Bab 44

109 11 0
                                    

Ketika Kana masih tertegun, tiba tiba ponselnya berdering dan itu adalah panggilan dari Mario

"Hallo Paman" Jawabnya dengan tenang

"Dimana Kamu Kana? Katanya Krist Kamu pergi bersama Dosenmu itu. Kenapa tidak bilang dulu sama paman hhhmm?"

"Kana lupa memberitahumu Paman, tapi tenang saja Paman karena disini Pak Veevat bersama Kana. Nanti Kana akan diantar sama Pak Veevat, paman tidak usah panik begitu. Apa paman meragukan Kana?"

"Bukan begitu Kana, tapi Paman mencemaskanmu saja"

"Iya Paman, yaudah kalau begitu Kana matikan dulu ya panggilannya"

"Ada hubungan apa sebenarnya Paman Mario dengan Keluarga ini? Tapi kenapa Paman dan Pak Veevat tidak saling bertegur sapa ya ketika saat bertemu. Apa jangan jangan....ah jangan mikirin yang belum terjadi Kana"

Setelah itu Kana mengambil foto tersebut melalui kamera ponselnya untuk diselidiki sendiri olehnya. Kana sudah masuk kedalam kehidupan Mew dan Dia akan memecahkannya sendiri tanpa memberitahukannya kepada Keluarga ataupun ketiga sahabatnya

Singto yang sudah selesai minum pun pamit untuk pulang karena Tay sudah menunggunya di dermaga. Sementara Mew mencari dimana Pria manisnya itu

Kana yang kini sudah mengantongi bukti, dengan cepat keluar dari kamar tersebut agar tidak dicurigai oleh Mew. Masih ada satu kamar lagi yang masih belum Kana kunjungi. Langkah kakinya mengisyaratkan agar masuk kedalam sana

"Nah itu Dia" Ucap Mew ketika melihat punggung Kana dari belakang

Mew berniat untuk mengagetkan Kana tapi malah berujung sial baginya

"Ddddaaaarrrr" Teriak Mew dengan menepuk babu Kana dari belakang

Kana yang terkejut langsung menggenggam tangan Mew dan menghempaskannya kelantai

"Aaakkkkk... Ssssssshhhh" Keluh Mew ketika punggung belakangnya menghantam lantai

Itu lho guys kek di smack down gitu lah pokoknya

"Phi...." Kaget Kana setelah tahu kalau yang dibantingnya adalah Mew

Mew pura pura pingsan agar Kana merasa bersalah kepadanya. Kana menepuk nepuk pipi Mew agar bangun, rasa panik dan bersalah sudah melanda perasaan Kana

"Tolong... Tolong..." Teriaknya meminta pertolongan

Mendengar suara teriakan dari dalam, para penjaga berhamburan masuk untuk memeriksanya

"Ada apa ini? Kenapa Tuan Muda tiduran dibawah" Tanya sang Penjaga

"Aku tidak sengaja membantingnya kelantai kerena terkejut, dan berakhirlah Tuan Muda Kalian pingsan. Tolong bawa Dia kekamarnya sekarang" Titah Kana

"Aneh, masa cuma dibanting udah pingsan ni Boss. Sepertinya ini hanya akal akalannya saja" Gumam sang Kepala anak buahnya

Tubuh lemas Mew pun dibawa kekamarnya, direbahkannya dikasur king size yang bernuansa hitam dan merah itu. Setelah itu para penjaganya meninggalkan Kana dan Mew dikamarnya

"Phi, bangunlah... Maafin Aku, ini salah Phi juga kenapa mengagetkanku hah! Aku mohon bangun Phi" Ucap Kana dengan menggenggam tangan Mew

Mew hanya tersenyum mendengar pengakuan dan penyesalan pria manisnya itu. Karena bingung akhirnya Kana menghubungi Krist untuk meminta saran kepadanya. Walaupun Kana pintar dan pandai bela diri tapi lugu dalam hal cinta

"Hallo Krist"

"Iya Kana, ada apa hah? Kenapa menghubungiku"

"Aku bingung Krist"

Between Revenge And Love ✔️ (BL) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang