balas dendam

707 67 8
                                    

Anyyeong
Saya datang lagiiiiiii
Hayuk baca hayuk

Jay mengikuti jungwon diam-diam, ia bingung bagaimana menjebak jungwon, ini pertama kalinya ia mendekati laki-laki apalagi modelan kumuh seperti jungwon.

Jungwon sadar seseorang mengikutinya namun ia hanya diam, selagi laki-laki di belakang tak mencari gara-gara, ia akan diam, ia hanya menunduk, berita buruk tentangnya semakin mencuat, siapa juga perempuan yang mau menikah dengan orang seperti jungwon, mencari orang yang tulus tak seperti membalikkan telapak tangan.

Ia kembali teringat ucapan ibunya, ia menghela nafas, kesehatan ibunya tambah memburuk, ia takut ibunya tambah parah hanya memikirkan jungwon yang tak akan punya pasangan sampai mati.

Dari dulu, orang hanya ingin keindahan jungwon, di manfaatkan dengan sejuta cara, tak ada yang tulus, itu salah satu aspek mengapa jungwon di beginikan oleh ibunya.

Masalah kedua karena hal yang tidak jungwon ketahui, jungwon tahu, hanya saja ia lupa, ia juga lupa kemana semua keluarganya, ia hanya ingat ibunya, itupun setelah beberapa bulan pengenalan saat jungwon bangun dari rumah sakit, ia melihat seorang wanita yang menggunakan kursi roda, menatap dalam jungwon yang mana wanita itu mengaku bahwa dia ibunya.

Balik ke jay yang mengikuti jungwon, ia akan berbicara pada jungwon apabila sudah agak lama perjalanan, menunggu tempat yang benar benar sepi.

Tapi apalah daya, ternyata berita banyaknya begal disini tak hanya bualan semata, karena tiba tiba jay di tarik ke gang kecil, ia berteriak membuat jungwon terkejut.

Ia menoleh ke belakang, orang yang mengikutinya hilang, ia punya firasat tak enak dan lagi suara teriakan laki-laki itu kembali menggema, jungwon menoleh dan dapat ia rasakan suara itu dari salah satu gang yang ada di sana.

Ia berlari, melupakan tasnya yang terjatuh ke aspal, disana 2 orang berusaha merampas jay, satu mengunci tangannya, satu merogoh rogoh saku celana.

Jungwon tak tinggal diam, ia berlari mendekati si perampok  dan langsung menendang laki-laki yang sedang berjongkok merogoh saku, laki-laki itu terpental lalu yang memegang jay terkejut sambil menatap tajam jungwon.

"Gue gak gangguin lo, kenapa ikut-ikut" sentak si pemegang tangan jay, jungwon tersenyum di balik masker.

" orang jahat selalu berurusan sama gue" balasnya, si pemegang tangan jay agak takut, sedangkan sang perogoh berusaha bangkit.

"Kalau sekali menang, gak usah belagak sok kuat" teriak yang baru bangkit, jungwon memasang ancang-ancang, kekuatan taekwondonya sangat berguna di kehidupan sehari-hari.

"Shut up and go to hell, " kata jungwon tenang, jay yang terkunci tangan nya hanya diam, terkejut dengan kekuatan jungwon, ia mulai menerka-nerka kemungkinan jungwon dapat beasiswa olahraga.

Jungwon maju melawan orang yang menahan jay, menendangnya kuat, jay berhasil di lepaskan, jay mundur, ia tak ikut boxing, di gengnya hanya heeseung yang ikut, ia lebih suka balapan, dan tinju tinju sama sekali bukan tipenya.

Jungwon memukul yang satu, menendang yang lain, ia sangat handal, jay sempat terpukau dengan sang dekil, hanya karena ilmu bela dirinya, tak lebih, fisik jungwon tak ada yang bisa di lihat, terlihat dari ia menutupi wajahnya dengan masker, dia insecure, bukan?

Keduanya berlari kabur, meninggalkan jungwon dan jay, jungwon menepuk training ya dan mengambil dompet jay.

Keduanya bersitatap, jay mencabut ucapan bahwa fisik jungwon tak ada yang indah, matanya bagus, seperti mata kucing, tapi yang lebih bulat, namun dahinya terlihat sangat kasar, ibarat tanah kering, apa ia tak mampu membeli skincare.

unpretty and unpredictable (Jaywon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang