8

6.5K 322 11
                                    

Mark dan Haechan sudah sampai di gerbang sekolah, kali ini mereka tidak terlambat, dan melanjutkan perjalanannya menuju parkiran sekolah.

Saat di halaman banyak sekali pasang mata yang memandang Mark dan Haechan.

Yang terdengar dari telinga Haechan sih gini.

"Itu Mark? dia sama Haechan? yang bener aja"

"Loh kok mereka bisa akrab"

"Setau gue Mark ga pernah berbaur sama orang lain selain teman-temannya, dan anggotanya, tapi ini apa?"

dan masih banyak lagi.

Haechan sih bodo amat, udah di bilangin Haechan mah bodo amatan sama sekitar.

Mark sudah memarkirkan motornya di parkirkan sekolah. Haechan turun dari motor.

"Woi Mark, banyak yang ngomongin kita, emang lu seterkenal apa si di sekolah ini?" tanya Haechan, yang sudah pasti tidak di jawab Mark, karena menurut Mark itu tidak penting.

"Woi elah gue kan nanya" ucap Haechan lagi karena Haechan merasa di cuekan.

"Bukan urusan lu" jawab Mark dingin lagi.

"Okedeh, btw kelas lu di mana?" tanya Haechan lagi.

Mark ga habis pikir, ternyata masih ada yang tidak kenal sama dia, disaat yang lain pada datang ke kelasnya, hanya untuk melihat Mark, atau memberikan hadiah, tapi kali ini ada seorang yang tidak tau kelas Mark, jangankan kelas, Haechan aja gatau siapa Mark Jung, keterlaluan memang.

"Lantai 2, IPA 2" jawabannya singkat.

Astaga Mark Jung, ingin sekali Haechan menonjok muka gantengnya, irit sekali Mark berbicara, padahal tadi di apart Mark tidak begini.

Jangan salah Mark Jung itu pintar, ya walau dia suka sekali kenakalan. Tidak hanya Mark, tentu saja Jeno, Guanlin dan Lucas pun di kelas yang sama.

"Ahh pantes aja gue gatau elu, kelas kita jauh haha" Haechan tertawa.

Lalu Mark pergi begitu saja dari hadapan Haechan.

"Huh dasar kulkas 10 pintu, eh 100 deh, eh kurang 1000 aja" ocehan Haechan saat Mark pergi.

Haechan pun ikut pergi dari tempat parkir menuju kelas, yang pastinya ketiga sahabatnya sudah ada di kelas.

💐💐💐

Haechan memasuki ruangan kelasnya, dan benar sekali tebakan Haechan, Renjun, Jaemin, dan Chenle sudah ada di kelas dan duduk melingkar seperti sedang bergosip.

"Halloww sayang sayang quh" sapa Haechan dari depan pintu.

"YA KESINI LU SEO HAECHAN!!!" teriak Renjun dari kursi.

Haechan berjalan menuju meja yang sedang di kelilingi ketiga sahabatnya.

"ke-kenapa?" gugup Haechan, sumpah suasana di kelas kenapa jadi menyeramkan begini, Haechan jadi takut ada salah.

Disaat Haechan tegang dengan tatapan mematikan dari ketiga sahabatnya ini, tiba-tiba...

"Huweee...." Chenle menangis.

"Ya ya ya kenapa ini?" tanya Haechan heran.

"Semalam kita kan mabuk berat, dan kita di bawa sama cowok asing kan?, nah Chenle dibawa pulang sama Jisung, dan ya Chenle di lecehkan sama Jisung" ucap Jaemin pelan di akhir ceritanya.

Beautiful Naughty Boy | MarkHyuck [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang