✨typo bertebaran dimana-mana ✨
✨ jangan lupa vote dan komen✨
🌟 Happy reading 🌟
...Pagi hari tiba, kini mereka telah selesai sarapan pagi. Apo tampak masih memikirkan sesuatu yang membuat Mile sendiri bingung akan tingkah laku sang istri yang sedari bangun tadi hanya diam saja
"Sayang.. ada yang menganggu pikiran mu?" Tanya Mile to the poin.
Lamunan apo buyar akibat pertanyaan Mile "tidak ada.."
Mile mengangguk saja, ia mengecup dahi apo lalu berjalan keluar. Ia ingin menyelesaikan masalah tentang Antonio, ia tidak ingin keluarga kecilnya dalam bahaya akibat masalahnya.
Setelah beberapa menit mobil mile sudah tidak terlihat di pekarangan mansion, ia segera berjalan menaiki tangga menuju ruang kerja Mile.
Apo melihat sekitar ruangan itu setelah pintu di tutup rapat, ia berjalan menuju meja kerja Mile yang berada di sana dan mencari berkas kemarin
Apo membuka satu persatu laci di sana dan tidak menemukan dokumen kemarin walau satupun, air menghela nafas ia tampak masih tidak putus asa, ia harus mengetahui kejahatan apa saja yang telah suaminya lakukan.
Apo tampak mencari sesuatu di ruangan itu hingga ia menemukan sesuatu yang aneh di dekat foto besar Mile yang ia lihat kemarin.
"Kenapa temboknya seperti tidak rata?" Tanya apo sembari berpikir
Tembok di samping foto besar itu seperti berbentuk kotak kecil dan sedikit menonjol. Apo merabanya lalu sedikit menekannya hingga tembok tersebut tampak sedikit berputar yang membuat apo berjalan mundur.
'
Ruangan tersembunyi?'-batin apo bertanya tanya.
Ruangan itu tampak sedikit gelap dan hanya ada pencahayaan di ujung lorong sana, jalannya seperti tangga yang menghubungkan nya ke suatu ruangan di dalam sana.
Apo tampak gugup untuk memasukinya ataukah tidak, apo berulang kali menatap sekeliling apakah ada cctv di sana ataukah tidak, dan ternyata aman. Setelah memastikan apo menghela nafas gugup, ia melangkahkan kakinya untuk .menuruni satu persatu anak tangga yang tidak terlalu jelas akibat minimnya cahaya di dalam lorong itu.
Kini apo tampak sudah mencapai ujung dari lorong sana yang terdapat lampu dinding berbentuk genggaman obor yang dapat sedikit menerangi ujung lorong tersebut.
Apo tampak memperhatikan sebuah pintu berwarna merah pekat dengan sedikit goresan yang berbentuk aneh di pintu itu, apo membalikkan badan guna melihat tempat ia tadi masuk ke lorong itu
"Aduh.. seram juga, mana gelap lagi" apo tampak bimbang ingin melanjutkan langkahnya untuk membuka pintu tersebut atau kembali dan keluar dari lorong itu.
Apo memilih memegang kenop pintu itu dan membuka pintu tersebut, apo melanjutkan langkahnya memasuki ruangan tersebut. Ia melihat sekeliling, ternyata ruangan tersebut tidak seburuk yang ia pikirkan, di dalam ruangan tersebut terdapat sofa lembut dan meja kaca. Apo berjalan pelan mengelilingi ruangan tersebut, ia dapat melihat dengan jelas di dalam ruangan itu karena pencahayaan nya tak seminim lorong yang ia lewati tadi, pencahayaan di sana cukup terang.
Apo berhenti saat melihat sebuah papan besar yang menempel di dinding dengan beberapa foto dan nama di sana, terdapat benang merah dan tinta berwarna hitam di beberapa foto tersebut. Bentuknya seperti Mading tetapi ini dengan papan dan juga beberapa foto seseorang serta benang merah dan tinta hitam di beberapa foto orang tersebut, tidak semua tapi hanya beberapa saja.
![](https://img.wattpad.com/cover/343342633-288-k966457.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Enigma {MileApo}
Loup-garou"p-pak, lu cuman mau minta maaf kan? Bukan mau ngelakuin hal macam macam kan?" "Saya ga macam macam kok, hanya satu macam aja" "Mile benar benar mencintai apo? Apa tidak ada orang lain di hati kamu selain apo?" "hey sayang jangan menangis, saya me...