Twins Antagonis Transmigration

19||Xaviera

Happy reading

.................

‘’Anjir tuh pengawas bener-bener dah, badan gue capek banget.’’ Ucap dino bersandar pada dinding kelas sesekali mengelap keringatnya.

‘’Kalo gue tahu nih sekolah sekarang ada pengawas senior ogah gue bolos.’’ Sahut vino dengan raut wajah lesu.

‘’Tapi kita berlima masih untung gak di suruh jadi pelayan kantin, Kayak anak drack black sama keysa.’’ Celetuk aryan dan di angguki teman-temannya.

Selesai membersihkan seluruh toilet abi dkk memutuskan untuk ke kelas karena sudah sangat lelah, Ingin ke kantin tapi jam pelajaran akan segera di mulai. Jika biasanya mereka akan tetap pergi ke kantin saat jam pelajaran tapi untuk sekarang mereka tidak ingin membuat ulah.

‘’Lo pada ngerasa aneh gak sih, tumben banget shaka sama temen-temennya mau ngejalanin hukuman.’’ Ujar vino

‘’Gue juga baru pertama kali lihat keysa ikut di hukum.’’ Ucap dino

‘’kesambet kali.’’ Celetuk abi santai

‘’Udahlah gak usah di bahas’’ Ujar ezra sambil memainkan handphone miliknya.

‘’Pengawas senior serem banget anjir, cara dia natap tajam banget takut gue.’’ Ucap aryan bergidik ngeri mengingat tatapan dan cara bicara rara saat di ruang introgasi.

‘’Serem sih tapi kalo di lihat secara intens mata dia bagus banget, Malah menurut gue dia itu cantik walaupun pakai cadar.’’ Sahut dino mereka pun mengangguk membenarkan perkataan dino.

Setelah itu tak lama kemudian guru datang memasuki kelas mereka untuk memulai pelajaran, Tidak terasa 3 jam pelajaran berlangsung dan kini sudah berakhir bell sekolah telah berbunyi pertanda jam pelajaran sudah selesai para murid berbondong bondong keluar kelas untuk pulang ke rumah masing-masing.

SKIP

Rara sedang berada di ruang keluarga jari jemari nya sangat lincah mengotak ngatik keyboard laptop, Pandangannya sangat fokus pada laptop sampai tidak menyadari bahwa abang pertama nya sudah berada di sampingnya.

‘’Fokus banget dek.’’ Ucap xavi membuat rara yang berada di sebelahnya terkejut.

‘’ASTAGHFIRULLAH!!’’ Sontak rara menoleh ke asal suara yang berada di sampingnya dan melihat si pelaku yang telah membuatnya terkejut.

‘’Ck, bisa gak sih bang gak ngagetin rara.’’ Ucap rara menatap datar abangnya.

‘’Ututuu maafin abang yah, Udah buat princess kaget.’’ Maaf xavi sambil mengusap kepala rara, Yang hanya di balas deheman oleh rara setelah itu rara melanjutkan kegiatannya yang sempat tertunda, Xavi pun memandang kegiatan rara sebenarnya xavi di buat penasaran dengan apa yang sedang di kerjakan rara tapi dia malas untuk bertanya, Karena percuma saja rara tidak akan menjawab jadi lebih baik dia diam dan simpan pertanyaan tersebut.

SKIP

Kini waktunya makan malam semua anggota keluarga sudah berkumpul di meja makan di hadapan mereka bermacam-macam makanan yang sangat menggiurkan, Selama makan malam tidak ada yang buka suara hanya ada suara dentingan sendok.

Selesai makan malam semuanya berkumpul di ruang keluarga, Selepas makan malam mereka memang menyempat kan diri untuk berkumpul  bersama di ruang keluarga.

‘’Kira-kira kapan kita akan berangkat, untuk menghadiri acara kelulusan mu princess?’’ Tanya xander mengalihkan atensi mereka dan kini menatap rara menunggu jawaban.

‘’Lusa dad, Karna sesampainya di sana ada urusan yang harus rara selesaikan.’’ Balasnya dan di angguki xander.

‘’Teman-teman kalian jadi ikut boy?’’ Tanya almira menatap ketiga anaknya, Lalu dia ngguki oleh ketiganya.

‘’Baiklah sekarang kalian masuk ke kamar masing-masing.’’ Ucap xander dan mereka serempak mengangguk, Setelah itu mereka memasuki kamar masing-masing untuk tidur karna besok masih ada kegiatan.

Sesampainya di kamar rara lebih dulu memasuki kamar mandi untuk mencuci kaki serta sikat gigi dan mencuci muka, Setelah selesai dia pun memakai skincare lalu merebahkan tubuhnya di kasur queen size. Memainkan handphone nya sebentar untuk membalas pesan masuk sesudah membalas pesan rara pun menaruh handphone nya di atas nakas lalu memejamkan mata nya menyelami mimpi.

Selamat membaca........