04. Little fuss

2.4K 81 11
                                    

Karena bosan di dalam kelas, Alesha memutuskan untuk berjalan-jalan keliling sekolah barunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karena bosan di dalam kelas, Alesha memutuskan untuk berjalan-jalan keliling sekolah barunya. Ia hanya seorang diri, Lesandra dan Citra sedang asik ngerumpi dengan teman sekelasnya. Alesha yang tidak berminat ikut memutuskan keluar.

Langkah Alesha tiba-tiba mengarah ke belokan koridor didepannya. Masih beberapa langkah Alesha menyelusuri koridor itu tangannya di tarik oleh seseorang dengan sangat kasar membuat Alesha sedikit terpekik karena kaget.

BRUK

Punggung Alesha terbentur di dinding, ia meringis dalam diam. Tatapan tajam keduanya bertemu, ternyata seseorang itu adalah Nathan.

"Lo melukai punggung gue sialan."geram Alesha.

Nathan diam, ia melihat tatapan Alesha benar-benar beda. Nathan seolah melihat seseorang yang berbeda namun di wajah yang sama. Karakter dan sifat yang gadis di hadapannya saat ini sangat bertolak belakang dengan Alesha yang dulu.

Alesha mendorong kasar dada bidang Nathan, agar menjauh darinya.

"Kenapa lo masih hidup?."tanya Nathan.

"Why? does my life bother you?"tanya Alesha sangat menantang Nathan.

Nathan memojokkan posisi Alesha, kedua tangan laki-laki itu mencengkram bahu Alesha kuat.

"Lo lupa siapa gue?"tanya Nathan dengan nada yang rendah namun tegas.

"Iyaa, gue lupa sama lo. A fortune for me bisa lupa sama cowok anjing kek lo."sarkas Alesha menepis kasar kedua tangan Nathan.

Mendengar perkataan Alesha membuat Nathan marah, seumur hidupnya ia tidak pernah di katain Anjing sama siapapun apalagi ini perempuan. Rahangnya mengeras dengan tatapan tajam bagaimana pedang.

"A-akkhh!!."

Alesha meringis sakit, ketika rahangnya di cengram oleh Nathan. Jemari besar laki-laki itu bahkan sengaja menekan di kulit juga tulang rahangnya. Bohong bila itu tidak sakit.

"Jaga tutur kata lo Burpa. You won't be able to change forever. Lo tetap gadis rendahan."hina Nathan pedas.

Nathan menepis kasar rahang Alesha, laki-laki itu benar-benar tidak memiliki perasaan.

"A-akkhh!! Shitt!."

"Berani lo buat gue marah lagi, lo akan menangis untuk kesekian kalinya. Jangan lupakan apa yang pernah gue lakukan sama lo."peringat Nathan langsung pergi meninggalkan Alesha.

Nafas Alesha naik turun tanganya mengepal kuat. Perasaan marah seketika menyelimuti dirinya. Tatapan tajam begitu menghunus punggung Nathan yang sudah menjauh.

"Apa yang udah lo lakuin kek Alesha, sialan."gumamnya geram.


****

Baru juga Alesha selesai berdebat kecil dengan Nathan, sekarang gadis itu harus menghadapi Gianira sang primadona yang merasa paling sempurna juga benar, segala-galanya bahkan kuasa. Wajah Alesha bahas akibat di siram oleh Gianira dengan air jus, tidaj wajah tapi seragamnya juga ikut bahas.

I'm Not Alesha (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang