(FOLLOW ME DULLU SEBELUM MEMBACA)
***
"Gue pikir lo akan berumur panjang."
****
"Apa lo benar-benar mau mati Burpa sialan? HAH!. LO MAU MATI!."
***
"Anjing liar kalau sudah menggonggong terdengar berisik."
****
"You're creating cheap drama, so bad...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Acara makan malam sudah selesai, sekarang Alexa sedang duduk di ruang keluarga bersama dengan kedua orang tuanya. Alexa tidak langsung pergi ke kamar karena ada yang ingin ia bicarakan.
"Mulai besok Alexa akan bersekolah di Bhina Bangsa."
"Apa kamu sudah yakin dengan keputusan mu, Alexa?"tanya Arion
"Orang di luar sana pasti berpikir kalau kamu itu Alesha bukan Alexa."kata Kamilla.
"Justru itu Mom! Daddy! Itu tujuan Alexa sebenarnya. Aku mau mereka melihat ku sebagai Alesha."
"Banyak hal yang ingin aku ketahui. Aku merasa Alesha banyak menyimpan rahasia di hidupnya yang Mommy dan Daddy gak tau bahkan Alexa sendiri."
"Kematian Alesha menurutku itu tidak wajar. Aku yakin, Mommy dan Daddy sudah tau."
"Apapun yang kamu putuskan, Daddy dan Mommy selalu mendukungmu Alexa sayang."ucap Arion.
"Mommy tidak setuju. Tolong jangan buat Mommy hilang akal lagi Alexa, Mommy takut kamu mengalami hal yang sama dengan adik mu Alesha."
"Kamu akan tetap sekolah di luar negeri, jangan disini. Mommy dan Daddy juga akan ikut pindah tinggal bersama mu disana."
"Gak akan Mommy biarkan hal buruk terjadi lagi. Kamu satu-satunya yang Mommy miliki."
Mata Kamilla sudah berkaca-kaca, ia benar-benar takut kalau putrinya kembali mengalami hal buruk dari orang luar sana. Seperti apa yang Alesha alami semasa hidupnya. Hanya Alexa sisa harta yang ia miliki saat ini, wajar jika Kamilla takut dan khawatir.
Alexa beranjak dan duduk di samping Kamilla. Gadis itu menggenggam tangan ibunya yang sedikit bergetar bahkan panas dingin.
"Mommy! Percaya sama Alexa. Aku bisa jaga diri Mom, aku sudah di latih dengan baik sama Om Drew disana."ucap Alexa berusaha meyakinkan ibunya.
"Tetap saja Alexa. Manusia itu jauh lebih mengerikan dari apa yang kamu bayangkan."
"Kamu lihat adikmu? Apa yang sekarang terjadi padanya? Itu karena manusia jahanam di luar sana. Sampai Mommy kehilangan dia."
Kamilla menitikkan air mata, tak tahan lagi ia mengandung tangisnya.
"Dengarkan Mommy Alexa. Mommy mohon! Kamu satu-satunya yang Mommy miliki saat ini. Jangan biarkan Mommy sendiri."lirih Kamilla di sela isaknya.
Arion hanya diam membiarkan keduanya berbicara. Alexa menatap sebentar ayahnya, kemudian kembali ke arah ibunya.
"Aku bisa jaga diri Mom. Gak usah khawatir seperti ini. Yang aku lakukan juga demi keadilan buat Alesha."
"Alesha butuh keadilan Mom. Bukan malah di biarkan seperti ini, Kematian Alesha itu penuh dengan kejanggalan."
"Pelakunya bahkan gak tau siapa sampai saat ini. Bukan hanya Alesha yang gak tenang tapi aku juga Mom."
