★22★

500 73 8
                                    

Ending?

"ayok kita putus." ucap Hao sambil menatap Hanbin dengan tatapan dingin.

Hanbin terdiam, raut wajah antusiasnya berubah menjadi raut wajah penuh kekecewaan. Dia menatap Hao dengan matanya yang berkaca-kaca.

"Bang... Abang jangan bercanda." Hao menatap Hanbin serius,

"Siapa yang bercanda Sung Hanbin? Aku serius." Hanbin menggeleng, dia menggigit bibir bawahnya, menahan Isak tangis yang yang meronta ingin dikeluarkan.

"Bang... Hanbin lagi gak ulang tahun. Abang jangan ngeprank Hanbin. Apalagi prank nya kayak gini. Abang cuma mau ngeprank Hanbin kan?" Tanyanya, Hanbin masih mencoba berfikir positif, walaupun pikiran negatif menghantuinya.

"Aku gak bercanda binnie. Abang serius. Kayaknya putus itu pilihan terbaik.'' kata Hao,

"Bercandyiaaaa~ bercandyiaaaa~" Hanbin menatap tajam ke taehyun yang cuma nyengir,

Tu bocah merusak suasana banget sih. Boleh gak sih Hanbin mantek taehyun pake spatula nya si Woonggi?

"Uppss, sori bin. Abisnya tegang banget, gue cuma mau mencairkan suasana aja kok. Dah lah, gue kebelakang dulu. Teyon kebelakang dulu ya kakak gantwenk!" Abis itu di Taehyun lari, soalnya Hanbin udah ngangkat tangannya.

Oke, seperginya taehyun, suasana jadi canggung. Si Taehyun tuh ya, perusak suasana banget.

Tapi gak papa deh jadi perusak suasana, asal jangan jadi perusak hubungan orang, kayak human sok imut yang inisialnya Keita.

"Bin... Kita putus aja ya? Abang sadar. Ini salah, kita gak harusnya pacaran. Kita sepupu bi-

-CUMA SEPUPU KAN?! LAGIAN KITA BUKAN SEPUPU DEKET! PASTI ADA ALASAN LAIN KAN?! KENAPA?! KEITA?! Abang suka sama Keita?! IYA?! Jawab bang!!" Tanya Hanbin dengan wajah merah, hidung merah, mata berair yang memperlihatkan tatapan penuh kekecewaan. Dia kecewa sama janghaw sialan.

"Bin... Ini bukan soal Keita, ini-

-TERUS APA KALAU BUKAN KEITA?! ABIN TAU KOK, KALAU ABANG ITU SU-

-SUNG HANBIN!!" Hanbin terdiam, dia menatap takut-takut kearah Hao yang menatapnya tajam.

"Ini tidak ada hubungannya dengan pemuda sialan itu! Ini masalah kita! Jangan bawa-bawa orang lain!" Hanbin terkekeh,

"Belain aja terus anak itu! Emang bener kata si Nana, Abang tuh, dari jaman alpha omega, gak pernah sayang Hanbin!''

Hao mengumpati Nana, si penjual cireng sekolah, sekaligus author dari buku ini.

" Bangsul si Nana tukang pitnah. Gue buang ke sungai amajon tau rasak tuh human." Batinnya.

"Bin, Abang tuh sayang sama Hanbin. Cinta sama Hanbin. Tapi, Hanbin tau? Mama tau semuanya bin. Dia tau kalau kita pacaran. Dan mama bilang, kalau Abang gak putusin Hanbin, Abang bakal di kirim ke Korea. Abang gak sanggup jauh dari kamu. Abang rela kita putus, asalkan Abang bisa deket-deket Hanbin terus. Abang gak mau sekolah di Korea, Abang gak mau LDR-an Kayak Kim Jiwoong sama Yoon Seobin. Abang gak mau bin." Hao memegang pundak pemuda manis itu,

"Bin, kalau dengan putusnya hubungan kita, Abang bisa Deket sama kamu terus, Abang gak papa putus. Soalnya Abang gak mau eldeeran." Aduh, si Hao nyindir author banget sih. Minta di pantek:')

"Hmmm, tapi Abin gamau putus bang... Emangnya gak ada jalan lain?'' cicitnya, aduhhh kok Hanbin gemesin banget? Hao gak kuat.

"Sayang, seandainya mama gak tau, kita pasti gak akan kayak gini." Hanbin mengangkat wajahnya, menatap wajah tampan pemuda Zhang itu.

"Emangnya kenapa? Kok mama bisa tau?" Tanya Hanbin,

"Keita..." Oke Hanbin paham, segitu bencinya kah Keita sama Hanbin? Sampe segitunya dia berusaha bikin Hanbin putus dari Hao.

.
.
.

Pagi ini, Hao terlihat lesu. Gak kayak biasanya. Ollie sih gak peduli, dia masih marah sama Hao. Siapa sih yang gak marah kalau di fitnah begitu?

"Ollie..." Panggil Hao, Ollie melirik sekilas, abis itu lanjut makan ciki lagi

"Ollie..." Panggil Hao sekali lagi. Ollie menghela nafas, dia menyahut,

"Apa?" Tanyanya dengan nada ketus,

Hao hanya tersenyum maklum, dia paham, Ollie pasti masih marah sama dia.

"Abang mau ngomong, Ollie kesini sebentar bisa?" Ollie menyimpan cikinya di atas meja, abis itu dia nyamperin Hao yang lagi rebahan di sofa.

"Kenapa?" Tanya Ollie ogah-ogahan.

"Abang mau minta maaf, maafin Abang udah fitnah Ollie. Sekarang Abang sama Hanbin udah putus, Abang juga sekarang udah tau, siapa yang udah kirimin foto itu ke mama."

"Siapa?" Tanya Ollie,

"Ah, itu... Sebaiknya kamu gak tau, ini urusan pribadi." Ollie memutar bola matanya,

"Cih, pribadi katanya, terserah deh. Dah ya! Ollie mau main sama yucil, bye!!" Hao menarik tangan Ollie sebelum adiknya pergi,

"Apa lagi?" Tanya Ollie dengan nada tak bersahabat,

"Abang dimaafin kan?" Tanya Hao, ollie mengangguk malas.

"Iya abangku sayang~, udah deh, Ollie mau pegi." Hao mengangguk,

"Cekayi Agi maapin Abang ya oyyie~" ucap Hao sambil menirukan suara anak-anak.

Ollie mengendik geli, Hao emang ya, bener-bener gak waras. Bisa-bisanya si Hanbin sama si Keita naksir.

.
.
.

Hanbin pulang ke rumah dengan raut wajah tidak bersemangat. Sebenarnya dia gak rela, kalau Hao putus sama dia.

"Hanbin pulang..." Doyoung yang lagi karaokean berhenti nyanyi, "Napa lu anjir? Lesu banget gue liat." Hanbin hanya menatap doyoung tajam, kakaknya tuh, bikin dia makin betmut aja deh.

Hanbin lanjut jalan kekamar, tanpa mempedulikan kakaknya yang menatapnya Herman.

Sesampainya di kamar, Hanbin melemparkan tubuhnya di atas ranjang. Dia menyembunyikan wajahnya di bantal dan memukul-mukul kasur.

"Huhu~ gak ada cara lain? Abin gamau putus~ emang salah ya kalau Abin sama bang Hao pacaran? Kenapa dunia ini gak pernah mendukung Abin? Dulu Abin naksir Upin, Upin jadian Yujin, sekarang, Abin naksir bang Hao, tapi gak di restuin. Jahat banget dunia ini sama Abin." Hanbin gak tau aja, sebenarnya bukan dunia yang jaat, tapi Nana:')

"Hiks, emang bener ya, gimana pun ceritanya, Hanbin sama bang Hao gak akan pernah bersama."

Hanbin mengangkat wajahnya, dia menatap keluar jendela, Disana ada Hao sama seseorang, gak tau siapa.

Hanbin tersenyum getir, "apakah ini ending dari semuanya??"

End

Tapi boong 🤪
Wkwkwk
Besok chapter terakhir, kemungkinan bakal panjang banget, jadiiiiiiiiiiii, jangan bosen ya.

Oiya, buat Oh My Cute Kitty, besok bakal Nana lanjut lagi.

Jangan hujat Nana ya😃, Nana anak baik-baik 😗
Kalian kalau follow, terus mah d folback bilang. Jan unpolow.

Makasih dah baca sampe sejauh ini
See u next chapter 🤠
Salam tetet markutet 😝😜🤪

Crazy [HaoBin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang