Chapter 234 - Paha Wendy bagus

189 15 34
                                    

"Maukah kamu bergabung dengan kami dalam menghancurkan Schicksal? "

Kouro dengan wajah tenang menatap Wendy ingin melihat bagaimana reaksinya terhadap ajakannya.

Ekspresi Wendy saat ini terlihat terkejut tetapi Kouro dapat melihat bahwa matanya telah berbinar menanggapi ajakannya.

'Kebenciannya terhadap Schicksal masih ada... Ini sedikit sulit, tetapi bahkan jika kemungkinan terburuk terjadi. Dengan kekuatanku sekarang... Aku dapat menghadapinya. ' Pikir Kouro.

Kouro kemudian langsung mengubah ekspresinya dan menepuk kepalanya sambil tertawa, "Hahaha~ Aku hanya bercanda. Kalian semua tidak perlu menanggapinya dengan terlalu serius. "

"Uh! " Kiana dan yang lainnya hampir terjatuh ke tanah terhadap tindakan Kouro yang tiba-tiba berubah.

"Tidak baik bercanda seperti itu, Kouro! " Ucap Theresa dengan ekspresi kesal.

Hampir saja dia mengira kalau Kouro serius terhadap perkataannya, untung saja itu hanyalah lelucon, meskipun tidak lucu...

"Maaf~ Maaf~ Aku hanya ingin mencoba mencairkan suasana."

Kouro kemudian berjalan mendekati Wendy dan saat berada di hadapannya, tatapannya kemudian terfokus terhadap kaki Wendy sebelum bertanya.

"Wendy-san, bolehkah aku menyentuh kakimu? Aku ingin memeriksa keadaan Gem of Desire. "

"Ah?! Itu... Aku tidak keberatan.... Tapi bagaimana dengan pacarmu? " Wendy menatap Mei dengan kepala sedikit tertunduk untuk menyembunyikan ekspresinya.

Dia tidak ingin dikira sebagai penggoda pacar seseorang, meskipun sepertinya dia terlalu memikirkannya.

"Ah? Kamu tidak perlu khawatir, Wendy-san, aku tidak keberatan, karena aku tahu, Kouro-kun tidak memiliki kepribadian seperti itu. Benar, kan? Kouro-kun? " Ucap Mei sambil tersenyum dengan mata tertutup kepada Kouro.

Dia tahu niat Kouro untuk menolong Wendy itu tulus, tetapi memang tindakannya agak ambigu dan terkadang akan membuat kesalahpahaman.

Kouro langsung menganggukkan kepalanya dengan cepat sebelum menjawab dengan ekspresi serius.

"Aku bersumpah aku tidak mencoba untuk menggoda Wendy! "

Wendy yang mendengar hal ini entah mengapa hatinya terasa sedikit kosong, karena dia jarang berkomunikasi dengan seseorang membuatnya mengembangkan kepribadian pemalu, tetapi tidak peduli apa dia tetaplah seorang gadis biasa.

Lagi pula Kouro adalah seorang pria dengan identitas yang sama dengan dirinya sehingga dia tidak akan merasa canggung, apalagi Kouro itu sangat tampan, di lihat dari kepribadiannya, dia juga sepertinya orang baik.

Tidak ada wanita yang menolak berbicara dengan seseorang seperti Kouro, termasuk Wendy sendiri.

Kouro tidak tahu apa yang sedang dipikirkan oleh Wendy, dia saat ini sedang berlutut dan dengan ekspresi serius menatap kaki Wendy.

"Uhm... Kouro-kun, tatapan seriusmu membuatku malu... " Ucap Wendy dengan wajah merah, lagi pula dia saat ini hanya mengenakan kaos jubah putih panjang yang sedikit ketat dengan atasan jaket abu-abu tanpa celana.

Kaos jubah ini juga panjangnya hanya sampai sepaha, jadi jika dia melebarkan kakinya, Kouro pasti dapat melihat celana dalamnya.

"Ah? Maaf jika itu membuatmu tidak nyaman, aku hanya sedikit terkejut dengan kakimu di perban. " ucap Kouro.

Dia menemukan bahwa 'Gem of Desire' itu tidak hanya stabil di dalam kaki Wendy tetapi juga memungkinkannya untuk mengendalikan otoritas [Wind], bisa dibilang Wendy sudah menjadi Pseudo-Herrscher sekarang.

Honkai Impact : The Rise Herrscher of Shadow [Part 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang