★20★

362 70 22
                                    

Ketahuan?

★★★
!!Happy Reading!!
★★★
CRAZY

Hao sama Hanbin sekarang lagi jalan buat balik ke rumah. Jadi mereka balik naik kaki, soalnya motor Hao rusak, alhasil harus kirim ke bengkel.

"Aduhhhh, kaki Abin sakit bang~" rengek yang lebih muda. Hao terkekeh, Hanbin tuh lebay banget, masa baru sampe gerbang aja udah ngeluh capek? Hao kan suka tipe yang alay alay begini.

"yaudah, sini Abang gendong." Tawar nya.

Hanbin mengangguk, dia memeluk leher Hao dan melingkarkan kedua kakinya di pinggang ramping pemuda tampan itu, Hao pun memegang bokong pemuda manis itu agar tidak jatoh.

Kalian tau kan? Paham kan, kalau orang di gendong/gendong orang tuch gimana?
Kalau gatau Nana gaplok:D

"Abang... Abin berat gak?" Hao menggeleng,

"Enggak kok, ringan banget malahan." Katanya sambil senyum ganteng, yang bisa buat siswa siswi terpesona, padahal Hao senyum buat Hanbin, tapi hanbinnya gak bisa liat sih.

"Yaudah deh, tapi bener kan?" Tanya Hanbin cemas.

Hao terkekeh, "beneran kok." Hanbin mengangguk aja. Lagian rumahnya Deket kok.

.
.
.

"Sudah sampai." Hao menurunkan Hanbin dari gendongan nya.

Hanbin tersenyum manis, "makasih bang Hao dah gendong binnie Ampe rumah..." Hao terkekeh melihat tingkah imut Sung Hanbin.

Hanbin tuh emang selalu keliatan imut di mata Hao, cuma kali ini Hanbin emang lagi mode yang bener bener imut.

Hao tidak tahan pun mengecup bibir Hanbin, Hanbin panik, takutnya eommanya liat. Dia mendorong Hao dan menginjak kaki pacarnya.

"Aduhhh!! Kok di injek sih sayang?'' tanya Hao sambil cemberut,

Hanbin menggeplak kepala Hao pake tasnya, "goblok bet sih lu bang! Kalau eomma liat gimana?!!" Hao tertawa pelan,

"Haha, gaakan bin..." Hanbin memelototi Hao,

"Kalau iya gimana?!!" Hao berhenti tertawa, dia menatap Hanbin sambil tangannya merapihkan rambut yang lebih muda.

"Binna... Jangan mikirin itu dong. Pikirin Abang aja." Ucap Hao sambil nge-wink. Hanbin dengan kesabarannya yang setipis kesabaran author pun memukuli Hao menggunakan tas nya.

"Ihhhhhhh!! Ngeselin!! Sempet sempet nya bercanda disaat orang lagi serius!! Sialan!! Fak!!" Bukannya kesakitan/marah, Hao malah tertawa.

Mereka asik pada dunia mereka, tanpa mempedulikan Ollie dan Yujin yang sedari tadi menatap heran kearah mereka.

"Jin... Menurut kamu kak Hanbin sama bang Hao beneran pacaran gak sih??" Tanya Ollie, sebenarnya sih gak masalah kalau Hanbin sama Hao pacaran. Lagian mereka sepupu jauh.

Masalahnya adalah mamanya Hao, itu adalah masalah terbesarnya.

"Llie... Kalau mereka beneran pacaran gimana?" Ollie menggeleng,

"Gak, gak boleh..." Yujin mengangkat sebelah alisnya,

"Kenapa gak boleh? Kan cuma sepupu jauh." Ollie menggeleng,

"Bukan itu masalahnya jin, tapi mama gue..." Oke Yujin paham sekarang...

.
.
.

Akhirnya Hao sampai kerumah, baru masuk rumah, dia sudah dihadiahi tatapan tajam dari mamanya. Hao sendiri bingung, sebenarnya ada apa ini?

Crazy [HaoBin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang