09. Crazy Wife

61 8 50
                                    

"Halo, Anjien!" Eliza mengangkat gaunnya dan membungkuk, pria dengan tubuh tinggi dan atletisnya itu segera mencegah aksi yang tengah dilakukan oleh Eliza. Bagaimana mungkin seorang ratu memberikan hormatnya seperti itu, bahkan seorang ratu tidak sepantasnya merendahkan diri di depan orang lain.

"Ratu Zaura, apa yang kau lakukan!?" ucapnya sedikit meninggikan nada bicara, Eliza tersenyum dan tanpa aba-aba ia langsung mendekat kepada Anjien. Eliza tahu Anjien bukanlah pria yang baik kepada ratu Zaura dulu, sebenarnya Anjien adalah pria yang sangat menyukai ratu Zaura, tapi surat lamarannya selalu tertolak, ratu Zaura lebih memilih Arthur yang merupakan pewaris kerajaan Ertland. Anjien mengajak sebuah kerjasama atas perluasan wilayah, nyatanya itu hanya membuat hubungan persahabatan antara Ertlasia dan Ertland menjadi renggang.

Selain itu, dulu Anjien selalu berusaha untuk menjauhkan Zaura dengan Arthur, saat mengetahui bahwa Zaura tertidur disebabkan menghisap darah beracun Arthur, berkali-kali juga Anjien berusaha untuk membunuh Arthur, Anjien pikir itu akan mudah karena tidak ada lagi Zaura yang akan menghalangi aksinya. Nyatanya tidak, burung Hyponik sialan selalu menjaga Ertland dari kekacauan, setiap kali Anjien menginjakkan kaki ke istana Ertland dengan niat buruk, ia harus menghadapi paruh tajam burung itu, ia kembali dengan terluka. Anjien berusaha untuk meluruskan niatnya dan mencoba untuk biasa saja terhadap Zaura, tidak mengkhianati hasil, Anjien berhasil menginjakkan kakinya masuk ke dalam istana Ertland.

"Hubungan kita hanya terkait dengan kerjasama sekarang, aku sudah tidak tertarik lagi padamu, Ratu." Anjien menatap Eliza datar, sungguh ia sedang berusaha sekarang.

"Sayangnya aku melupakan kerjasama itu dan sekarang aku tertarik dengan hubungan kita."

"Bukankah kau sangat mencintai Arthurmu itu?"

"Tidak lagi."

"Sayangnya aku sudah tidak tertarik denganmu, kau tahu apa sebabnya?" Anjien mundur dari Eliza satu langkah dan memasukkan tangannya ke dalam saku celana.

"Apa?"

"Kau sudah tua, lihat rambutmu itu, beruban. Dan sebentar lagi juga kau akan mengalami menopause, aku tidak mau mengambil barang bekas, kau juga sudah beranak lima dengan Arthur."

Sakit. Sungguh perkataan Anjien benar-benar menusuk sampai ke ulu hati, asal kau tahu Anjien, jiwa yang terperangkap di tubuh Zaura ini adalah seorang gadis! Astaga, rasanya Eliza ingin menyumpal mulut pria itu dengan kancut babi.

"Jangan lupakan kerjasama kita." Zaura dan Anjien bekerjasama untuk mencapai misi mereka yaitu membuat Ertlasia tunduk di bawah kuasa Ertland, Zaura dulu hanya berpikir untuk membuat Ertland menjadi besar, perbuatan Zaura mengundang kemarahan bagi ratu Ertlasia, pihak Ertland melarang semua penduduknya untuk melakukan perdagangan ke Ertlasia.

"Ibu!" Jack turun dari punggung Edward dan berlari ke arah Eliza, memeluk Eliza dengan kencang dan menunjukkan hasil tangkapannya bangga.

"Aku membawakanmu burung! Aku menangkapnya bersama Edward dan maaf kami terlambat datang kemari, apakah pemilihan paranish sudah selesai?"

"Minta apapun yang kau inginkan."

"Jadi, kau menyukai hadiahku!?" ucap Jack antusias. Eliza mengangguk, sungguh Jack begitu bangga dengan hasil tangkapannya karena ibunya suka dengan itu, Jack kecil terlihat berpikir untuk hadiah apa yang ia inginkan.

"Kalau begitu, aku ingin mempunyai ayah baru!"

"Jangan dengarkan dia ibu!" Edward menghampiri di mana Eliza dan Jack berdiri, saat Jack datang bersamaan dengan itu tuan Anjien memilih pergi.

"Jack, tidak salah?"

"Hana!"

"Astaga apa yang dia lakukan!?"

"Memalukan sekali!"

"Bukankah dia baru saja kembali? Perbuatannya begitu menjijikkan!" Eliza membulat melihat pemandangan tidak pantas di sudut aula istana, dansa selesai dan lampu mulai di nyalakan kembali sehingga terang menyeruak ke segala penjuru ruangan ini. Hana yang berada di bawah tanpa sehelai baju dengan seorang lelaki yang berada di atasnya, begitu memalukan untuk seorang bangsawan.

"Aku bisa menjelaskan-- ini tidak seperti apa yang kalian pikirkan!"

"Semuanya sudah jelas!"

"Dia kembali hanya untuk menjadi sampah Ertland!?"

"Busuk!" Cibiran mulai terdengar dari semua yang hadir sementara Eliza masih belum bisa berkata apa-apa, sungguh ia begitu terkejut. Eliza yang tahu bahwa keturunan penerima berkah darah beracun perempuan tidak diperkenankan untuk menikah apalagi sampai melakukan hubungan intim dengan laki-laki, darah beracun yang mengalir dalam tubuh mereka akan membunuh laki-lakinya.

"Acris!" Hana berteriak saat melihat tubuh Acris yang mulai kejang-kejang dan pria itu sudah muntah darah, hanya keturunan Heraldine yang bisa menahan kuatnya pengaruh darah beracun dalam tubuh, sedang di luar itu sudah tidak ada lagi penawarnya.

Hal yang Eliza takutkan terjadi, berapa lama mereka bermain hal kotor di aula istana? Apakah sejak dansa dimulai? Selaput dara Hana sudah robek, darahnya sudah bekerja dalam tubuh Acris, bisa dipastikan hidup Acris hanya akan bertahan sampai nanti malam.

"Aku sangat malu mempunyai saudari sepertimu, sungguh aku sudah memperingatimu untuk menjauh darinya! Di mana harga dirimu, Hana!?"

"Tabib! Panggilkan tabib!" Hana tidak memperdulikan Fero yang berteriak padanya, Hana mencoba mencari kain di sekitarnya untuk menutupi bagian tubuh, Fero sudah tidak tahan lagi, ia berjalan ke arah Hana dan menyeret tubuh adiknya menjauh dari kerumunan.

Eliza masih belum bergeming, ia melihat laki-laki yang telah bermain dengan Hana sudah memuntahkan banyak darah, tubuh yang membiru, tampaknya lelaki itu kehabisan banyak darah. Tanpa menunggu lagi, Eliza menyuruh tabib untuk membawa Acris ke ruang perawatan.

"Kak Edward, kecil ya?"

"Jack!"

CRAZY WIFE [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang