Satu Semester Untuk Hatimu [On Going]

[29] Kafila dengan Penyesalannya

Dilarang plagiat.
Plagiat, adalah tindakan kriminal. Dampak negatif, anda bisa viral, malu dan mendapatkan dosa.

Tetap berkarya, meski sepi.
Menerima krisar dan penandaan typo.

"Fitnah terbesar di dunia adalah wanita. Wanita yang terlihat baik, belum tentu baik, begitupun wanita yang buruk, belum tentu mereka buruk."—Aulia.

...

JMP Entertainment, pusat para artis maupun model remaja berkumpul untuk mengembangkan bakat serta karir mereka. Kafila adalah salah satu remaja yang berstatus sebagai model pria di agensi tersebut. Meski karirnya terbilang masih baru namun, pria berlesung pipi itu sudah sering tampil menjadi model dari beberapa brand ternama.

Berkarir dan menghasilkan pundi-pundi uang di usia muda tidak membuat Kafila merasa kehidupannya berjalan dengan baik. Ingat, setiap manusia pasti memiliki masalah dalam kehidupannya, tak terkecuali Kafila. Sekiranya, masalah apa yang sedang dihadapi oleh pria rupawan ini?

Keluarga? Tidak, Kafila bisa di bilang berasal dari keluarga harmonis yang selalu mendukung apapun yang ia lakukan. Sekolah? Tidak, Kafila adalah salah satu dari sekian banyak murid yang rajin dan taat aturan. Pekerjaan? Sangat tidak mungkin, ini adalah impiannya, dan dia sangat menikmati pekerjaannya saat ini.

Percintaan? Ya! Itu dia jawabannya. Ketika dirinya masih berusia remaja muda, Kafila berfikir percintaan adalah hal yang mudah untuk dijalani. Namun nyatanya tidak. Kalimat 'Cinta tak selamanya indah' adalah sebuah kebenaran.

Dirinya tidak percaya, bahwa Prina—kekasihnya— jauh lebih posesif daripada ketika mereka masih berstatus sahabat. Sejak dirinya resmi menjadi seorang model, setiap malam ia harus menghabiskan waktu dengan menghadapi Prina yang tiada henti melempar pertanyaan intimidasi seolah Kafila pergi ke agensi hanya untuk bermain.

Tuduhan-tuduhan tak berdasar dilemparkan oleh Prina pada Kafila. Membuat lelaki itu terkadang menjadi muak dengan pemikiran gadis itu yang terkesan berlebihan. Yang paling membuatnya kesal, Prina selalu berlindung dibalik kalimat 'firasat wanita itu sangat kuat'.

It's so bullshit!

Nyatanya, Kafila di agensi hanya mengikuti manajernya kesana kemari untuk menyelesaikan jadwal pemotretan. Belum lagi dirinya harus membagi fokus antara pekerjaan, sekolah maupun tugas sekolah. Dan di penghujung malam, di mana seharusnya ia beristirahat, Prina malah mengundangnya untuk adu argumentasi.

Sampai suatu ketika Kafila benar-benar muak dan mencurahkan isi hatinya pada pasangannya dalam pemotretan majalah remaja, Ginara Dwibiya. Di bandingkan Kafila, gadis itu sudah lama berkecimpung sebagai model. Ginara adalah gadis berperawakan mungil dan manis yang sudah menjadi model sejak duduk di bangku SMP kelas dua.