kesempatan kedua

600 55 15
                                    

 "nyatanya, kesempatan kedua berhak di dapatkan sang pendosa"

banyak hal-hal yang tidak perlu di tahan lama di dalam relung hati semua orang, misalnya dendam, memaafkan seseorang yang telah mengakui kesalahan adalah jiwa besar seorang manusia, jungwon bangga dengan jay yang memilih untuk pelan-pelan menerima ibunya dan berjanji akan merawatnya, jungwon berasumsi bahwa hati jay cukup besar mengingat seberapa bencinya ia pada ibunya berdasarkan emosi jay ketika bercerita tentang ibunya ketika mereka berdua sedang di rooftop.

jay terlihat berusaha sedikit melakukan percakapan pada ibunya dan ibunya terus meneteskan air mata karena merasa bahagia, akhirnya ia memiliki alasan untuk hidup, sedangkan jungwon hanya memandangi keduanya dengan duduk di sofa, memberikan kesempatan keduanya untuk menyampaikan apa yang tidak bisa di sampaikan sebelumnya, dan disana akhirnya jay tahu bahwa ibunya terlibat kdrt dengan ayahnya, dan itu sudah berlangsung lama sejak jay tak tinggal di rumah lagi.

jungwon akui ia bangga pada jay, ia jadi paham mengapa jay bersikap demikian di khalayak ramai, apalagi wajah dan dompetnya mendukungnya untuk bersikap sok hebat dan bisa mendapatkan apapun yang ia inginkan.

jungwon sudah menetapkan untuk  memaafkan jay dan mungkin akan memberikannya kesempatan kedua jika jay sudah menjelaskan tentang pesan dari seseorang itu, jungwon akan bertanya tentang pesan itu ketika mereka sampai apart.

selanjutnya mereka berdua pulang dari rumah sakit setelah ibunya sudah istirahat dan di katakan rawat inap kemungkinan sampai lusa, sepanjang perjalanan bahkan sampai mobil jay tak melepaskan tangannya dari jungwon yang mana jungwon hanya dapat menggelengkan kepalanya pasrah melihat sifat baru jay yang ini.

mereka tak menyampaikan sepatah katapun hingga mereka sampai ke apartment, namun kali ini jungwon memulai perbincangan untuk mempertanyakan tentang pesan misterius yang ia dapatkan.

"jay, gue punya pertanyaan buat lo,"jungwon menyusul jay yang duduk di sofa, duduk di sebelahnya.

"tentang apa?"jay mendekatkan dirinya ke jungwon, membuat jungwon mundur sedikit, lalu jay mengerjapkan matanya canggung karena jungwon kelihatan risih padanya.

"sorry"

jungwon menggarukkan tengkuknya canggung, ia lupa kalau jay memang suka memberi afeksi pada orang yang di dekatinya, eh jungwon sedang di dekati bukan.

"ehmm, gue dapet pesan dari seseorang sebelum lo setuju kontrak nikah palsu sama gue." jungwon memulai percakapan untuk menghilangkan rasa canggung bagi keduanya dengan membahas tujuan awal bertanya pada jay, tentu saja jay terkejut sekaligus bingung, pesan yang di maksud jungwon itu pesan apa?

jungwon dapat menangkap raut bingung yang terpatri di wajah jay, ia mengambil ponsel dan menunjukkan pesan yang ia maksud, jay membaca keseluruhan pesan tersebut yang membuatnya membulatkan matanya, setahu jay yang mengetahui rencana ini hanya dirinya, heeseung dan juga sunghoon, namun tak mungkin di antara keduanya ada yang berkhianat, atau selama ini jay di untit oleh orang tak dikenal, atau mungkin ia mengenalnya , atau mungkin salah satu di antara mantannya yang tak terima di putuskan jay sepihak, ia bingung sekarang.

sedangkan jungwon menunggu reaksi atau jawaban jay mengenai pesan tersebut dengan wajah super penasaran, jay menoleh lalu terkejut melihat ekspresi jungwon yang kepalang penasaran.

Jay memperbaiki duduknya menjadi menghadap sepenuhnya pada jungwon, jungwon juga demikian.

"Hm, jangan marah dulu ya, gue bakal jelasin semuanya, pesan yang terkirim itu semuanya benar, gue memang punya rencana jahat sama lo dan gue sangat menyesal tentang semuanya, tapi itu dulu, setelah gue tau lo orang yang baik dan polos, pikiran buruk gue jadi hilang, suwer dah" jungwon mengangguk paham, sedangkan jay mengumpulkan semua keberanian padahal ia sangat nervous sampai mengeluarkan keringat walaupun mereka sedang di ruangan ber-ac.

unpretty and unpredictable (Jaywon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang