01. Grief day

3.7K 126 3
                                    

Suasana haru di SMA Bhina Bangsa atas kepergian salah satu siswi disana yang bernama Alesha Berlian Caitlin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana haru di SMA Bhina Bangsa atas kepergian salah satu siswi disana yang bernama Alesha Berlian Caitlin. Foto gadis itu terpajang jelas di lobby pertama sekolah. Di hiasi bunga-bunga cantik sebagai bela sungkawa atas kepulangannya ke sang pencipta.

Di hari kematiannya, semua murid SMA Bhina Bangsa baru mengetahui kalau Alesha gadis yang selalu di rundung, di hina, di caci maki sebagai gadis miskin cupu tidak bermutu ternyata putri dari keluarga Caitlin. Terbilang, memiliki kuasa yang besar dari berita media.

"Hikss... Hikss... Hikss..."

"Alesha! Hikss... Ini gak adil, gak gini cara lo memilih tenang Les. Hikss... Hikss."

Isak tangis gadis bernama Citra Karvelyn itu di pelukan sahabatnya yang bernama Lesandra Finley. Tak terkandung lagi, ia tidak menyangka kalau tenang yang di maksud sahabatnya itu adalah kematian. Lesandra mengelus pundak sahabatnya, ia juga tak kalah sedihnya. Bahkan Lesandra menangis tidak bersuara.

Citra mendongak sesaat melihat Lesandra kemudian kembali menatap foto sahabatnya.

"Kenapa Lesha ninggalin kita berdua? Hikss... Apa kita berdua gagal menjadi sahabat yang dia mau?"

"Hikss... Hikss... Lesha, gue minta maaf kalau lo meresa kurang sewaktu berteman sama gue."imbuh Citra menundukkan kepalanya.

Citra benar-benar terpukul, Alesha adalah sahabat yang paling dia sayang. Citra selalu menjadi temeng terkuat buat Alesha, melindungi gadis itu ketika di Bully oleh murid disana. Citra tidak pernah memandang Alesha dari segi manapun. Mau dia kaya ataupun miskin, Citra sangat tulus bersahabat dengan Alesha begitu pun Lesandra.

"Cit udah! Kita harus kuat dan ikhlasin kepergian Alesha. Biar bagaimanapun ini sudah takdir Tuhan. Kita gak bisa menentangnya."

"Gak ada manusia yang hidup abadi di dunia. Semua akan pulang ke tempat yang seharusnya."

"Berdoa aja semoga Alesha tenang disana. Alesha Pasti sedih kalau kita tangisin dia terus."

Citra mencoba untuk tegar, tangisnya mulai mereda. Citra mengusap air matanya dengan punggung tangan, ia menatap sekali lagi foto sahabatnya dengan mata yang sembab.

Tidak jauh dari keduanya, ada lima orang laki-laki tampan dengan menampilkan ekspresi ciri khasnya masing-masing. Seragam yang berantakan. Satu dua kancing terbuka memperlihatkan sedikit dada bidangnya. Dasi yang sengaja diikat di tangan, ada yang terpasang namun berantakan. Kelima cowok nakal itu menatap lama foto Alesha.

"You believe that this will happen?."tanya cowok datar masih setia menatap lurus dia, Lois Ziggy Steward.

"Ini kejutan yang menakjubkan."sahut Kevindra Alfarez.

"Lo gila? Do you consider death a surprise?" Sambar Kenan Raditya Junathan. Sebagai salah satu cowok yang sedikit waras di antaranya, Melirik ke arah Kevin.

I'm Not Alesha (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang