Haechan bersandar di dinding, sambil memainkan handphone nya, dan yang pasti sedang menunggu seseorang.
"Oh elu yang manggil gue?" tanya Mark tiba-tiba.
Astaga kalo Haechan punya penyakit jantung, mungkin udah mati disini, sumpah Haechan tidak mendengar suara langkah Mark, atau mungkin Haechan yang terlalu fokus ke handphone.
"Ya lu ngagetin gue ya sat" kesal Haechan.
"Ngapain?" tanya Mark.
"Astaga santai, gue cuma mau ngomong" jawab Haechan.
"apa? bisa langsung ke intinya? lama"
Sumpah Haechan pengen bawa lelehan api, buat nyairin Mark.
"Malam ini, ayo balap sama gue" tantang Haechan.
"Lu nantang gue?" tanya Mark sambil menunjuk dirinya, dan mulai mendekat ke arah Haechan.
"Iya lah, gue denger lu jago, dan ga pernah kalah, malam ini ayo sama gue, gue pengen tau lu sehebat apa"
"Oke, jam 10 malam" ucap Mark.
"Oke deal" jawab Haechan.
"Udah?" tanya Mark.
"Apanya?" Haechan malah nanya balik, jadi terlihat seperti orang bodoh saja.
"Yang mau lu omongin ini doang?" tanya Mark.
"Iy-iya, lu mau a-apa?" Haechan kaget tiba tiba Mark makin mendekat ke Haechan, semakin memojokkan Haechan ke dinding.
Mark memajukan wajahnya untuk lebih dekat ke wajah Haechan.
Dan...
Haechan memejamkan matanya.
"Kita balapan, tapi ga gratis, kalo gue menang, ada hal yang harus gue omongin, dan lu harus terima" Mark berbisik di telinga Haechan, dan menarik ujung bibirnya, lalu tertawa remeh di telinga Haechan.
Bermain-main sedikit dengan Haechan sepertinya seru, tidak masalah bukan?
Mark tertarik dengan ajakan Haechan, Mark mempunyai rencana.Mark menjauhkan wajahnya.
"Kenapa? lu berharap gue cium lu lagi?" tanya Mark tentunya dengan seringaian.
"A-apa engga, udah ah gue tunggu malem ini" gila Haechan bisa gila pipi Haechan bersemu merah.
Haechan pergi dari sana, sumpah suasananya jadi panas menurut Haechan.
Haechan sudah pergi dari tempat, tetapi Mark masih anteng disana.
"Menarik" Mark tersenyum seperti orang psikopat saja.
💐💐💐
Haechan memilih pulang, dan berniat mengambil motornya, yang di titip Mark di club semalam.
Setelah mengambilnya, Haechan bergegas untuk pulang.
Haechan sudah sampai di pekarangan mansion.
"Hallo....Echan pulang" teriak Haechan membukakan pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Naughty Boy | MarkHyuck [END]
FanficSatu sekolah tapi tidak pernah bertemu? Mark tidak mengenal Haechan, Haechan pun tidak mengenal Mark. Mark itu dingin ia juga tidak peduli dengan sekitar, dan Haechan itu pemalas sekaligus bodo amatan, jadi tidak salah kalau mereka tidak saling meng...