[30°²] Festival SMA Negeri 7

29 5 46
                                    

Dilarang plagiat.
Plagiat, adalah tindakan kriminal. Dampak negatif, anda bisa viral, malu dan mendapatkan dosa.

Tetap berkarya, meski sepi.
Menerima krisar dan penandaan typo.

Menerima krisar dan penandaan typo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"If you're the moon, i'm your sun."—Hafiz.

...


Kabut asap memenuhi koridor jurusan IPS, Rega dapat mendengar hiruk-pikuk yang begitu ramai. Bunyi genderang masuk menembus rungunya. Semakin dekat, semakin terdengar musik yang memekakkan telinga.

Ketika dirinya dibawa menuju tengah lapangan, kabut asap sedikit demi sedikit mulai memudar, para gadis dan pria jurusan IPS berlari ke tengah lapangan. Musik Kingdom dance from Tangled terputar. Para pria mulai mencari pasangannya masing-masing. Kala musik mencapai puncak, rungu Rega dapat mendengarkan hentakkan kaki penuh kegembiraan.

Kabut asap mulai menghilang, akhirnya manik hazel Rega menangkap sosok yang menariknya dengan jelas. Hafiz mengulurkan tangannya, mengundang Rega untuk bergabung dalam tarian.

Rega tidak tahu ini disengaja atau tidak, tetapi musik ini adalah salah satu musik yang tariannya Rega hafal. Rajin rewatch film Tangled membuat Rega menghafal gerakan tersebut.

Meloncat kecil, menepuk tangan, bergandengan tangan, berputar, katakan dirinya berlebihan namun, musik dan tarian ini membuat Rega merasa layaknya putri kerjaan. Pemikiran Akan dirinya yang lebih mirip pelayan para dewi seketika lenyap, tenggelam dalam musik yang membawanya menari dengan gembira.

Jurusan IPS berhasil membuat konsep negeri dongeng yang sesungguhnya! Itu menurut Rega.

Gaun selutut milik Rega berkibar anggun kala dirinya berputar, tidak sengaja Hafiz menarik pelan pita rambut milik Rega, membuat rambut gadis itu seketika berkibar mengikuti terpaan angin. Kabut asap kembali ditembakkan, paper confetti pun dihamburkan dari lantai dua, membuat lingkungan semakin meriah.

Manik Hafiz terpaku, ia melihat Rega menari dengan bebas. Dirinya jatuh dalam pesona gadis itu entah untuk yang ke berapa kalinya. Rega ibarat semesta yang menggambarkan eloknya panorama yang disembunyikan oleh dunia.

Kala lagu mencapai akhir, Hafiz menarik tangan Rega, memutar tubuh keduanya, dan berakhir mengurung Rega dalam pelukannya. Rega meremas kedua bahu Hafiz, senyum kepuasan terbit di wajahnya, membuat pria di depannya juga tertarik untuk ikut tersenyum.

"Ini akal-akalan mu 'kan?" tanya Rega ketika keduanya duduk di pinggir lapangan.

Hafiz tertawa kecil, mengganti posisi duduknya menjadi berbelakangan dengan Rega. Pria itu menyisir surai arang dengan ujungnya yang berwarna hijau muda. Pelan-pelan ia menyatukan surai tersebut dan mengikatnya kembali menggunakan pita hijau ditangannya.

Satu Semester Untuk Hatimu [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang