-terkadang...cinta butuh pengganti karena yang lama tak memenuhi-
jungwon merasa matanya sulit terbuka karena bengkak, semalaman ia menangis karena jay menolak untuk menciumnya, ia tak tau mengapa hatinya akhir-akhir ini menjadi lemah, apalagi ketika hal tersebut tentang jay, membayangkan jay mengacuhkan dirinya terasa sedikit menyakitkan.
ia keluar kamar dengan mengucek matanya, ibu jay menyaapa dan sedikit terkejut melihat keadaan jungwon yang messy, ibu jay mendatangi jungwon lalu menuntunya ke meja makan, jungwon duduk di samping jay yang menatapnya sedikit khawatir.
"jungwon kamu kenapa?" ibu jay memulai pembicaraan sambil menuang sup di mangkuk jay
jungwon menggelengkan kepalanya pelan,
"gak kenapa-napa buk, sepertinya mata jungwon digigit oleh tikus" jungwon hanya coba melucu, namun tak satupun di antara keduanya tertawa.
jungwon melihat keduanya yang menatapnya dengan tatapan khawatir secara bergantian.
"eh..gak lucu ya?" ia sedikit terkekeh.
"wonie kamu kenapa?" suara halus jay menyapa indra pendengaran jungwon, membuat jungwon sedikit terpanah dan menoleh.
jungwon hanya menggeleng pelan, jay mengusap bawah mata jungwon lembut.
"kamu nangis kenapa? gara-gara aku?" jungwon sedikit mempoutkan bibirnya, menggeleng pelan lagi.
ibu jay tersenyum melihat interaksi pasangan yang sedang jatuh cinta, mungkin.
"makan dulu, nanti nanya nanya lagi!" ibu jay memberikan sup di depan jungwon kemudian jungwon langsung menerimanya.
keduanya lalu makan dengan khidmat tanpa mengeluarkan sepatah katapun, walau pikiran keduanya dipenuhi dengan beberapa persoalan.
...
ni-ki dan sunoo sekarang sedang berada di kediaman seseorang, bukan kediaman jake ataupun jay namun melainkan heeseung, mereka tau lokasinya hasil dari bertanya pada jay.
sudah banyak pertimbangan yang di pikirkan oleh ni-ki, dari sekian tempat ia yakin apartment ini yang menyimpan banyak clue untuk masalah yang ada.
ni-ki dan sunoo sudah yakin bahwa hari ini heeseung pergi keluar karena mereka melihat cctv berkat kerja sama mereka berdua dengan satpam, tentu tidak gratis, namun uang bukan masalah yang besar bagi ni-ki.
ni-ki dan sunoo berdiri di depan pintu heeseung dan sekarang mereka bingung, pin heeseung itu berapa?
ni-ki bertanya pada jay namun setelah dicoba ternyata heeseung sudah mengganti pinnya, mungkin waspada setelah jay menangkap basah keduanya, hampir menyerah berpikir, seseorang menyentuh bahu keduanya membuat ia dan sunoo reflek menoleh terkejut.
setelah membalikkan badan mereka menghela nafas, itu sunghoon, seseorang yang tempo hari datang sok dekat dengan menjenguk kakaknya.
"eh...lo yang jenguk kak jungwon seminggu yang lalu kan?" ni-ki menunjuk sunghoon dengan alis menukik, total tak suka dengan sunghoon.
sunghoon menghela nafas lelah, mengangguk.
"lo pada mau ngapain disini?" sunghoon bertanya dengan nada yang sedikit terlihat melelahkan.
sunoo dan ni-ki melihat satu sama lain, ni-ki mengangkat alisnya, memberi kode yang tak dipahami dengan sunoo.
ni-ki berdiri tegap sedikit merapikan jaketnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
unpretty and unpredictable (Jaywon)
Random"Monster, tak apa kau memanggilku seperti itu, asal kau bersamaku" Jay, laki laki jahannam. Jungwon, seseorang yang tak dapat kau kenali dalam sekali lihat. Disclaimer :ini kisah cinta rumit, kalau lagi gak punya masalah baru baca😔 Memakan karma...