"Dia siapa?" Grace membuka suara paling dulu setelah Tessa tak kunjung kembali mengangkat wajahnya dari atas meja. Menatap Eka penuh tuntutan rasa ingin tahu.
"Tessa. Dia Tessa." Jawaban Eka membuat Grace merotasi bola mata tak percaya. Merasa sangat dikhianati dan makin terluka.
"Kalian ke sini bersama? Dan kamu nguping pembicaraan kami?" Tatapan sinis Grace beralih cepat ke arah Tessa.
Dan akhirnya, karena sudah tak tahan untuk berdiam lebih lama, Tessa pun mengangkat kepala dan balas menatap Grace penuh percaya diri. "Kami memang ke sini bareng. Tapi kalau soal nguping, itu nggak bener karena aku nggak sengaja denger aja tadi waktu kalian ngomong. Salahin temboknya yang tipis kalau mau nyalahin sesuatu."
Grace mengernyit bukan karena jawaban tak tahu diri Tessa, tetapi setelah melihatnya secara jelas, dia merasa tak asing dengan wajahnya.
"Kamu ... bukannya selebgram yang viral beberapa waktu lalu itu? Yang kena kasus video m3sum dengan beberapa lelaki mantan kamu?"
Tessa dadakan kicep. Teringat kalau punya aib memalukan yang semestinya membuat dia tidak bisa sepercaya diri sekarang.
Sementara itu, Eka yang juga tak mengira Grace akan tahu, kian tertunduk lesu.
Mau bagaimana lagi, kasusnya memang fenomenal dan jika ada yang tak mengenalinya, pasti orang itu sangat primitiv, kelewat cuek serupa Eka atau memang si super sibuk yang tak sempat mengurusi hidup orang lain. Bahkan mengikuti berita pun tak sempat.
"Ka, kamu serius udah tidur sama dia? Kamu tahu kasus apa yang dia perbuat beberapa waktu lalu? Dia bukan wanita baik-baik, Eka." Grace meraih lengan Eka yang masih betah membisu di sebelahnya. Lalu mengeluarkan ponsel dan bermaksud menunjukkan apa yang dia punya di sana. "Aku masih ada videonya di grup squad. Kalau kamu nggak percaya sama aku. Kamu bisa--"
"Aku tahu kasus itu. Kamu nggak perlu menunjukkan apa pun sama aku." Eka menukas sebelum layar ponsel Grace sempat terpampang di depannya. Menepiskannya secara halus dan berusaha sopan.
"Kalau gitu, apa kamu masih mau tanggung jawab? Dia udah sering gonta-ganti lelaki, Ka. Kamu nggak perlu tanggung jawab karena dia ini emang pel*cur."
"Dia bukan pelacur dan aku menerima masa lalunya." Sekali lagi, Eka menukas. Membuat Tessa yang hampir melayangkan amukan karena sudah dikatain pel*cur kembali menutup rapat mulutnya.
Benarkah Eka si beruang kutub baru saja membelanya?
"Ka...."
"Jangan menghakimi seseorang yang nggak kamu kenal, Grace. Hanya karena kamu mengetahui satu kejelekannya, bukan berarti dia benar-benar seburuk itu. Lagi pula..." Eka menjeda kalimatnya. Memandang Tessa dan Grace bergantian. "Kalau Tessa seburuk itu di mata kamu, maka aku yang sudah menidvrinya pastilah juga laki-laki yang sama buruknya. Jadi kami serasi. Dan sekarang kesimpulannya, aku harus pergi. Aku minta maaf karena nggak bisa menepati janjiku dan nggak bisa memenuhi ekspektasi kamu. Kita benar-benar harus berakhir sekarang. Aku sungguh minta maaf."
Usai mengutarakan itu semua dengan gaya yang begitu tenang dan tanpa lagi ada air mata meluruh di wajahnya, Eka bangkit dan lantas menghampiri Tessa untuk digandeng keluar. Meninggalkan ruangan tanpa menyentuh sedikit pun makanan yang sudah dipesan dan mengabaikan Grace yang terus berteriak memanggil sambil kembali diiringi tangis.
Tessa sendiri harus merelakan sepatunya tertinggal karena tak mungkin mengatakannya kepada Eka yang telanjur menyeretnya pergi jika sepatunya ada di ruang sebelah tempat ia janjian.
Tessa tak mau ketahuan kalau sudah betulan menguping tadi.
Sesampainya di mobil, barulah Eka melepaskan genggamannya pada tangan Tessa dan masuk ke tempat duduk masing-masing; Eka sebagai pengemudi dan Tessa santai di kabin penumpang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sexy Smoothie (Tanpa Restu)
Romansa(Biang onar ketemu beruang kutub) Tessa Garneta, selebgram yang gemar gonta-ganti pasangan, mendadak terlempar ke luar peradaban akibat video syurnya dengan beberapa mantan pacar tersebar di dunia maya. Kini Tessa harus memulai kehidupan barunya seb...