I'm Not Alesha (END)

21. Gianira accident

"Bilang kek gue kalau apa yang lo bicarakan tadi itu cuman bercanda."ucap Citra pada Lois.

Sekarang mereka berdua duduk di kursi besi panjang taman sekolah. Citra menoleh ke arah Lois dengan tatapan yang serius.

"Lo gak mungkin suka sama gue kan?."kata Citra lagi.

"Why not? Gak ada yang salahkan?."tanya Lois.

"Lois, gue serius."

Lois sedikit menggeser agar posisinya lebih menghadap Citra juga lebih dekat. Tangan Lois meraih tangan Citra.

"Perasaan ini udah lama Citra. Tapi gue milih bungkam. Karena lo sama Kevin. Gue tau itu bukan salah lo."

Citra memalingkan wajahnya mendengar nama Kevin, Citra juga menarik tangannya dari genggaman Lois. Perhatiannya menatap lurus kedepan.

"Jangan suka sama gue Lois, gue rusak. Gue pernah hamil anak Kevin. Gue juga pernah aborsi. Gue pelacur seperti apa yang Kevin sering bilang kek gue."

"Gue merasa malu dengar ada orang yang suka sama perempuan rusak seperti gue."

"Lebih baik lo cari perempuan lain Lois. Buang perasaan lo itu, gue gak pantas buat lo."

Kedua tangan Lois meraih bahu Citra, agar gadis itu bisa menghadap ke arahnya. Lois menatap dalam manik Citra, bisa ia lihat sebuah kesedihan disana. Lois peka apa yang keluar dari mulut Citra itu tidak benar-benar yang ia inginkan. Citra pasti butuh cinta. Butuh seseorang yang benar-benar tulus Padanya, tidak hanya sebatas nafsu.

"Jangan bohongi diri lo sendiri Citra. Dan lo jangan minta gue cari yang lain. Karena gue gak bisa."

"Lo pikir, gue suci? Gue pria bajingan yang kotor Citra. Lo tau apa yang udah gue lakuin."

"Kita berdua sama. Jadi tolong lengkapi kekurangan itu."pinta Lois.

"Ekhhmm... Waahh! Apa nihh?."

Percakapan Lois dan Citra tersela Karena Lesandra tiba-tiba datang menghampiri mereka berdua. Tangan Lois yang semula menyentuh kedua bahu Citra ia tarik, bahkan cowok itu memberikan sedikit jarak agar tidak terlihat telalu dekat dengan Citra.

Lesandra berjalan dengan kedua tangan ia silangkan di dada. Satu alisnya terangkat, sebuah senyuman penuh arti ia layangkan untuk keduanya.

"Kenapa? Kok kaget gitu gue datang? Ohh atau gue ganggu yahh?."

"Tapi sialnya, itu tujuan gue."imbuh Lesandra, dengan air wajah yang berubah seketika.

"Lois!."panggil Lesandra pelan, ia juga mendekati cowok itu.

Bahkan dengan berani Lesandra duduk di pangkuan Lois, kedua tangannya ia kalungkan di leher Lois. Menatap sebentar cowok itu, dan kemudian beralih ke arah Citra.

"Pesan gue, lo jangan sampai kemakan omongan manis Lois deh Citra."kata Lesandra kembali menatap Lois.

"Dia ini buaya, yang gak sengaja lepas dari jangkauan gue."imbuhnya.