19. Revealed because of Kenan

1.2K 57 3
                                    

Di Villa sekarang mereka berempat berkumpul duduk di samping Villa dimana tempat biasa mereka kumpul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di Villa sekarang mereka berempat berkumpul duduk di samping Villa dimana tempat biasa mereka kumpul. Api unggun menyala di tengah-tengah mereka.  Angin malam menerpa begitu saja wajah termenung mereka berempat.

"Besok hari pemakaman Kevin."lirih Lois.

"Bisa gak sihh lo jangan bahas Kevin dulu."marah Kenan.

"Gue gak bisa Kenan."lirih Lois.

"Kita harus ngebalas perbuatan Citra. Gue yakin banget ini pasti olah dia. Kalian tau sendirikan? Gimana dendamnya Citra sama Kevin."

"Bahkan tu cewek nekat ngedorong Kevin dari gedung dua."imbuh Arkan."Gak menutup kemungkinan kalau dia yang udah menyuntikan racun itu pada Kevin."lanjutnya.

"Lo benar Arkan. Besok kita temui Citra."sahut Lois.

Keheningan kembali menyelimuti suasan mereka. Nathan hanya diam ia sibuk dengan ponselnya. Sesekali cowok itu menyulut rokok yang ia selipkan di antara dua jarinya.

"Lo udah dapat kabar soal Alesha?"tanya Kenan pada Nathan.

Nathan menyimpan ponselnya di saku celananya."Belum."

"Kenapa dia jadi mehilang?."tanya Lois.

"Kita gak usah ngurusin Alesha dulu. Citra lebih utama, karena dia parasit."sela Arkan.

"Gimana kalau kita bunuh Citra? Seperti apa yang Kevin inginkan waktu itu?."saran Kenan.

"Gue setuju."seru Arkan.

"Gue sih ngikut aja."kata Lois.

"Nathan?!."

"Harus banget gue ikut?."tanya Nathan dengan wajah datarnya.

"Kevin itu sahabat lo Nathan. Kenapa lo kayak gak peduli banget."kata Arkan.

"Lo bertiga aja udah cukup. Kalian cuman mengatasi satu orang, bukan sepuluh."ucap Nathan.

Setelah mengatakan itu Nathan beranjak dari duduknya dan melangkahkan kakinya pergi. Mereka bertiga mentapa bingung Nathan.

"Moodnya lagi rusak kali."ucap Kenan.

"Bisa aja sihh. Mungkin karena gak ketemu sama Alesha."sahut Lois.

Drtt... Drtt... Drtt...

Ponsel milik Kenan berdering menyela percakapan mereka. Semua mata tertuju pada laki-laki itu, yang seperti kaget melihat layar ponselnya.

"Siapa?."tanya Arkan.

"Bukan siapa-siapa."jawab Kenan.

Kenan beranjak dan menjauhi sahabatnya. Ia menempelkan benda pipih itu di telinganya. Hal pertama yang dia dengar adalah suara teriakan seorang perempuan.

"TOLONG!"

"Hikss... Hikss... Tolong!."

"Alesha! Alesha lo kenapa?."panik Kenan.

I'm Not Alesha (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang