foto jadul

473 54 17
                                    

"masa lalu tetap pemenangnya"

masih di kediaman ni-ki , mereka berdua masih asyik membongkar barang-barang lama yang menjadi sumber rasa penasaran jay, jay yang tadinya terkejut karena foto yang di perlihatkan ni-ki berpura-pura bahwa ia tak pernah melihat foto itu sebelumnya, mengatakan bahwa ia hanya terkejut melihat foto itu dan reflek menjatuhkannya , setelahnya ia berjongkok di samping ni-ki sambil memperhatikan ni-ki yang membongkar isi kardus itu.

"tangan lo udah sembuh aja,nik" celetuk jay yang takjub melihat tangan ni-ki yang baru di gips tapi udah sehat begini.

ni-ki tertawa pelan.

"sebenernya gak sakit-sakit amat, dokternya aja yang lebay pakek di gips segala." jay tersenyum menggelengkan kepalanya.

setelah kardus satu selesai dan dirasa tak ada lagi barang yang dapat di ceritakan pada jay, ni-ki berdiri untuk mengambil kardus lain membuat jay mendongak, setelah mengambil asal kardus ia kembali berjongkok untuk membongkar isi kardus itu, mereka lama tak bersuara karena sama-sama fokus namun rasanya ni-ki mengambil kardus yang salah.

"gila, ni parfum kok banyak bener!" jay bersua agak keras sambil mengambil 2 aroma parfum, parfumnya banyak namun hanya terdiri dua jenis aroma.

jay secara bergantian membuka tutup botol parfum dan menciumnya satu persatu, jay sangat suka parfum.

"ehmmm, ini orange blossom sama vanilla, yang orange blossom wangi lo nik." asumsi  jay  menebak aroma parfum itu.

ni-ki  yang seharusnya gampang saja menjawab sekarang terlihat gugup karena tarik nafasnya yang tak teratur dan terlihat sulit menelan air liurnya sendiri dan tentu hal itu menarik atensi jay.

"ni-ki? lo kenapa?" tanya jay sambil memegang pundak ni-ki membuatnya tersentak lalu mengitari ruangan dengan bola matanya.

ni-ki mengambil paksa dua parfum itu dan kembali memasukkannya, jay yang berusaha  acuh memilih untuk mengambil barang lain karena ni-ki terlihat tak ingin berbicara dan tentu saja jay tak bisa memaksa walaupun ia penasaran setengah mati.

jay kemudian menemukan baju kemeja kotak-kotak sekitar 3 pasang dengan warna berbeda, lalu ia melihat outfit ni-ki hari ini yang sangat seiras dengan kemeja yang ia dapat, ia juga baru sadar ni-ki lebih menyukai baju kemeja dari pada hoodie atau kaus yang mana akan cocok untuk anak seusianya.

"ni baju masih bagus-bagus kenapa lo taruh sini, nik? ini kan kita lagi nyari bahan untuk cerita masa lalu jungwon, kok malah nemu barang-barang lo?" tanya jay merasa aneh, namun ni-ki sedari tadi diam tanpa berniat menjawab pertanyaan jay.

"NI-KI!" sentak jay dan membuat ni-ki terkejut sadar dari lamunannya.

"i-iya bang?" sahut ni-ki sambil mengerjapkan matanya berulang kali membuat jay menghela nafas lelah.

"lo kenapa? dari tadi malah melamun terus."keluh jay sambil menaruh kemeja itu lagi.

ni-ki terlihat menimang-nimang apakah hal ini akan ia ceritakan juga, ia takut jay salah mengerti dan malah menganggapnya aneh, tapi janji ni-ki harus di tepati yaitu menceritakan apapun yang berkaitan dengan jungwon, ia berharap jay tidak akan salah paham.

"ehmm," ni-ki mengulum bibirnya.

"sebenarnya parfum itu punya kak jungwon sama mantannya, yang vanila punya kak jungwon yang orange blossom punya mantannya, itu wangi favorit kak jungwon, gue sengaja simpen aroma vanilla itu biar kak jungwon gak ingat masa lalunya, dan gue sengaja pakai parfum itu karena...." ni-ki mendudukkan dirinya kemudian menatap langit-langit sedangkan jay mulai memahami perkataan ni-ki.

unpretty and unpredictable (Jaywon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang