ketahuan

595 58 37
                                    

"Past always leave the rest of feelings"

Kedai kopi favorit ni-ki kini ia kenalkan pada jay, ia akan terus membuka diri kepada jay dan berharap mereka bisa jadi abang adik, ni-ki butuh abang, karena selama ini ia menganggap jungwon idamannya, bukan abang layaknya saudara.

Sesapan kopi entah ke berapa kali ia sesap, sambil memandangi langit sore dengan tenang, sedangkan jay berkutat dengan dirinya sendiri.

Apakah ia harus mengungkapkan bahwa ia tau mantan jungwon pada ni-ki atau tidak.

Jay tau ni-ki telah membuka dirinya dan telah mengikhlaskan nya dengan jungwon.

Jay tak mau nanti ni-ki tau dari orang lain tentang niat awal buruknya dan juga sebenarnya ia tau semuanya.

Biarlah ni-ki memutuskan apa yang ia lakukan pada jay, jika ia di pukul saat ini pun ia akan sangat rela dari pada hatinya tak tenang .

Jay telah berubah 180 derajat.

Jay menenggak expresso latte miliknya dengan tak sabar, Tiba-tiba ia merasa nervous.

Ia meletakkan gelasnya sambil menenggak minuman itu sekali tenggak.

"Nik, " panggil jay membuat ni-ki langsung menoleh pada jay.

Jay yang gugup itu menarik nafasnya sambil memainkan jari-jarinya berusaha menghilangkan gugup yang menyergap.

"Gue mau kasih tau rahasia sama lo, "

Ni-ki menaikkan alis, menatap jay penuh minat, menunggu apa yang akan jay katakan.

"Gue tau mantan jungwon, " mulai jay, ni-ki menampilkan ekspresi kaget sambil menukikkan alis tajam.

"Kok lo bisa tau? " tanya ni-ki, hawa panas menyergapi mereka berdua, ni-ki sangat benci semua tentang mantan jungwon.

"Iya, dia ternyata punya foto kalian bertiga, foto yang sama yang lo kasih tunjuk gue, " lanjut jay lagi, ia berharap ini adalah keputusan yang benar.

"Lah, kok lo bisa tau dia? " tanya ni-ki, ia sangat menolak untuk menyebut nama laki-laki kurang ajar itu.

"Ya, gue juga gak tau pertamanya dia mantan jungwon, dia temen gue, ya, heeseung temen gue, "

Ni-ki menegakkan tubuhnya, kilatan tatapan marah tambah ia tujukan pada jay.

"Lo tau heeseung juga? " tanya nya yang membuat jay heran, juga, juga apa maksudnya.

"Dia mantan jungwon, kan? " tanyanya memastikan.

"Hah? " ni-ki bingung, jay pun bingung.

(Nanti gak bingung kalau dah di syurga, becanda, wkwkw)

"Lah bener kan, heeseung mantan ju-

Kringggggg

Ponsel ni-ki berdering, menampilkan nama jungwon, jungwon menelponnya, ia harus menetralkan amarahnya dan juga kekesalannya pada jay dan situasi ini.

Baru ia ingin percaya jay sepenuhnya, tapi jay langsung menghancurkannya karena ia adalah teman si bajingan itu, dan ni-ki yakin bahwa jay tak jauh berbeda dari mereka.

"... "

"Ha, lo mau apain jungwon bangsat, " ni-ki berkata kasar karena ternyata suara di ujung telepon membuat amarahnya naik 100 persen .

".... "

"Jake anjing, lo tunggu aja, sekarang gue ke rumah sakit, "akhirnya, ia mematikan ponsel itu dan langsung memasukkannya ke saku celana.

unpretty and unpredictable (Jaywon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang