masa lalu

539 42 12
                                    


Five years ago

Jungwon sangat senang karena beberapa minggu ke depan keluarganya, keluarga ni-ki dan ibu jake serta jake akan bertamasya bersama, ini hari selasa, mereka bertiga sedang les sore, jungwon di tinggal oleh ni-ki dan juga jake, jake sudah izin lebih dari setengah jam, sedangkan ni-ki beberapa menit yang lalu.

"Aduh lama banget sih jeje sama ni-ki, apa aku susulin aja ya? " pada akhirnya jungwon menyusul keduanya.

Beberapa meter dari kamar mandi, saat jungwon lagi asyik jalan sambil bersenandung kecil, ia melihat ni-ki yang menutup mulutnya dan terburu-buru pergi dari sana namun tak mengarah ke kelas, jungwon memanggil namun sepertinya ni-ki tak mendengar panggilannya.

'Itu ni-ki kenapa sih? 'Batinnya bergumam.

Jungwon tak menghiraukan, nanti ia akan tanya pada ni-ki kenapa dia seperti itu, ia kembali bersenandung sambil ke kamar mandi, tadi jeje izinnya pergi ke kamar mandi.

Beberapa langkah sebelum masuk kamar mandi, ia mendengar suara aneh, desahan laki-laki yang ia tak tau siapa, ia ingin pergi, namun jiwa penasarannya mengganggu.

Ia memilih untuk mengintip sedikit, setelahnya ia menyesal, yang ia lihat adalah jeje, kekasihnya dengan seseorang yang tak ia kenal siapa, sedang bercumbu mesra, jejenya yang menempel di tembok dan seseorang itu menghimpit pacarnya, jungwon terkejut, nyeri hati tak dapat di pungkiri.

Ia memilih untuk mengambil ponselnya, mengumpulkan bukti dari pada menangisi keadaan ini.

Jungwon jika sudah cinta seseorang, bisa sangat gila, namun logika tetap menjadi pacuannya.

Tak mungkin ia membodohi dirinya sendiri dengan pura pura tak tau bahwa kekasihnya selingkuh.

Setelah ia mengambil beberapa poto dan video, mereka berdua belum juga sadar, ia langsung pergi dari sana dan hendak memberitahu pada ni-ki.

...

Rumah sakit

Nafasnya tak beraturan setelah ia terbangun dari mimpi buruknya, jungwon berusaha menetralisir nafasnya, mimpi yang sangat buruk, bisa-bisanya ia bermimpi bahwa jejenya berselingkuh, hal yang sangat mustahil.

Ia berusaha meraih air minum di atas nakas, tak berhati-hati, gelas itu malah jatuh pecah membuat jay yang tertidur di sofa terbangun, jay langsung datang menghampiri jungwon dengan sangat khawatir.

"Wonie, kamu kenapa? " jungwon yang masih menetralisir nafas menoleh mendengar suara lembut bercampur khawatir itu, jay menatap nya dengan tatapan khawatir, entah kenapa namun jungwon nyaman melihatnya.

Pelan-pelan jungwon lebih bisa bernafas normal kembali, ia menelan air liurnya, membuka sedikit mulut,

"Ha...  us... " ucapnya sedikit tersengal, jay dengan sigap menuju dispenser untuk mengambil air minun untuk orang yang ia prioritaskan, lalu dengan sigap menuntun jungwon untuk duduk perlahan dan memberikan air minum itu perlahan.

Setelah selesai jay menaruh gelas itu ke atas nakas dan langsung membersihkan pecahan kaca, jungwon melihat semuanya, sikap perhatian jay yang selalu di berikan semenjak ia masuk rumah sakit menarik perhatian jungwon, sudah beberapa hari ini jejenya tak datang.

Jay selalu disini dan ni-ki terkadang datang, sunghoon juga tak pernah kesini lagi semenjak hari itu, sudah hampir seminggu, dan kondisi jungwon mulai membaik, namun bayangan bayangan masa lalu mulai mendatanginya yang membuat kesehatannya naik turun.

Namun yang pasti apa yang baru ia mimpikan itu, pasti mimpi efek keseringan tidur jungwon, ia yakin itu.

"Ada lagi yang kamu mau, wonie? " tanya jay sangat lembut, jungwon menoleh kembali, ia menggeleng perlahan.

unpretty and unpredictable (Jaywon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang