Kacau
★★★
Zhang Hao membuka matanya. Tunggu, berapa lama dia tidur? Ini sudah pagi? Dan, dia ada di kamar Hanbin? Tidur sama Hanbin? Apa Hao mimpi??
Hao mengambil ponselnya yang ada di kantung.
Dia melihat jam, masih jam tiga pagi. Dia melihat Hanbin yang tertidur di sampingnya, Hanbin tidur sangat menggemaskan, kakinya sebelah di atas guling, sebelahnya diatas perut Hao. Tangannya ada di dada Hao, sebelahnya memeluk boneka kuyang:)
Benar-benar imut, apalagi air liau mengalir di sudut bibirnya, membuat Hanbin tambah lucu di mata Hao.
Dia tersenyum, menyingkirkan tangan dan kaki Hanbin dari tubuhnya, dia mengubah posisinya menjadi menghadap pemuda manis itu, dia menelusuri wajah cantik Hanbin dengan jaringan.
Hanbin benar-benar sempurna. Wajahnya tampan+cantik+manis, benar-benar sempurna. Hanya satu kekurangannya, kenapa Hao dan Hanbin harus sepupuan?
Padahal Hao sangat menyukai, atau mungkin mencintai Hanbin? Tapi takdir tidak mendukung. Walaupun Hao dan Hanbin hanya sepupu jauh, tapi mamanya dan eommanya Hanbin pasti tidak akan mengijinkan.
Hao tersenyum kecut, "coba aja Hanbin bukan sepupu gue, pasti udah gue nikahin lu bin" gumamnya sambil mengelus pipi Hanbin.
"Apa gue incest aja kali ya?" Mulai deh si janghaw ngadi-ngadi:'
Pandangan Hao terfokus pada bibir Semerah Cherry pemuda di sampingnya. Ingin rasanya dia mengecup bibir itu, tapi apakah tidak apa-apa?
Hao menggeleng, "apaan sih Hao! Hanbin sepupu Lo anjir!" Dia menepuk pipinya.
Hao beranjak dari posisinya, dia mau mandi aja. Kebetulan baju Hao banyak disini, ya karena Hao sering banget nginep di rumahnya Hanbin.
Dia mengambil handuk punyanya Hanbin, gak papa, Hao sama Hanbin sering berbagi kok:)
Dia berjalan kekamar mandi untuk membersihkan diri. Dia belum mandi dari tadi sore.
.
.
.Hanbin membuka netra indahnya, yang pertamakali dia lihat adalah pemandangan indahnya wajah seorang Zhang Hao.
Dia tersenyum tipis,"Ganteng banget..." Gumamnya terpesona dengan wajah tampan yang pemiliknya masih terpejam itu.
"Abang emang ganteng" ucap Hao dengan mata yang masih setia terpejam.
Hanbin tersentak kaget. Dia menoyor kepala Hao, "Abang, ih! Bikin kaget aja!!"
Hao membuka matanya, yang langsung disuguhi pemandangan Hanbin yang sedang mengerucutkan bibirnya membuat Hao merasa gemas.Dia mencubit bibir itu membuat Hanbin mengaduh, pemuda sung itu menatap Hao dengan tatapan tajam, Hao malah tertawa, Hanbin bukannya terlihat menyeramkan malah terlihat sangat menggemaskan di mata Hao.
"Ih, kok malah ketawa sih?!" Kesal Hanbin, Hao mencoba berhenti tertawa, pemuda tampan itu memegangi perutnya yang sakit karena terlalu banyak tertawa.
"Hahaha, aduhhh, iya deh iya Abang gak ketawa lagi. Abisnya kamu imut banget, jadi pengen cium " ucap Hao.
Wajah Hanbin memanas, pipinya memerah, "ih, kita kan sepupuan bang! Gak boleh cium-cium!" Hao mengangguk.
"Iya deh iya" sial kok Hanbin malah ingat mimpinya beberapa hari lalu ya?
Hanbin menenggelamkan wajahnya di guling, dia gak mau Hao liat kalau mukanya merah banget sekarang.
"Udah, sana mandi!" Usir Hanbin,
Hao menarik gulung itu, menjauhkan nya dari wajah manis Sung Hanbin, "Abang udah mandi, sana kamu yang mandi" Hanbin menatap Hao lekat. Benar saja, bajunya udah ganti, terus dia juga udah wangi, beda sama Hanbin yang bau iler:)
"Iya, hanbin mandi dulu ya" Hanbin beranjak dari tidurnya, dia mengambil handuk nya.
Hao mengangguk, "iya. Mau Abang mandiin gak?" Tawar Hao, yang dihadiahi geplakan sayang dari Hanbin di kepalanya.
"TAIK!" Hao tertawa terbahak-bahak ketika melihat wajah kesal Hanbin.
Sudah tidak tahan, akhirnya Hanbin memutuskan untuk pergi ke kamar mandi dengan kakinya yang menghentak-hentak, persis seperti anak kecil ketika merajuk.
.
.
."Aduhhh..." Hanbin menenggelamkan wajahnya di lipatan tangannya. Btw sekarang dia lagi di kelas.
"Kenapa bin? Kusut amat muka Lo" tanya Seungeon. Si Hanbin pagi-pagi udah mencak-mencak aja.
"Itu bang Hao sialan, masa pagi-pagi udah nyusahin, pagi hari gue yang biasanya aman dan tentram, jadi rusuh banget" ucap Hanbin sambil cemberut.
Seungeon mengangguk paham, "ohh, kok bisa pagi-pagi Lo sama kak Hao udah main drama? Dia dateng ke rumah Lo?" Tanya Seungeon lagi.
Hanbin menggeleng, "bukan dateng, dia nginep sama gue, semaleman gue bareng dia." Woonggi yang mendengar kata 'nginep sama gue' pun langsung menghampiri Hanbin.
"Wah wah, ngapain aja kalian semalem? Btw Lo masih perawan kan?" Tanya Woonggi yang dihadiahi tatapan tajam oleh Hanbin.
"Bacot! Orang kita cuma tidur aja kok. Btw gue cowok, harusnya perjaka! Bukan perawan!" Kesal Hanbin karena dikatain perawan. Itu kan buat cewek.
"Udah sama aja, btw kalian tidur, apa tidur?" Woonggi memasang raut wajah yang mirip kek emot bulgos, membuat Hanbin tidak tahan ingin menabok wajah menyebalkan itu, tapi dia tahan.
Kasian, Hanbin kan anak baik, jadi gak boleh main kasar sama anak gadis:)
"Bacot taik! Udah mendingan Lo pergi deh Ggi, sana!" Usir Hanbin. Tapi si Woonggi tetap stay di tempat.
Aduh, pagi Hanbin kacaw. Udah di buat kesal sama Hao, sekarang si Unggi ikut-ikutan pula. Hanbin pengen resign dari dunia ini aja deh rasanya. Gak kuat dia.
.
.
.
MweheheheheAku pikir ini emang bukan sider, tapi booknya mungkin ada yang baca ulang? Tapi keknya gak mungkin deh, mana ada yang mau baca ulang ni buk,
Okeh makasih udah baca,
See u next chapter 🤠
Salam tetet markutet 😝😜🤪
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy [HaoBin]
FanfictionHanbin capek menanggapi tingkah gila Sepupunya yang tiap harinya makin menjadi-jadi "bang bisa gak sih, sehari aja... COBA SEHARI AJA JANGAN GILA! CAPEK GUE!!" Warning ⚠️ bxb! sepupuzone! HaoBin area!! Hao dom Bin sub Gak like gak usah di read! Hom...