00. Crazy Wife

508 39 38
                                    

Halo All hehe, cerita ini aku publish lagi karena sayang aja nih diem doang di draft. Aku wanti-wanti dari awal kalo cerita ini banyak kata umpatan di bab selanjutnyaa, maaf humorku rendah. Cerita ini buat seru-seruan aja kok, bukan cerita serius! Hhe thank youuu

Jangan lupa vote yaaa
-Belum direvisi

Jangan lupa vote yaaa-Belum direvisi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini buku sihir?"

"Eliza, ibumu menitip pesannya padaku, aku harus memberikan buku ini saat usiamu genap tujuh belas tahun."

"Ibu ke mana? Kenapa dia tidak pernah menemuiku sampai saat ini?"

"Kau akan bertemu dengan ibumu setelah berhasil melepaskan kutukan yang diberikan para Dewi padanya."

"Dewi jahat, aku membencinya!" detik itu juga Eliza tidak sadarkan diri. Ia terbangun di kamar yang terasa asing baginya, ia tidak tahu kamar siapa ini, tambah terkejut saat melihat para wanita dengan pakaian pelayan mulai memasuki kamar itu. Tunggu, mereka membawa seorang tabib, siapa yang sedang sakit? Dan-- ah kenapa perutnya terlihat membesar seperti ini? Eliza tidak sedang hamil, tidak, dia belum menikah, tubuh siapa ini.

"Silahkan Tabib, kami khawatir dengan Yang Mulia Ratu Zaura, periksakan bagaimana kandungannya," ucap salah seorang wanita berpakaian pelayan itu. Pria yang tak lain adalah tabib, ia mengangguk, detik itu juga Eliza menjauh, siapa pria ini sehingga berani hendak menyentuh perutnya. Dan ratu? Apa jiwanya saat ini terlempar pada tubuh seorang ratu?

"Ratu, saya hanya akan memeriksa kandungan anda saja, saya tidak akan berani macam macam."

"Keluar dari kamarku!" Eliza masih perlu menyesuaikan diri dengan keadaannya yang sekarang, setidaknya ia butuh cermin saat ini, tubuh yang ia tempati cantik atau tidak dan apakah tubuh ini seorang bangsawan? Mengingat mereka yang menyebutkan ratu saat berbicara padanya.

"Tabib, kami akan memanggilmu kembali nanti, Yang Mulia Ratu mungkin akan menenangkan diri terlebih dahulu."

"Kenapa kalian masih ada di sini!?"

"Keluar!" titah Eliza, ia tidak tahu harus bersikap seperti apa, ia butuh waktu untuk menyelesaikan dirinya, jangan ada orang lain. Setidaknya biarkan ia untuk sendiri.

"Baik Yang Mulia Ratu, maaf atas kelancangan kami."

Sosok wanita dengan jubah putih, cahaya mengelilinginya di kamar itu, menatap hangat pada Eliza yang kini tengah diselimuti emosi. "Kami menempatkanmu pada tubuh seorang permaisuri raja di kerajaan Ertland, namamu sekarang adalah Zaura."

"Dewi! Apa yang kau lakukan di sini!? Zaura kau bilang? Itu nama ibuku!"

"Kau akan bertemu dengan ibumu jika berhasil menyelesaikan misi dari kami, Eliza. Karena kau mengatakan kami jahat, maka kau harus menerima takdirmu sekarang."

"Kenapa kalian selalu melakukan hal apapun padaku seenaknya!?"

"Dan kenapa kau selalu berbicara seenaknya? Aku dan Dewi yang lain menginginkan kebaikan untukmu, aku akan mendatangimu kembali untuk menyampaikan misi yang harus kau selesaikan, semoga senang dengan kehidupanmu sekarang, Ratu Zaura."

"Semoga kaisar langit tidak akan memberikan berkahnya pada kalian!" teriak Eliza tidak terima.

_______

CRAZY WIFE [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang