psikocak gang

38 8 14
                                    

"Jun, ikut kaga" Ucap Felix melihat Juna hendak meninggalkan kelas, karna kebetulan kelasnya dan kelas Juna selesai bersamaan. Jadi Felix mendatangi kelas Juna, untuk numpang hotspot dong sih.

"Ikut kemana? " Tanya Juna tak paham sudah menenteng tasnya

"Baca grub ege, liat ini" Felix menyodorkan ponselnya ke depan mata Juna

"Deket banget njir" Juna mendorong tanganya, karna ponsel Felix di tempelkan depan matanya.

"Ikut kaga" Tanya Felix memasukan ponselnya ke saku celananya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ikut kaga" Tanya Felix memasukan ponselnya ke saku celananya

"Ikut lahh" Jawab Juna, lalu mereka berjalan bersama ke parkiran

"Woy yas" Sapa Felix melihat Yasa di parkiran cafe, baru keluar dari mobil

Yasa yang mendengar itu menoleh, lalu menghampiri mereka "baru dateng juga" Tanya Yasa menatap Felix, dan Juna yang asik bermain ponsel

"Enggak, aslinya kita masih di kampus" Jawab datar Felix

"Halah" Yasa meraup wajah Felix kasar, saat melihat wajah Felix yang datar. Menurutnya itu sangat tidak pantas "ayoo masuk, sii Aji pasti udah ngebatin" Ajak Yasa langsung melangkah pergi meninggalkan mereka berdua

Felix mengaguk, ingin menyusul Yasa. Tapi saat menoleh ke belakang, Juna masih diam di dekat motornya. Senyum senyum sendiri, sambil bermain ponsel

"WOY BANGSAT, AYOO" Teriak Felix membuat Juna terkejut, bahkan ponsel yang di pegang. Hampir jatuh ke tanah, tapi untungnya masih bisa ia tangkap.

"Ngapa lagi" Gumana Yasa membalik tubuhnya kebelakang, karna ikut kaget. Padahal jarak mereka lumayan jauh, melihat orang yang ada parkiran yang lumayan ramai Pada memperhatikan Felix, membuat Yasa malu sendiri.

Juna menatap Felix tak percaya, ia melangkah ke arah Felix "Malu maluin bego" Gumam Juna saat di samping Felix, lalu melangkah pergi. Ia tak mau jadi pusat perhatian, saat orang orang memperhatikan mereka.

"Ayo Yas, jangan pedulian si bangsat itu" Ucap Juna pada Yasa, menaruh tanganya pada pundak Yasa. Meninggalkan Felix, yang masih berdiri di tempat yang sama.

"Anjing malu" Felix menutup wajahnya, ia tidak berani menoleh sama sekali. Karna semua orang masih memperhatikannya, lalu ia berjalan ke arah cafe sambil mengakat tas. Yang di gunakan untuk menutup wajahnya sendiri

"Gw udah nunggu dari tadi, lama banget lo pada" Kesal Aji saat Yasa dan Juna baru saja masuk dan duduk di depannya

"Kayak anak gadis aja lo" Balas Yasa menatap sinis Aji

"Lo gak bareng Felix jun" Tanya Aji heran, karna biasanya kedua curut itu selalu bersama

"Kaga"

Sesampainya di depan pintu Cafe, Felix menurunkan tasnya. Ia mencoba menormalkan jantunganya, lalu membuka pintu Cafe. Menatap sengit kedua temanya yang sudah duduk santai,

Losers in loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang