Bab 16

220 23 2
                                    

MARKILANCA (Mari kita lanjut membaca)


                     Happy Reading

Pagi ini Kao diam2 menemui anak buah kepercayaannya yang bekerja diperusahaan Mew sebagai Bendahara

Kini mereka sudah berada digudang terbengkalai tidak jauh dari perusahaan Mew

"Bagaimana Jack, apakah yang kupinta kemarin sudah selesai kamu kerjakan ?"

"Sudah pak !! Tapi saya tidak bisa mengambil banyak karena takut ketahuan oleh Tuan Mew"

"Tidak masalah, yang penting aku masih bisa menggelapkan uang perusahaannya Mew, dan kamu jangan takut Jack !! Aku akan melindungimu ketika suatu saat nanti diketahui oleh Mew"

"Ba-baik pak, terima kasih...dan ini uang yang bapak inginkan"

Jack memberikan sejumlah uang kepada Kao dan langsung pergi dari sana

"Hahahahaha...hahahaha..." tawa Kao menggema diruangan itu

"Inilah balasannya karena kamu berani melawanku Mew"

Kao langsung pergi dengan membawa uang hasil penggelapan perusahaan Mew untuk bersenang2 dengan wanita jalang

Mew yang kini sudah bangun dari tidurnya langsung melihat ponselnya dan menelpon Tay

"Hallo Tay"

"Apa Mew, kamu mengganggu tidurku saja"

"Cepatlah bangun Tay dan langsung pergi kemarkas karena ada barang datang, aku tidak bisa kesana sekarang" titah Mew

"Hhooaammm baiklah Mew, aku akan segera kesana"

Mew pun langsung mematikan ponselnya dan bergegas untuk mandi

Kini Mew sudah selesai mandi dan memakai pakaiannya

"Tap"

"Tap"

"Tap"

Mew pun menuruni anak tangga menuju ke ruang makan

Bibi Namtan sudah menyiapkan sarapan untuknya

"Selamat pagi bi, dimana Paman Kao ? Kenapa tidak ada disini ?"

"Pagi Tuan Muda, Tuan Kao sudah berangkat dari tadi"

"Tumben ? Baiklah bi, mari kita sarapan bersama na"  ajaknya kepada bibi Namtan tapi ditolak karena pekerjaan dapur belum selesai

Mew akhirnya sarapan sendirian sambil memikirkan kemana Kao pergi pagi2 sekali

Setelah selesai sarapan, Mew pun pamit ke bibi Namtan untuk berangkat ke kantornya

Selama perjalanan ke kantor, Mew menghubungi Singto dan menanyakan kebaradaan Kao disana

Tapi Kao tidak berada dikantornya, Mew semakin curiga dan akhirnya Mew menelpon Kao dan menanyakan keberadaannya

"tut"

"tut"

"tut"

Ponsel Kao berdering

"Aaahhhh...aaaahhh...sssshhhh..."

"Lubangmu sempitthhh sayaangghh"

"siapa yang menelpon pagi2 seperti ini" Kesal Kao

Kao tetap mendesah ketika melihat panggilan diponselnya yang tertera nama Mew

"Aaaahhh...aaahhh..ssshhhh"

"Goyanganmu nikmatthhh sayanghh"

Kao tidak menghiraukan panggilan Mew dan lebih memilih melanjutkan sexnya

Between Revenge And Love ✔️ (BL) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang