku ceritakan, aku tidak terluka. " ucap Kouro dengan tersenyum lembut.

Ingatannya saat di dunia lain kemudian tanpa sadar melintas di benaknya mengingatkannya akan betapa besarnya tanggung jawab yang dia bawa.

Ayame, Kiana dan Higokumaru menatap wajahnya dengan ekspresi tidak diketahui, sepertinya entah bagaimana mereka bertiga mengetahui Kouro berbohong.

Kiana sendiri dapat mengetahuinya karena senyuman yang terpampang di wajah Kouro adalah senyuman sama yang selalu dia tunjukkan saat terluka untuk membuat orang lain tidak khawatir kepada dirinya.

Sedangkan untuk Ayame sendiri, sebagai teman masa kecil Kouro, dia benar-benar tahu emosi Kouro yang sebenarnya bahkan jika dia berakting.

Kemudian untuk Higokumaru, dia dapat merasakan emosi orang lain menggunakan kemampuan Herrschernya. Dia juga merasa aneh terhadap emosi Kouro ketika dia melihat dirinya, seolah-olah Kouro merasa lega dan senang melihat dirinya hidup.

Mereka bertiga yang mengetahui emosi Kouro yang sebenarnya entah mengapa merasa benci terhadap diri mereka sendiri karena tidak dapat menghiburnya.

Saat sedang berpikir bagaimana cara menghibur Kouro, Ayame kemudian mendengar suara persona Herrschernya di dalam benaknya.

["Segs? "]

["Tidak! "] tolak Ayame dengan cepat.

["Benarkah? Tapi dari yang aku ketahui cara paling efektif untuk menghibur seorang pria adalah Segs. "] ucap Persona Herrschernya mencoba memengaruhinya.

Honkai Impact : The Rise Herrscher of Shadow [Part 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang