★18★

397 70 5
                                    

Marahan

★★★
!!Happy reading!!
★★★
Crazy
★★★

Nah, sekarang HaoBin dkk lagi ada di warung kopi mang taehyung.

Suasana ramai+seru banget. Ya gimana gak rame? Isinya bokem semua.

Sekarang mereka lagi asik bercanda. Berbagai candaan receh yang mengundang tawa mereka lontarkan.

Tapi Hanbin, dia hanya mengaduk teh nya tidak selera. Gak tau, Hanbin gak mut.

Hao yang sadar kalau dari tadi Hanbin murung terus pun menepuk pundak pemuda manis itu.

Hanbin yang tadinya menunduk menoleh ke samping,

"Kenapa bang?" Tanya Hanbin.

"Kamu kenapa bin? Kok diem aja dari tadi? Abang ada buat salah?" Tanya Hao lagi,

Hanbin menggeleng, "gak ada kok bang, Abin gapapa," ucapnya sambil tersenyum,

"Tapi -

-Hao ini kalau mau pesen gimana y?" Tanya Keita. Hao mengalihkan atensinya ketika keita bersuara.

"Eh, kenapa ta?"

"Ini loh..." Hanbin hanya tersenyum tipis melihat interaksi Hao dan Keita, jujur, Hanbin cemburu. Dia iri sama Keita.

Taerae yang Sedang memakan bakwan pun terheran ketika melihat wajah Hanbin yang tampak tidak bersemangat.

"Bin... Lo kenapa? Kok gue liatin dari tadi murung terus?" Tanya Taerae, Woonggi dan Seowon menoleh,

"Iya bin. Lo gapapa?" Tanya Seowon.

Hanbin menggeleng, "gue gak papa." Katanya sambil senyum tipis.

Woonggi kok jadi curiga y? Dia menatap Hao dan Keita yang sedang asik mengobrol, sesekali tertawa.

"Aaaaaa!! Gue tau! Hanbin pasti cemburu!!" Ucapnya berteriak,

Byur!!

Hanbin yang tadi sedang meminum tehnya, langsung menyemburkan teh dari mulutnya,

Uhuk uhuk..

Hao yang makan gorengan juga tersedak. Ini si Woonggi kalau ngomong gak bisa pelanan dikit apa? Kaget tau Hao tuh.

"Bener kan bin?" Tanya Woonggi dengan senyum (😏😌) Hanbin menggeleng,

"ENAK AJA! Sembarangan kalau ngomong! Emang gue cembukor ma siapa cobak?" Woonggi tersenyum saat Hanbin bertanya seperti itu,

Pemuda manis yang di kenal satu sekolah sebagai pick me boy itu menunjuk Zhang Hao dan Keita.

"Iya kan bin? Lo cembukor ma bang Hao yang asik berdua ma kak Keita. Iya gak? Iya dong." Hanbin sudah tertangkap basah, dia sudah tidak bisa menyembunyikan nya lagi, bahkan sekarang wajahnya memerah.

Hao berjalan mendekati Hanbin, ''binnie, mau ikut Abang sebentar?" Hanbin mengangguk pelan. Tangannya di gandeng sama Hao, terus mereka jalan berdua, menjauhi kerumunan:')

Keita cemberut, kalau gini, gimana dia bisa Deket sama Hao?

"Ck, Sung Hanbin..." Gumamnya kesel.

"Gais, pesen lagi kuy, Seunghwan yang bayar!!" Kata Woonggi mencoba mencairkan suasana.

Seunghwan sih pasrah aja, apa sih yang enggak buat pacarnya?

.
.
.

"Jadi..." Tanya Hao sambil sidekap dada, sekarang dia sama Hanbin lagi ada di sawah, di pinggir nya y, bukan di tengah, kalau di tengah bisa bisa Hao sama Hanbin di bacok petani gara-gara nginjek padi.

"Aku..." Hanbin menunduk, bibirnya mencebik, matanya berkaca, Hao sebenarnya udah gemes banget, tapi dia harus stay cool.

"Jadi??" Hanbin memeluk Hao,

"Hiks, Hanbin cemburu... Hanbin iri. Hanbin gak suka sama Keita. Dia mau rebut Abang dari Hanbin. Hanbin gak laik..." Oke, Hao paham sekarang.

"Tapi, Hanbinie. Hao kan gak suka sama Keita. Abang sukanya sama Hanbin, Keita itu masih baru, dia belum kenal siapapun. Dia masih belum ada temen, kalau bukan Abang, siapa yang temenin dia? Kasian dia, nanti dia sendirian." Hanbin melepaskan pelukannya, dia menatap Hao tajam

"Tapi Hanbin juga sendirian!!" Hao mengangguk,

"Iya, tapi Hanbin kan punya banyak temen, ada Matthew, Woonggi, Seowon, sama Taerae. Hanbin masih bisa ngobrol sama mereka, bercanda sama mereka. Tapi Keita? Temennya cuma Abang aja, kamu gak boleh kayak gini bin. Kasian dia." Hanbin terdiam.

"Abang kok belain Keita?"

"Bukan belain, cuma -

-Iya deh terserah Abang aja, Abin mau balik ke sana." Hao menghela nafas, Hanbin kok jadi gini?

Hao memilih untuk menyusul Hanbin yang kembali ke warung.

.
.
.

"Eh, bin. Hao nya mana?" Tanya Keita,

Hanbin menatap Keita tajam, "gak tau. Emang apa urusannya sama gue?!" Keita cuma diem aja, Hanbin kok jadi serem gini ya?

"Kan aku cuma nanya bin. Kok kamu jawabnya begitu?" Hanbin tidak menghiraukan Keita dan lanjut duduk di sebelah Seunghwan, dia memeluk tangan pemuda tampan itu, membuat Seunghwan meneguk ludahnya. Masalahnya si Woonggi ngeliatin dia kayak mau bunuh dia gitu:')

"Bin..." Itu Hao, Hanbin menoleh sekilas, dia lalu kembali menyembunyikan wajahnya di bahu yang lebih tua.

Hao mengepalkan tangannya, dia gak laik liat Hanbin deket-deket Seunghwan. Mana Seunghwan tuh temennya lagi. Udah cukup Gyuvin aja, jangan Seunghwan juga.

Hao menghela nafas pelan, dia mendudukkan bokongnya di sebelah Keita membuat pemuda manis itu tersenyum.

"Hao, kamu dari mana?" Tanya Keita,

Hao tersenyum tampan, "aku abis dari belakang sebentar. Emangnya kenapa? Kamu kesepian kah gak ada aku?" Keita mengangguk,

"Aku bosen gaada kamu. Aku gaada temen ngobrol." Hao terkekeh,

"Yaudah, sekarang kan aku udah balik. Kamu ngomong sama aku aja.'' Hanbin mengeratkan pelukannya pada Seunghwan.

Seunghwan bingung, dia bisa rasain kalau bahunya basah. Oke Seunghwan sekarang paham.

Hanbin lagi marahan sama Hao?
Dan yang buat Seunghwan takut adalah, Woonggi dengan spatula kebanggaannya.

Seunghwan tuh belum siap di geplak tau.

.
.

Menurut perkiraan author, buk ini 5-6 chapter lagi bakalan end. Jadi author bakal nombok "can I see you again?" Kalau followers author udah 70+

Kalau udah 75 foll author juga bakal buat oneshoot/threeshoot nya Woongsungz.

Makasih 2k+ readers nya, makasih 500+ vote nya.
Makasih buat kalian yang udah setia votment cerita ini.
Makasih udah baca.
See u next chapter 🤠
Salam tetet markutet 😝😜🤪

Crazy [HaoBin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang