30||Xaviera

2K 98 25
                                    

Happy reading



~Selamat Membaca~



Kringg..Kringg..Kringg..Kringg..

Bell istirahat berbunyi siswa/i berbondong-bondong menuju kantin untuk mengisi perut mereka yang sudah meronta minta di isi, kantin begitu ramai dari lantai 1 hingga lantai 2 dan yang sangat penuh kantin yang berada di lantai 1. Untuk kantin lantai 2 memang tidak begitu ramai karna kantin tersebut termasuk VVIP, sebelumnya kantin yang berada di lantai 2 bebas siapa saja bisa memasuki kantin tersebut tetapi sekarang tidak berlaku lagi sejak kejadian Clarissa yang mendapatkan kekerasan di kantin tersebut Xaviera sebagai pemilik sekolah merenovasi kantin yang berada di lantai 2 dan membuat beberapa ruangan dan jadilah ruangan VVIP agar siswa/i yang ingin makan tidak terganggu karna drama murahan.

‘’Nih kantin penuh banget,  kita mau duduk di mana’’ ucap Dio

‘’Hooh gak ada lagi tempat kosong’’ sahut Alvian.

‘’Gimana kalo kita ke lantai 2?’’ tanya Dio.

‘’Gue sih terserah yang penting makan’’ balas alvian sedangkan Reygan dan Shaka mengangguk hari ini mereka hanya berempat saja karna princess kesayangan Drack Black sedang tidak masuk katanya sih lagi ada urusan penting.

Kemudian mereka berjalan ke kantin lantai 2 yang sudah pasti makanan nya lebih mahal jika di bandingkan dengan lantai 1. ‘’ Buset nih kantin lantai 2 seminggu di tutup udah berubah aja makin cakep!’’ seru Alvian menatap takjub interior kantin tersebut.

‘’Ck, ayo buruan gue udah laper nih’’ rengek Dio membuat Alvian jijik menatap wajah memelas sahabatnya itu.

‘’Cihh muka lo kagak usah di gituin bukannya menggemaskan malah buat gue jijik’’ sarkas Alvian

Dio mendelik menatap garang temannya itu sedangkan yang di tatap bersikap santai, hal tersebut membuat Dio mendengus kesal.

‘’Lo berdua kalo Cuma mau diri disini silahkan gue sama Reygan duluan’’ ucap Shaka segera melenggang pergi di ikuti Reygan menuju ruang VVIP.

Melihat kedua sahabatnya sudah pergi lebih dulu Alvian dan Dio segera mengejar keduanya yang sudah masuk duluan, dan kini mereka semua sudah duduk manis di ruangan VVIP menunggu pesanan. Setelah menunggu selama 5 menit akhirnya pesanan mereka pun datang pelayan tersebut menyajikan hidangan yang mereka pesan lalu segera pergi.

‘’Betah gue lama-lama disini adem banget mana ada sofa nya nyaman bener’’ ucap dio yang kini duduk di sofa mereka sudah selesai makan dari 15 menit lalu.

‘’Lo tau gak bos kenapa nih kantin di rubah jadi kantin VVIP’’---- ucap Alvian menggantung membuat Shaka menatap bingung----‘’gara-gara lo buat kekerasan sama si Rissa.’’ Lanjutnya.

‘’Gue duluan ke kelas.’’ ucap Reygan setelahnya dia segera bangkit lalu pergi tanpa menghirauhkan ketiga sahabatnya yang masih di dalam ruangan tersebut.


.................

Di sebuah ruangan yang minim cahaya kedua pasangan lawan jenis sedang melakukan pergulatan panas mengejar pelepas masing-masing, sudah 2 jam mereka melakukan tapi belum ada tanda-tanda keduanya akan menghentikan kegiatan tersebut.



Maaf dialog berhubungan badannya aku hapus, Menurut aku sendiri terlalu berlebihan tapi ga tau kalo tanggapan kalian gimana, soalnya kita punya pendapat masing-masing.





Setelah mendapatkan pelepas lelaki tersebut mengecup sekilas bibir sang wanita lalu merebahkan tubuhnya di samping wanita itu dan memeluknya.

‘’Bagaimana kau dan istrimu.’’ Ucap wanita itu.

‘’Aku sedang tidak ingin membahas itu.’’ Sahut pria itu lalu pria itu memeluk tubuh telanjang sang wanita tersebut.

.................

Xaviera menatap fokus pada layar laptop nya sudah 2 jam dia mengotak ngatik laptop tersebut entah apa yang sedang dia cari, hanya dia dan tuhan lah yang tahu.

‘’Woahh!!’’ seru gadis itu menatap puas layar laptop di depannya, puas dengan hasil kerja kerasnya selama 2 jam nampak begitu memuaskan.

‘’Sepertinya sangat menyenangkan’’ gumam Rara.

Setelah selesai dengan kegiatannya Rara meneguk air minum hingga tandas lalu menyenderkan punggung nya pada kursi, sungguh dia sangat lelah ingin rasanya tidur seharian tapi mengingat pekerjaan yang belum selesai membuat dia tersadar harus segera menyelesaikan semua tumpukan dokumen penting itu agar bisa cepat beristirahat dan bocan (Bobo cantik).

.................

Semua anggota keluarga berkumpul di ruang tamu kecuali kepala keluarga, makan malam sudah selesai dari 15 menit yang lalu, Seperti biasa ada yang bermain game dan menonton televisi sedangkan Rara masih fokus pada laptopnya.

‘’Mom’’ tegur Xavier membuyarkan lamunan sang mommy begitu juga dengan yang lain menghentikan kegiatan mereka kecuali Rara yang masih fokus pada pekerjaannya, dan kini pandangan keempat lelaki itu tertuju pada Almira.

‘’Are you okay’’ lanjut Xavier

‘’Mommy baik-baik saja sayang’’ sahut Almira dengan senyum mengembang tanpa dia sadari jika anak-anaknya mengetahui jika senyuman itu palsu.
‘’Benarkah? Lalu mengapa mommy melamun’’

‘’Mommy hanya kelelahan saja’’ Alibinya meyakinkan kelima anaknya agar tidak mengkhawatirkannya.

‘’Jika terjadi sesuatu ceritakan pada kami, Mom. Jangan menyimpannya sendiri’’ gumam Xavi.

‘’Jika mommy belum siap bercerita sekarang tidak papa, kami akan menunggu sampai mommy siap menceritakan semuanya’’ ujar Xalavi

‘’Yang dikatakan abang benar mom, kami akan selalu siap menjadi tempat mommy bercerita!’’ sambung Xasa.

Almira terharu dengan perilaku anak-anak nya yang begitu peduli pada dirinya, tanpa dia sadari air mata yang sudah mati-matian dia tahan tanpa seizinnya menetes. Membuat mereka semua terkejut melihat sang mommy tiba-tiba menangis, Rara segera bangkit melangkah ke tempat Almira lalu memeluk mommy nya di ikuti oleh keempat abangnya, Malam ini pertama kali mereka melihat sosok wanita cantik yang sudah melahirkan mereka ke dunia ini menangis dan terlihat rapuh.






Publish|| 2 Oktober 2023

Twins Antagonis Transmigration Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang