Bab 22

180 29 2
                                    

"Ada yang aneh Mew" Seru Singto

Mew pun menghampiri Singto untuk melihat keanehan yang dimaksud

"Apanya yang aneh Sing?"

"Ponsel ini berasal dari salah satu anak buahmu Mew"

"Maksudmu ponsel ini adalah milik anak buahku?"

Singto pun menganggukkan kepalanya

"Bagaimana mungkin Sing, sedangkan itu ponsel milik mata mata dari musuhku"

"Ya mana aku tahu, aku hanya menjalankan tugasku"

Mew berpikir keras agar tidak curiga sama paman Kao nya

"Tuan Yoo Sijin ini bukankah orang yang sudah membunuh orang tuamu ya Mew?"

"Iya Sing dan aku merampas ponsel itu dari mata matanya yang sudah dibunuh sama paman Kao beberapa minggu yang lalu"

"Paman Kao? Lihatlah riwayat panggilan terakhirnya dan kamu pasti terkejut" Ucap Singto

Mew pun melihatnya dan seketika matanya memerah seperti orang marah

"Boss Kao? Apa maksud semua ini Sing kenapa nama paman Kao berada didalam riwayat panggilannya. Sedangkan ini ponsel milik anak buahnya Yoo"

"Bukankah aku sudah bilang kalau ponsel ini berasal dari salah satu anak buahmu? Apakah kamu masih kurang paham Mew"

"Berarti paman Kao membohongiku dengan bilang kalau mayat itu adalah mata mata dari Yoo sijin"

"Mungkin, tapi aku tidak yakin apa tujuannya melakukan itu semua Mew dan aku rasa kamu harus menyelidiki paman Kao juga"

"Nanti aku akan cari tahu sendiri Sing, aku akan cari dulu siapa pemilik ponsel ini yang sudah bersekongkol dengan paman Kao"

"Kamu jangan gegabah Mew karna yang akan kamu selidiki adalah pamanmu sendiri"

"Aku tidak takut Sing. Kalau begitu ayo kamu ikut denganku kemarkas karena Tay ingin menunjukkan sesuatu padaku"

Mew dan Singto langsung bergegas pergi kemarkas yang letaknya ditengah hutan yang rindang

Singto mengendarai mobil dengan kecepat diatas rata rata karena Mew ingin segera sampai

"Aku akan membunuh mereka kalau sampai semua ini adalah jebakan Sing, walaupun itu adalah paman Kao sendiri"

"Kamu tenang dulu Mew jangan tergesa gesa"

Mew masih tidak percaya karena ponsel yang dirampasnya adalah milik salah satu anak buahnya dan bukan dari mata mata musuhnya

"Apa yang sebenarnya terjadi, kenapa aku terlihat bodoh saat ini" Monolognya dalam hati

Tak lama kemudian mereka pun sudah tiba dimarkas dan memarkirkan mobilnya

Mew buru buru keluar dari dalam mobil menuju kedalam markas yang diikuti oleh Singto

Semua anak buahnya yang berjaga langsung memberinya salam kepada Mew tapi Mew tidak menghiraukannya

Mew memasuki markasnya dengan wajah sangarnya dan itu sangat menakutkan bagi anak buahnya

"Ya Ampun langkahmu terlalu panjang Mew sampai aku tidak bisa mengimbanginya" Keluh Singto

"Bbrrrakkk!!"

Mew membuka pintu dengan keras seakan akan pintu itu terkunci padahal tidak

Tay dan hackernya kaget karena pintunya dibuka dengan keras oleh Mew

Bahkan Tay sudah mengarahkan pistolnya dan siap menembak kearah pintu

"Turunkan senjatamu Tay, apa kamu ingin membunuh boss mu!!" Ucap Mew

Between Revenge And Love ✔️ (BL) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang