Bab 23

1.2K 124 6
                                    

Panti asuhan itu benar-benar diperbaiki  dengan dana dari beberapa member NCT.  Saat ini Haechan tengah bermain dengan beberapa anak dari panti asuhan tersebut, tapi ia juga menggendong seorang anak kecil berusia 1,5 tahun yang ditelantarkan oleh orang tuanya.

" Adik-adik sudah waktunya untuk makan siang, masuk ke dalam dan segera cuci tangan, lalu makan yaa!!" Ucap Haechan.

Jaemin, Jisung, Jeno, juga Jaehyun tengah tersenyum menatap Haechan, dengan bayi di gendongan lalu memanggil  anak-anak , ahhh seperti melihat potret kehidupan berumahtangga.

" Cika... Cika... Mau apa??? Mamam biskuit iya??? He'em??" Haechan tengah mengajak anak dalam gendongannya berbicara. Rasanya ia sangat menyayangi anak itu.

" Mamam biskuit mommy!!" Jawab Jisung.

" Aissss!! Kau bukan bayi Jisung-ie!!!" Ucap Haechan.

" Hehehehe bisakah kau memanggilku sayang saja!!! Aku merasa jika kau bukan kekasihku jika kau memanggilku seperti itu!!" Maknae dream itu merajuk, karena ia terlihat seperti adik dari Haechan saat kekasihnya itu memanggilnya.

" Arraseo!! Sayang,!!! " Lucu sekali Jisung ini, merajuk layaknya anak kecil.

" Ahhh mengapa masih terasa seperti memanggil adikmu!!" Rajuknya lagi.

" Hah!!!! Baiklah...yeobo.... Bisa kau gendong dulu baby ini, aku ingin ke toilet sebentar!!" Haechan menyerahkan anak kecil dalam gendongannya itu kepada Jisung lalu ia segera berlari ke arah kamar mandi.

" Yak!!! Yak!! Yak!!" Jisung setengah berteriak.

" Hueeeee...... Hueee......!" Dan membuat bayi itu takut kepadanya. Mari ucapkan selamat kepada Jisung.

" Ani.... Aduh... Bagaimana cara mendiamkan bayi ini!!"

" Ciluk ba....  Ga ku.... Ciluk ba....!" Tak berhasil, anak itu semakin menangis kencang.

Jaehyun yang melihatnya merasa gemas, akhirnya ia ambil alih bayi itu, anehnya bayi itu langsung diam digendong oleh Jaehyun. Membuat Jisung memandang sinis bayi itu.

" Apa anak manis??? Mengapa kau menangis??? Apa?? Ohh memang dia itu memang menakutkan!!" Jaehyun mengendong bayi itu seraya diayun-ayunkan.

" Jika Haechan melihat kau membuat bayi itu menangis, aku pastikan telingamu akan memerah karena tarikan mautnya!!" Cibir Jaemin.

" Seperti kau bisa saja mengasuh bayi hyung!!" Balas Jisung.

" Tentu aku bisa!! Apapun bisa ku lakukan!!! Tak seperti dirimu!!" Cibir Jaemin

Jeno hanya memandang datar keduanya. Tak berselang lama Haechan telah kembali.

" Oppa ada yang bisa mengantarku berbelanja???" Tanya Haechan.

" Biarkan aku saja!!" Ucap Jeno.

" Baiklah!! Sementara aku berbelanja tolong suapi dia yaaa Jaehyun oppa!!" Pinta Haechan seraya menyerahkan piring berisi makanan untuk bayi itu.

" Baiklah!!! Akan ku suapi, kau pergilah!!!" Ucap Jaehyun.

"Cha... Aku pergi dulu yaa.. Jisung-ie, Jaemin-nie dan Jaehyun oppa!!" Lalu Haechan mengecup pipi mereka satu persatu, dan pergi menyusul Jeno yang sudah terlebih dahulu masuk kedalam mobil.

" Bagaimana cara menyuapinya??" Tanya Jaehyun pada Jaemin.

" Entahlah??? Aku juga tidak tahu!!! Coba kau tanyakan saja pada tuan serba bisa ini!!" Cibir Jisung sembil menunjuk Jaemin dengan lidahnya dari dalam pipi.

" Oeh.... Iya!! Kau mengatakan bisa segalanya bukan Na??? Artinya kau pasti bisa menyuapi bayi ini!!" Jaehyun segera menyerahkan bayi itu kedalam gendongan Jaemin lalu ia langsung pergi begitu saja dengan menarik Jisung juga. Meninggalkan Jaemin yang tengah memberengutkan wajahnya.

" Baiklah adik manis, ayo kita makan!!" Jaemin menyuapi anak itu dengan sabar, tapi ternyata anak kecil itu benar-benar menguras emosinya, bayangkan saja, untuk 1 suapan membutuhkan waktu sekitar 5-6 menit baru ditelan, pasalnya anak itu tidak mau mengunyah makanannya dan hanya mengemutnya saja.

" Jika membuangmu bukan suatu dosa, sudah kulakukan dari tadi!!" Sungutnya.

******

" Kau ingin memasak apa Haechan-ie??" Tanya Jeno saat ini mereka tengah dalam perjalanan menuju supermarket terdekat.

" Entahlah?? Oppa ingin memakan apa??" Haechan justru berbalik bertanya kepada Jeno.

" Hmmm apa saja!!"

" Baiklah, akan kubuatkan  bubur bayi!!" Candanya .

" Tak apa!! Jika kau yang menyajikannya akan kumakan!!"

" Kau menyeramkan oppa saat menggombal seperti itu!!" Jeno hanya menanggapi ucapan Haechan dengan senyuman bulan sabitnya.

" Harusnya bkau tersipu sayang, bukannya bergedik begitu!!" Ucap Jeno.

" Hehehehe... Aku lebih suka oppa yang cool dari pada sok manis seperti itu!!"

Tiba-tiba ingatan Haechan kembali ke moments dimana Jeno memamerkan abs-nya. Bibirnya mencebik , mengerucut ke depan. Jeno menatap heran pada Haechan yang tiba-tiba terdiam.

" Ada apa Haechan-ie??? Kau memikirkan sesuatu??" Tanyanya. Haechan melirik sinis, lalu memandang Jeno dari bawah hingga ke atas.

" kau itu tukang pamer yaa oppa!!"

" Tukang pamer?? Tunggu dulu!! Apa yang sudah kupamerkan??" Jeno menatap Haechan dengan pandangan bertanya.

" Otot punggungmu , lalu bisepmu, lalu perutmu!! Ahhh bahkan Jaemin juga memamerkan dadanya!! Kalian benar-benar tukang pamer!!" Haechan kesal, ia mengalihkan pandangannya kearah jendela.

Jeno mengulum senyumnya, ahhh kekasihnya itu tengah cemburu ternyata.

" Sayang, kau tau itu sebagian dari fan service, mereka hanya bisa memandangnya sayang, sedangkan dirimu, kau bisa berbuat sesukamu!!" Haechan menoleh kearah Jeno, ia mengerlingkan matanya genit.

" Aha!!! Kalau begitu, next time aku akan benar-benar berbuat semauku!"

" Tapi sebelum itu, bolehkah aku meminta satu ciuman sayang!! Aku merindukanmu kau tahu!! Ahh aku dengan dream harus terbang ke Brazil beberapa hari lagi, pasti aku akan sangat merindukanmu!!"

" Kalau meminta sesuatu harus ingat tempat oppa!!! Kau dalam keadaan mengemudi dan kita tengah berada di luar!! Astaga!! Kalian semua benar-benar kantong hormon berjalan!!" Gerutu Haechan.

" Salahkan penampilanmu yang semakin hari semakin bertambah seksi dan menggoda!" Elak Jeno.

" Cihhhh!"

Bagaimana para pejantan itu tidak posesif terhadap kekasihnya itu, lihatlah semakin hari penampilan Haechan semakin mempesona, bahkan banyak dari kalangan idol yg terang-terangan meminta nomor telepon Haechan karena berfikir bahwa Haechan adalah a...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bagaimana para pejantan itu tidak posesif terhadap kekasihnya itu, lihatlah semakin hari penampilan Haechan semakin mempesona, bahkan banyak dari kalangan idol yg terang-terangan meminta nomor telepon Haechan karena berfikir bahwa Haechan adalah asisten NCT.

TBC

Maaf yaa pendek dulu... Besok up lagi... Capek mau merem bentar ini...

Leader and sexy girl (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang