✨typo bertebaran dimana-mana ✨
✨ jangan lupa vote dan komen✨
🌟 Happy reading 🌟
...Kini apo sedang menyusui anaknya, ia mengusap wajah sang anak dengan lembut, sungguh anaknya sangat mirip sekali dengan sang suami
"Mile.." apo menatap Mile yang masih setia duduk di samping kasurnya. Kasur apo di kamar itu luas, jadi bisa untuk dua sampai tida orang di kasurnya.
"Yes my love?" Jawab Mile menatap apo
"Kamu sudah menentukan nama anak kita?" Tanya apo
"Tentu, hanya saja aku butuh persetujuan mu untuk memberikan nama anak kita"
"Namanya siapa?"
"Alden Raymond Vilancio, dan marga Vilancio dari nama ayah" ucap Mile
Apo tersenyum mendengar nama sang anak yang di sebutkan oleh Mile tadi, ia menatap wajah sang anak dengan teduh dan mengeluarkan pheromon nya yang manis agar sang anak dapat tertidur dengan nyenyak.
"Kamu suka nama itu sayang..?" Tanya Mile
Apo mengangguk kan kepalanya "tentu, tentu saja aku suka. Nama nya sangat bagus, Alden nama yang cocok untuknya"
Mile ikut tersenyum dan mengeluarkan pheromon nya dengan lembut, kini wangi pheromon mereka bercampur menghasilkan wangi yang baru membuat sang anak semakin lelap di dalam tidurnya. Mereka mengeluarkan pheromon agas sang anak dapat mengetahui pheromon sang Daddy dan sang Mommy sejak dini.
Beberapa menit berlalu, kini apo tampak sendiri di dalam kamar inapnya. Terdengar suara ketukan dengan jelas bersamaan dengan pintu yang tampak terbuka
"Hey po, mana ponakan gua.." tanya Zidan saat baru saja memasuki ruangan itu
Apo menatap Zidan yang baru saja melangkahkan kakinya ke arahnya
"Anak gua sedang tidur, jangan di ganggu dulu kalau mau lihat itu ada di box nya" ucap apo sembari menunjuk box bayi yang berada di samping kasurnya.
Zidan menaruh beberapa kue serta mainan bayi di sofa ruangan itu lalu berjalan menuju box bay di samping apo.
Zidan tampak menatap apo dan kembali menatap Alden yang sedang tertidur pulas didalam box nya
"Wajahnya sangat mirip dengan Mile, dan hanya alisnya saja yang mirip dengan mu" ucap Zidan sedikit mengejek
"Tetapi dia anakku, aku yang mengandung dan melahirkannya" balas apo
Zidan menganggukkan kepalanya, dan kembali menatap keponakan nya yang tampak imut dengan pipi yang terlihat merah khas bayi yang baru lahir.
Kini apo tampak memakan bubur atau makanan rumah sakit yang di berikan suster tadi, sebenarnya bubur itu terasa hambar di mulutnya, tetapi ia tetap memakannya karena ia sudah lapar.
Mile telah kembali ke kamar inap apo, ia berjalan ke arah sang istri dan mengecup pucuk kepala apo dan mengabaikan Zidan yang sedang menatap mereka.
"Hey.. cil, kita jadi nyamuk di sini" gumam Zidan sembari kembali menatap Alden yang masih lelap di dalam tidurnya.
Selang beberapa hari, kini apo telah di perbolehkan untuk pulang. Tampak apo yang baru saja turun dari mobil dengan Alden di gendongan tangannya, Mile berjalan di samping apo dan mengikuti langkah kaki sang istri untuk memasuki mansion nya.
Beberapa maid serta bodyguard berjejer rapi untuk menyambut kedatangan sang tuan muda mereka yang baru saja lahir, mereka menundukkan kepala secara serentak saat sang tuan dan nyonya melangkahkan kakinya memasuki mansion.
KAMU SEDANG MEMBACA
Enigma {MileApo}
Lobisomem"p-pak, lu cuman mau minta maaf kan? Bukan mau ngelakuin hal macam macam kan?" "Saya ga macam macam kok, hanya satu macam aja" "Mile benar benar mencintai apo? Apa tidak ada orang lain di hati kamu selain apo?" "hey sayang jangan menangis, saya me...