49. END

6.9K 359 56
                                    

Hari demi hari telah berganti. Lima tahun berlalu semenjak Gabriella meninggalkan semua orang dan pindah ke negara lain.

Berubah. Satu kata yang menjabarkan keadaan dan kehidupan Gabriella.

Semenjak Gabriella meninggalkan negara tempat tinggalnya, kehidupannya berubah total.

Gabriella memutuskan untuk menetap sementara di negara Prancis. Negara Prancis, itu merupakan tempat tinggal opa, dengan dirinya yang tinggal di negara itu, opa Kendra mungkin tak kepikiran bahwa ia sedang di negara tempat tinggal pria paruh baya itu.

Kebutuhan hidupnya ia pusatkan pada penjualan cincin, kalung, dan anting. Bahkan saat menjualnya, Gabriella baru tahu harga dari ketiga perhiasan itu puluhan miliyar.

Untuk kelangsungan hidupnya Gabriella juga membuka usaha, bahkan saat ini usahanya berkembang besar.

Gabriella benar-benar memutuskan kontak pada keluarganya. Gabriella rindu, namun rasa sedih itu melekat di hatinya. Bukan Gabriella tidak tahu untung karena telah di adopsi oleh keluarga Odalvo, hanya saja--- ia sedikit kecewa.

Gabriella membutuhkan waktu untuk menghilangkan rasa sakitnya.

Beberapa tahun di Prancis Gabriella juga pernah hampir ketahuan oleh orang-orang suruhan keluarganya karena mencari dirinya.
Rasa senang juga Gabriella rasakan saat tahu mereka mencarinya.

Dan inilah saatnya ia kembali menemui orang-orang yang di tinggalkan Gabriella.

Gadis, ralat seorang perempuan yang berusia 21 tahun itu tengah mengemasi barang-barang miliknya lalu memindahkannya ke koper.

Gabriella memindahkan baju-baju miliknya seraya menelepon seseorang.

"Nike, aku akan segera ke bandara apa kau tak ingin menemuiku?"

"Tak perlu, jika aku menemuimu nanti aku akan menangis, hati-hati di jalan Gabi"

"Ya, terimakasih banyak atas semua kebaikanmu, Nike."

"Tak perlu berterima kasih, aku senang bertemu dengan mu Gabriella."

"Ya sudah, akan ku tutup teleponnya."

"Hmmm.... Semoga perjalananmu lancar."

Tutt

Gabriella terkekeh kecil. Nike adalah orang yang pertama menawarkan bantuan saat ia tiba di Prancis. Bahkan usaha kue yang di milikinya berawal dari ide Nike dan dukungan Nike. Gabriella benar-benar berterimakasih kepada Nike.

Gabriella menatap dirinya di pantulan cermin.
Tidak ada lagi Gabriella imut, wajahnya benar-benar menjadi dewasa dan semakin cantik. Aura yang di pancarkannya benar-benar dewasa.

Badan yang dulu mungil kini tinggi dan berisi yang menambah kesan seksi. Bahkan, Gabriella juga sempat di tawarkan untuk menjadi seorang model.

Tatapan menggodanya dapat membuat laki-laki manapun terpikat dengannya, dan juga tubuh bak seperti biola spanyol.

Gabriella tersenyum lebar mengingat laki-laki yang mungkin menunggunya saat ini, ah! Gabriella sangat merindukan mereka.

Welcome Back For GABRIELLA! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang