01||Xaviera

13.3K 480 1
                                    

Happy reading

                             

~Selamat Membaca~


Terlihat seorang gadis sedang berjalan di trotoar yang ramai dan berlalu lalang. Dengan wajah datar dan dingin,sesekali gadis itu mendongakkan kepala melihat langit yang begitu cerah dan melihat sekelilingnya yang begitu ramai oleh pengendara.

Mungkin banyak orang mengira gadis tersebut baik baik saja padahal sebenarnya ia banyak menyimpan kesedihan di balik wajah datar dan sikap dinginnya,bahkan dia menutup akses diri karena tidak ingin ada yang mendekatinya.

Gadis itu bernama Vieera Alexa Adisson usianya 17 tahun putri tunggal dari keluarga adisson anak dari pasangan paruh baya bernama Albara Marck Adisson & Alesha Alexa Adisson, Walaupun hidupnya berlimpah dengan gelimang harta tetapi itu tidak membuatnya bahagia, kedua orang tua nya tidak begitu peduli padanya menurut mereka pekerjaan lah yang paling penting di bandingkan putrinya. Mereka takut jatuh miskin karena itu mereka tidak pernah mempedulikan anak semata wayang nya.

‘’Dari mana kamu!!’’

Baru saja melangkah memasuki rumahnya, langkah gadis itu terhenti ketika suara bariton seorang pria paruh baya terdengar dengan nada datar.

Vieera hanya menampakan raut datar walaupun sebenarnya ia merasa takut dalam hati dia terus merapalkan doa.

‘’Kenapa kamu hanya diam saja!!dan mengapa jam segini baru pulang, Hah!!’’ sentak seorang wanita paruh baya yang berada di samping suami nya dan kini menatap tajam Vieera dan begitu juga dengan sang suami menatap dingin putrinya.

‘’Ma-maaf papi, bunda tadi motor aku mogok jadi aku jalan kaki hp aku juga mati ma—‘’

"Kami tidak mau mendengarkan alasan kamu! cepat pergi dari hadapan saya!! Saya muak melihat wajah mu!!!" Bentak bunda Vieera.

Mendengar ucapan sang bunda Vieera segera bergegas ke arah lift menuju ke kamarnya yang  berada di lantai 3.

Sesampainya di kamar Vieera langsung merebahkan tubuhnya di kasur queen size, kemudian dia menatap langit langit kamar sambil  merenungi nasibnya

‘’Huftt sampai kapan papi dan bunda melirik ku, bahkan di saat aku sakit  mereka gak pernah peduli, aku merasa seperti tidak memiliki orang tua. Sudah lah lebih baik aku menghalu agar rasa beban ku sedikit berkurang hehe’’ Gumam nya  sambil cekikikan membayangkan jika dia memiliki kehidupan yang bahagia.

Karena berlarut larut menghalu  Vieera pun tertidur dengan tidak elit kepala yang menjuntai di pinggiran kasur dan kaki yang berada di atas bantal.










Publish||19 Juli 2023

Revisi||26 September 2023

Twins Antagonis Transmigration Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang