★5★

535 81 15
                                    

Belajar masak


"Ohh~ emangnya mau masak apa?”

★★★
Jangan jadi sider, ayo dukung author dengan cara vote dan komen
★★★

Happy reading 😊

...

"SUNG HANBIIIIIIIIIIIIIINN!!" Hanbin menutup telinganya saat suara memekikkan telinga terdengar.

"Aduh! Bang apaan sih berisik banget deh!" Kesal Hanbin.

Jadi ceritanya Hanbin lagi anteng  tengah menyiram tanaman. Dia asik bernyanyi dan bersenandung ria, sampai suara memekikkan telinga terdengar.

"Akang kangen beb! Kemarin kita gak ketemu" Hanbin memutar bola matanya mendengar ucapan Hao.

"Cuma sehari aja kok bang. Kayak gak ketemu berabad-abad aja" Hao menggeleng

"No!" Dia menggenggam tangan Hanbin dan menggeleng lagi.

"Gak bisa bin. Gak ketemu kamu sehari aja berasa seribu tahun bagiku" Hanbin menyiram kaki Hao.

Kakak sepupunya tuh kenapa sih? Alay bgt deh😒

"Udah deh bang gak usah drama. Mending bantuin gue aja" Hanbin memberikan selang air kepada Zhang Hao.

"Yaudah deh, demi kamu Bey" Hanbin memutar bola matanya, ni anak kebanyakan drama deh.

"Cintai usus mu~ minum Baygon biar mati~" Hanbin kok jadi takut sendiri ya? Hao kayaknya emang gila deh.

Haruskah Hanbin menelpon petugas RSJ?

.
.
.

"Aduh~ capeknya ~" Hao merebahkan tubuhnya di sofa ruang keluarga Sung. Gak papa dia emang gak tau sopan santun:)

"Aduhhh~ sakit banget leher gue" Hanbin memijat lehernya yang terasa pegal.

Dia soalnya nyiram tanaman sampai bungkuk+jongkok-jongkok.

"Bin, gak ada makanan apa? Perut Abang sakit nih. Belum makan" Hanbin mengendus. Ni anak gak tau malu banget minta makan sama dia

"Ada, bang Hao mau makan apa?" Hao tampak berfikir.

"Eumm, Abang mau makan martabak telor sama molen" Hanbin membelalakkan matanya. Ni anak malah minta yang gak ada di rumahnya.

"Eumm, bang yang lain aja ya. Soalnya di rumah gak ada martabak telor sama molen" Hao mengangguk.

"Yaudah deh " Hanbin tersenyum,

"Yaudah Abin ambilin makannya ya!" Hanbin hendak beranjak, tapi Hao menarik tangan nya membuat Hanbin kembali duduk.

"Kalau bisa makannya pake ayam geprek ya bin" Hanbin memelototi Hao ni anak banyak mau nya banget.

"Udah sih bang! Makan yang ada aja! Di rumah Abin lagi gak ada makanan nih! Udah gw ambilin telor dadar pake sambil terasi." Hanbin melepaskan tangan Hao dan pergi ke dapur buat ambil makanannya si tuan muda.

"Bin, Abang minumnya mau sama teh ya!"

Hanbin menendang kursi dapur saat mendengar teriakkan Hao.

"GAK ADA TEH TEH AN! MINUM AJA AIR PUTIH! MASIH MENDING GUE MAU KASIH LO MAKAN! GAK BERSYUKUR BANGET JADI ORANG!!" Hanbin berteriak membuat Hao kicep. Serem banget Cok.

"O-o.. oke.."Hao memilih buat menyalakan tv. Mending dia nonton aja, takutnya kalau dia ngomong, nanti Hanbin marah lagi.

Tak lama Hanbin kembali dengan sepiring nasi dengan telur dadar dan sambal terasi di satu tangannya. Sementara tangan satunya dia pakai buat bawa segelas air putih.

"Nah, makanannya tuan muda! Makan aja yang ada! Kalau gak mau kasih gue aja!" Ucap Hanbin yang sekarang udah duduk anteng di atas sofa sambil nonton Spongebob.

Hao beranjak dari rebahan nya, dia mengambil piring yang Hanbin letakkan di meja dan memangku piring itu. Abis itu dia baca doa dan mau mulai makan, sebelum Hanbin mengingatnya buat cuci tangan sebelum makan.

Setelah cuci tangan di dapur Hao balik ke ruang keluarga dan makan di sana.

Dia menatap tv yang menayangkannya kartun Spongebob, yang episode kerang junior.

"Anjir! Ternyata selama ini Spongebob itu Uke" kata Hanbin sambil memasukkan keripik kentang ke mulutnya dan mengunyahnya.

"Ternyata selama ini Spongebob sama Patrick ngegay. Apa selama ini Spongebob itu naksir Squidward, tapi Squidward nya straight ya?" Tanya Hao, Hanbin menoleh"Gak tau deh"

Abis itu mereka menonton Spongebob dengan anteng sambil ngomongin tentang Spongebob yang homo:)

.
.
.
Trek! Trek! Trek! Trek!

Terdengar suara mematikan dari luar rumah Hanbin.

"HAO!!" Panggil seseorang. Hao beranjak dari tidurnya dan berjalan ke pintu dan membukanya.

Disana ada Beomgyu sama Sunwoo yang lagi mukul panci pake sendok.

"Eh, ngapain Gyu? Nu?" Tanya Hao.

"Ayok lah. Katanya mau belajar masak" kata Beomgyu.

Jadi mereka bertiga ada janji mau belajar masak di rumah Seunghwan.

"Ya anjir, mau belajar masak tapi kok kalian malah bawa panci sama sendok?" Tanya Hao

"Ya biar gak ngotorin perabotnya Seunghwan lah. Kan kasian nanti dia harus cuci piring banyak" jawab Sunwoo membuat Hao mengangguk mengerti.

"Oh gitu... Emangnya kita mau belajar masak apa ya?" Tanya Hao.

"Masak yang gampang aja dulu"-beomgyu

"Masak yang gampang apa anjir? Kayaknya masak itu gak ada yang gampang deh" Sunwoo membuat gestur berfikir setelah mendengar ucapan Hao.

"Yaudah, kita masak air aja" ucap Sunwoo yang diangguki oleh Hao dan Beomgyu.

"Yaudah deh, bentar ya gue bilang Hanbin mau pergi dulu" Hao masuk ke rumah Hanbin,

"Abin, Abang pergi ya? Mau kerumahnya Seunghwan " Hanbin yang sedang menonton pun menoleh

"Yaudah, emangnya mau ngapain ke rumah bang Seunghwan?" Tanya Hanbin

"Mau belajar masak" Hanbin mengangguk

"Ohh~ emang mau masak apa?" Tanya Hanbin lagi. Jiwa kepo nya sedang menguasai:)

"Masak air" Hanbin menganga. Apa katanya? Masak air?

Hanbin membuat ekspresi tertekan, "oh, yaudah deh. Semoga berhasil ya" Hao mengangguk dia mengusak surai Hanbin sebelum pergi keluar.

Sepeninggalan Hao...

"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!! ANJIR! Apa katanya tadi? MASAK AIR?! Kalau mau masak air kenapa pake belajar segala anjir🙃😓, kayaknya bang Hao emang beneran gila deh!" Hanbin gak habis pikir. Otaknya Hao ada apanya sih?

Pengen deh Hanbin bongkar tuh pala terus benerin otaknya.

.
.
.

Mwehehehehe.
Maaf gj. Author baru bangun soalnya:)

Bismillah update dua hari sekali!

Jangan lupa vote dan komen
Kalau sider pantatnya bisulan!

See u next chapter 🤠
Salam tetet markutet 😝😜🤪

Crazy [HaoBin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang