14||Xaviera

4.2K 230 2
                                    

Happy reading


.......................



Sekarang shaka dkk+ keysa sudah berada di ruangan introgasi, Di hadapan mereka ada rafael dan rara yang menatap datar untung saja emosi rara sudah meredam tapi tetap saja dia akan memberi hukuman untuk shaka dkk dan keysa yang sudah berani melukai rissa. Sebelumnya rara sudah melihat kejadian di kantin tadi di laptop nya yang terhubung dengan cctv.

''Gue gak bakal hukuman lo pada tapi...'' Ucapan rafael menggantung menatap datar shaka dkk dan keysa sedangkan shaka dkk menghela nafas legah karena mendengar ucapan rafael yang tidak akan menghukum mereka. Tetapi semuanya sirna saat rafael melanjutkan ucapannya '' Xaviera yang bakal kasih lo pada hukuman karna lo semua salah terutama lo sakha berbuat kekerasan di lingkungan sekolah.'' Shaka dan dio ingin protes menurut mereka rissa juga bersalah disisi lain keysa mengepalkan kedua tangannya tidak ada yang melihat itu hanya rara yang menyadari jika keysa sedang kesal karna rencananya gagal.

''GUE GAK MAU DI HUKUM SEMUA INI SALAH RISSA BUKAN SALAH KITA'' Protes dio tidak terima jika dia dan teman-temannya di hukum.

''Kalo lo berani hukum kita semua gue bakal bilang sama papa gue, Lo lupa kalo orang tua gue donatur MHS."Ucap shaka menatap remeh rafael yang di tatap santai saja membuat mereka bingung kenapa rafael tidak takut karna bisa saja sakha meminta pada papa nya untuk mengeluarkan rafael dari sekolah. Rara sudah jengah dengan manusia di depannya ini menyalah gunakan kekuasaan orang tuanya.

''Cihh begitu kah cara kalian dengan menyalah gunakan kekuasaan orangtua kalian miris sekali!!'' Ucap rara dengan nada datar dan menatap rendah shaka dkk, Sedangkan rafael hanya diam saja.

''Kamu gak boleh gitu rara gak sopan, Shaka itu anak donatur di sekolah ini kamu harus hormat sama dia. Kamu bisa aja di keluarin dari sini''. Nasehat keysa dengan raut polos nya membuat rara jijik apalagi dengan sebutan keysa memanggilnya dengan panggilan rara.

''Jangan sekali-kali memanggil saya dengan sebutan rara hanya orang terdekat saya yang boleh memanggil nama rara jadi mulai sekarang panggil saya xaviera.''

''Kita belum dekat yah padahal aku mau jadiin kamu temen aku, Banyak loh yang mau temenan sama aku tapi aku gak mau jadi kamu beruntung bisa temenan sama aku'' Ucap keysa mecoba untuk menjadikan rara temannya.'' Sedangkan rara tidak mempedulikan omongan keysa hanya di anggap angin lalu.

''Rafael tolong kau ambilkan buku berwarna maroon 2 dan buku biru 3 di atas meja saya tolong bawa kemari sesuai jumlah mereka'' Setelah mengatakan itu rafael menuruti dan mengambil buku khusus siswa siswi yang sudah membuat kesalahan dan tidak bisa di tangani lagi oleh osis dan guru bk, Rafael kembali dengan membawa buku lalu di berikan pada rara. Rara menatap shaka dkk+keysa yang berada di depannya dengan tatapan dingin lalu menghela nafas pelan.

''Baiklah sebelumnya perkenalkan saya xaviera queenzya disini saya sebagai pengawas senior, Dan saya bukan murid baru di sekolah ini kalian bisa membedakan almamater yang saya gunakan sedikit lebih gelap dari siswi lainnya. Selama ini saya sudah memantau kalian dan saya juga sudah mengetahui apa saja yang terjadi di sekolah ini termasuk kekerasan sebelumnya pernah kalian lakukan pada siswi lain karena di duga telah membully keysa.'' Tegas keysa membuat mereka terkejut kecuali rafael yang sudah mengetahui.

Shaka dkk terkejut setelah mendengar ucapan rara berarti selama ini percuma saja mereka menghapus rekaman cctv ujung-ujungnya ketahuan tindakan kekerasan mereka terhadap siswi yang membully keysa, Sedangkan keysa sudah menegang dia risau karna takut jika kebohongnya terbongkar selama ini dia tidak pernah di bully tetapi dia merias wajahnya agar terlihat memar.

''Saya diam karna saya masih memberi kalian kesempatan, Ternyata kalian masih saja bertindak kasar tanpa menyelidiki terlebih dahulu. Untuk itu sekarang saya berada disini tindakan kalian tidak bisa di biarkan lagi.''

''Dan kau keysa menyuruh saya menghormati shaka, Cihh berkaca lah sebelum mengatakan itu'' Rara menatap keysa yang menunduk malu lalu beralih menatap shaka dkk yang juga menunduk setelah kelakuan mereka ketahuan.

''Makin di biarkan maka tidak akan sadar diri, Terkadang manusia semakin di hormati maka akan lebih tidak tahu diri.'' Setelah mengucapkan itu rara menyerahkan buku berwarna maroon pada reygan dan alvian, Untuk buku berwarna biru di serahkan pada shaka,dio dan keysa mereka menatap bingung buku tersebut di sampulnya terlihat nama mereka masing-masing lalu ada lambang sekolah MHS.

''Silahkan di buka lalu kalian tanda tangani setelah itu kalian akan mengerti dan berpikir berkali kali jika ingin mengulang kesalahan'' Ucap rara dan di angguki oleh mereka shaka dan dio benar-benar tidak bisa berbuat apapun ingin melawan mereka juga tidak berani karna buku tersebut adalah buku catatan kesalahan yang sudah mereka lakukan jika sampai berganti sampul hitam sudah di pastikan mereka akan di keluarkan dari sekolah dan tidak diterima di sekolah manapun.

Sama hal nya dengan keysa yang sudah takut karna dia mendapatkan buku bersampul biru seperti rapot itu, Tapi tidak membuat dia menyerah begitu saja dia akan mencari cara lain agar rencana nya tidak gagal, Reygan dan alvian masih bisa bernafas legah karna mendapatkan buku bersampul maroon kesalahan mereka hanya karna tidak melapor atas perbuatan teman-temannya tapi tetap saja tidak di benarkan. Setelah selesai menandatangani rara dan rafael menandatangi buku itu karna mereka juga memiliki sangkut paut.

''Kalian keluarlah dari sini'' Mendengar ucapan rara shaka dkk dan keysa keluar dari ruangan itu dengan wajah lesuh dan tidak bersahabat tersisalah rafael dan rara.

''Raa gue balik ke kelas bentar lagi bell pulang'' Pamit rafael dan di angguki rara.


















Selamat membaca......

Twins Antagonis Transmigration Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang