Tidak lama kemudian, pelukan Kana ditubuh kekar Mew pun perlahan mulai kendur. Tangannya yang memeluk erat kini sudah terlepas dan tubuhnya pun lemas
"Kana... Hei Kamu kenapa?" Tanya Mew yang masih memeluknya dengan erat
Dilihatnya wajah Kana mulai pucat pasi, Mew sangat panik ketika Kana pingsan dipelukannya. Kemudian Mew menggendong tubuh mungil itu ala bridal style dan direbahkan diatas kasur king sizenya
Tidak lupa Mew menyelimuti tubuh pria manisnya itu agar tetap hangat. Mew langsung menghubungi dokter pribadinya agar segera datang ke mansionnya
Dengan sabar Mew menggenggam tangan dingin Kana. Rasa khawatir terlihat jelas dari wajahnya. Tangannya terulur membenarkan rambut Kana yang setengah menutupi matanya
Mew tidak tahu kalau Kana sengaja menyuntikkan obat bius ketubuhnya ketika Mew masih berada dikamar mandi, agar pingsan beberapa jam. Niatnya ini agar bisa menginap dimansion Mew malam ini agar rencananya bisa terlaksana
Tidak lama kemudian dokter pun datang dan langsung disuruh memeriksa keadaan Kana. Ketika sang dokter ingin membuka kancing kemeja Kana, tangan Mew menepis tangan dokter itu
"Apa yang akan Kamu lakukan?" Tanya dengan suara baritonnya
"Saya ingin memeriksanya Tuan?"
"Jauhkan tanganmu itu, biar Aku saja yang membuka kancing kemeja Kana"
Setelah itu dokter pun memeriksa Kana "Dia hanya kecapean Tuan, sebentar lagi akan siuman. Ini resep yang harus anda tebus agar kondisinya cepat stabil" Ucapnya
Mew mengambil resep obat dan mengantarkan dokter itu keluar dari Mansionnya. Resep itu pun diserahkan kepada anak buahnya untuk ditebusnya. Setelah itu Mew kembali kekamarnya untuk menemani Kana yang masih tertidur
"Aku kebawah dulu ya, nanti Aku kesini lagi menemanimu" Mew mengecup kening Kana sedikit lama
Ketika hendak melangkahkan kakinya, ponsel Kana berdering dan itu adalah Mario yang memanggilnya. Mew terdiam sejenak, entah apa yang akan diucapkannya mengenai Kana
Mew pun memberanikan dirinya untuk mengangkat panggilan itu "Hallo Paman, selamat malam" Sapanya sedikit gugup
"Hallo, siapa ini? Dimana Kana?"
"Maaf Paman, ini Veevat yang berbicara. Aku mau minta ijin boleh Paman?"
"Katakan dulu dimana Kana sekarang Veevat, berikan ponselnya sekarang juga karena Paman ingin bicara dengannya"
"Eeuumm... Kana sedang tidur Paman mungkin karena kelelahan. Ini kan sudah malam, apa boleh Kana menginap disini saja Paman? Paman jangan berfikiran yang tidak tidak Denganku. Aku tidak akan tidur dalam satu kamar dengan Kana"
"Tumben sekali Anak itu tidur cepat, tolong fotokan wajah tidur Kana dan kirimkan kepada Paman sekarang juga. Setelah itu barulah Paman akan mengijinkannya setelah melihat fotonya" Ucap Mario
"Ah baiklah Paman, Aku akan mengirimkannya sekarang juga"
Mew pun memfoto wajah tidur Kana "Sangat cantik dan manis secara bersamaan" Setelah itu dikirimlah foto tersebut kepada Mario
Mario langsung melihat foto wajah Kana yang sedang tertidur dengan pulas "Ck, apa yang Kamu lakukan Bocah. Bisa bisanya melakukan hal konyol itu, baiklah Paman akan mengikuti permainanmu Kana. Besok akan Paman introgasi Dirimu setelah pulang kesini"
Mario tahu kalau Kana pingsan karena obat bius dan itu terlihat dari bibir pucatnya. Mario pun menghubungi ponsel Kana kembali dan mengijinkan Mew merawatnya malam ini
Setelah mendapatkan ijin dari Mario, Mew meletakkan ponsel Kana diatas nakasnya dan berlalu keluar dari kamarnya. Mew keluar dari kamarnya karena menunggu kedatangan Singto dan Tay dengan membawa Jack kerumahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Revenge And Love ✔️ (BL)
AcciónBerawal dari mew yang mendekati kana hanya untuk balas dendam atas kematian orang tuanya yang akhirnya berujung jatuh cinta...!" Kepo akan ceritanya,cus langsung baca aja...!"