★4★

586 90 26
                                    

Lagi-lagi kena sial

Hanbin mengumpat kesal. Kenapa dia selalu sial tiap hari Senin?

Senin kemarin Hanbin telat dan Hao mempermalukannya di kantin.

sekarang? Hanbin lupa membawa buku tugas matematika nya. Mana di kumpulin sekarang lagi.

Terus gurunya juga pak Minhyun yang galaknya minta ampun. Sial banget deh.

Dia udah minta contekan ke Matthew tapi tuh anak gak mau ngasih. Minta Taerae juga gak di kasih. Mau minta Seungeon, anaknya gak masuk.
Minta sama Seowon Woonggi suruh bayar.

Tuh dua anak emang ya mencari kesempatan dibalik kesempitannya. Ada dua alasan Hanbin gak mau beli, Pertama dia lupa bawa uang, terus jawabannya juga belum tentu benar kan.

Dan sekarang Dia bingung harus minta tolong siapa?

"Eh, Daehwi!" Panggil Hanbin

Daehwi menoleh "naon?" Tanyanya.

Hanbin memainkan kedua jarinya (👉👈) "ummm, gue boleh liat buku Lo gak? Buku tugas gue ketinggalan" tanyanya sambil menunduk.

Daehwi mengangguk "iya" Hanbin mengangkat wajahnya dan menatap Daehwi dengan tatapan berbinar-binar

"Seriusan?" Daehwi mengangguk lagi membuat Hanbin senang. Kalau gini dia gak akan kena marah pak Minhyun.

Tapi kata-kata terakhir Daehwi membuat senyuman cerah seorang Sung Hanbin memudar,

"Iya boleh kalau gue bawa. Masalahnya buku gue juga ketinggalan, dan gue juga lagi nyari contekan ini. Maaf ya bin" Daehwi menepuk pundak Hanbin dan berjalan keluar kelas.

Bahu Hanbin merosot. Terus dia harus minta siapa ini? Mana pelajaran MTK abis istirahat ini. Aduhhh:(

"Makanya bin, nih beli jawabannya. 1 soal 10k" kata Woonggi.

Hanbin menghela nafas lalu menggebrak meja.

"Gue Mau Beli, TAPI MASALAHNYA GUE GAK BAWA DUIT ANJING!!" Teriak Hanbin.

Nafasnya sekarang ngos-ngosan.

Sementara Woonggi dan Seowon terdiam."o-oh gitu... Yaudah deh nih gw kasih gratisan" Seowon menyerahkan buku tugas nya.

"Nah! Dari tadi kek!" Hanbin kembali duduk dan dengan buru-buru menyalin jawaban yang ada di buku tugas Seowon. Waktunya sebentar lagi.

.
.
.

Setelah sial tadi pagi, sekarang Hanbin kembali sial. Sekarang sudah jam pulang sekolah.

Di luar hujan dan Hanbin gak bawa payung. Kayaknya hari Senin ada dendam pribadi deh sama Hanbin.

"Ih! Harusnya gue dengerin kak Doy buat bawa payung" Hanbin mencebikkan bibirnya.

Sudah hampir setengah jam hanbin menunggu tapi hujannya gak reda reda lagi.

Mau minta tolong Hao orangnya gak sekolah gara-gara sakit. Katanya sih gara-gara Ollie tenggelamin di kolam hampir 2 jam. Mana Hao gak bisa berenang lagi. Untung Zhang Hao tinggi, kalau gak pasti udah mati kelelep.

Serem banget deh. Untung Hanbin sama kakaknya gak pernah gitu.

"Kak, Sung Hanbin?" Hanbin menoleh. Disana ada seorang pemuda tampan yang tingginya uwoow sedang memegang payung.

"Kakak Belum pulang?" Hanbin mengangguk.

"Iya. Kamu sendiri belum pulang?" Tanya Hanbin. Orang itu tersenyum lalu menggeleng.

"Ini aku mau pulang. Mau bareng aja gak?" Tanyanya. Hanbin tampak berfikir. Sebelum memilih untuk mengangguk saja.

"Boleh deh. Tapi gak papa kan?" Pemuda itu mengangguk.

Crazy [HaoBin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang