18🔞

9.2K 274 0
                                    

Pukul 11.02, dimana ada seorang Seo Haechan sedang bermain game di handphone nya, jangan tanyakan Haechan dimana sekarang, tentu saja Haechan berada di apartemen Mark.

Haechan mau main, tapi dia lupa menanyakan motornya, Haechan pun tak tau motor nya dimana.

Haechan bisa sampai di apart milik Mark, tentunya dengan tebengan Mark Jung, selepas jam pelajaran habis, Mark menunggunya di parkiran, dan mengajaknya untuk bareng lagi.

Dan untuk teman-teman Mark, Mark sudah menjelaskan semuanya, kalo Haechan itu babu nya, karena pertaruhan balapan malam itu, jadi Mark bebas melakukan apapun kepada Haechan.

flashback

"Berarti kita bebas lakuin apapun ke dia?" tanya Felix.

"Keren sih bro, gue memang daritadi ingin menikmati tubuhnya, gue rasa dia nikmat" ucap Hyunjin.

"Lu mau lakukan apa pun ke dia, tapi dengan perintah gue, kalo gue bolehin ambil, tapi jangan pernah sentuh dia selagi gue ga izinin" ucap Mark tegas

Sejujurnya disana ada seorang yang sedang menahan amarahnya, bisa-bisanya hyung nya memperlakukan Haechan seperti ini, ya dia Sungchan.

Tanpa Mark sadari disana ada Jisung, Jeno, dan Guanlin, dimana mereka semua kekasih dari sahabat Haechan, ya walau sekarang hanya Jisung yang kekasih Chenle, tapi tetap saja Jeno dan Guanlin dekat dengan Jaemin dan Renjun.
Yang bisa saja dari ketiganya memberi tahu sahabat Haechan, kalo Haechan di perlakukan kurang baik.

flashback end

Pintu apart Mark terbuka, menampilkan sosok seorang Mark Jung yang sedikit acak-acakan, dan bau alkohol.

Haechan yang berada di sofa ruang tv kaget melihat keadaan Mark.

Haechan berdiri mendekati Mark "Lu kenapa? iuhhh bau alkohol, lu mabuk?"

"Eummm mungkin" Mark berjalan meninggalkan Haechan, merebahkan tubuhnya di sofa, dengan posisi tengkurap.

"Mark mandi, lu bau"Haechan mencoba membangunkan Mark dari sofa, tapi nihil Mark tidak bergeming sama sekali.

Mark membalikan badannya dan menarik tangan Haechan, sampai Haechan terjatuh di atas tubuh Mark.

"Gue cape" ucap Mark di depan wajah Haechan.

Ini terlalu dekat, Haechan bisa merasakan hembusan nafas milik Mark yang cukup panas, dan bau alkohol dari mulut Mark.

"Ya-yaudah tidur, lepasin gue" Haechan meminta untuk di lepaskan, sumpah sekarang Haechan di dekap oleh Mark.

"Gue lagi pengen" ucap Mark dengan nada orang mabuk.

"Pe-pengen ap-"

Mark mengecup bibir Haechan, awalnya hanya kecupan tapi Mark tidak bisa untuk tidak menggerakkan bibirnya di bibir Haechan. Ciuman yang Mark berikan cukup agresif.

"Emphhh" desah Haechan.

Mark melepaskan ciuman nya.

"Mark lu apaan sih, kalo lu pengen kenapa lu malah balik, bukannya lu penggila sex, kenapa ga pake jalang-jalang yang di sana, kenapa harus balik sih?!" kesal Haechan di depan wajah Mark.

Entahlah Mark juga merasa heran, Mark malah memilih untuk pulang, yang biasanya ia akan menghabiskan waktu bersama jalang-jalang, tetapi sekarang Mark memilih pulang.

Mark memang dari tadi sore pergi entah kemana, Haechan tidak perduli itu, dari pulang sekolah memang tidak ada percakapan sama sekali.

"Gue butuh lu Haechan" bisik Mark di telinga Haechan, dan mulai menjilati daun telinga Haechan.

"Shhhh....ta-tapi gue bukan jalang Mark, gue cuma babu lu, jadi lepasin gue"

"Babu itu harus nurut sama majikannya, dan turutin semua kemauannya" jelas Mark.

"Termasuk hubungan badan?" tanya Haechan.

"Of course" Mark kembali mencium bibir Haechan dengan tergesa.

Mark membalik tubuh Haechan jadi di bawah, tentunya Mark tidak melepaskan ciumannya.

"Emphhh" Haechan memukul dada Mark.

Mark seakan tau, kalo Haechan butuh bernafas banyak, dia melepaskan tautannya.

"Mark...gue bukan jalang, tolong gue mau balik" ucap Haechan.

Mark tidak menjawab Haechan, Mark langsung menelusup kan wajahnya ke leher Haechan, dan mulai mencium, menjilat dan menghisap nya.

"Eunghhh Markhhh, gue mohon jangan lagi ahhh"

"Munafik, bukannya lu suka?"

Haechan tidak menjawab, dia terus mendesah karena Mark benar, Haechan menyukai ini, tapi Haechan benci Mark untuk saat ini.

Mark memasukkan tangannya kedalam kaos yang di pakai Haechan, Mark mengelus perut Haechan penuh sensual dan Mark mulai mencubit-cubit puting kanan Haechan.

"Ahhh Mark cu-cukup ahhh"

Mark seakan tuli, dia sudah tidak tahan lagi.

Mark menghentikan aktivitas nya, dan mulai membuka baju yang di kenakan Haechan, dan juga baju yang ia gunakan, Mark melempar nya ke sembarang arah.

Mark mulai mendekatkan tubuhnya lagi tetapi tangan Haechan menahan dada Mark.

"Mark jadi gue cuma pemuas nafsu lu? dan babu? lu gunain itu hanya untuk tubuh gue?" tanya Haechan.

Mark diam, tidak membalas pertanyaan Haechan. Mark tidak bisa berpikir dia harus menuntaskan macan nya yang mengamuk di balik celana Mark.

Mark langsung membuka celana nya, dan membuka celana pendek Haechan, kini mereka berdua sudah naked.

Mark mengocok penisnya terlebih dahulu, dia sudah tidak tahan, dia ingin segera memasuki lubang milik Haechan.

"Mark engga, pake pelumas, i-ini akan sakit" tahan Haechan.

Astaga Haechan, Mark sudah tidak tahan, mana mungkin dia harus menghentikan dan mengambil pelumas yang ada di dalam kamar?

"Kulum" Mark meminta Haechan mengulum jari Mark.

Haechan hanya menurut, dan mulai mengulum jari Mark.

Mark mengeluarkan jarinya, dan mulai mengarahkan jarinya ke lubang milik Haechan.

Jadi? Mark mengganti pelumas dengan air ludah? astaga Mark Jung.

••••


huhuhuuu selamatkan Haechan malam ini😩


jangan lupa vote dan komen ya timaacii 😗

TBC>>>

Beautiful Naughty Boy | MarkHyuck [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang