2

9.7K 460 8
                                    

Mark Jung, seorang pria yang sangat sempurna, mungkin?! tubuh yang kekar, tinggi, wajah yang tampan, rahang yang tegas, alis camar, hidung yang mancung, apalagi kalo bukan sempurna?.

Tetapi Mark Jung itu bad attitude, tidak peduli dengan sekitar, apapun yang dia mau harus terpenuhi, ga suka di bantah.

Tapi, Wanita dan Lelaki Sub mana yang tidak tertarik oleh sosok Mark Jung, entah itu di sekolah, di luar, di kantor, apalagi di club. Mungkin mereka yang diluar sekolah mana tau kalo Mark Jung masih sangat muda di usia 18 tahun ini, dan ya tentunya masih menginjak di bangku SMA.

Mark yang sering bermain di club hingga larut malam, atau sampai pagi lagi, dia suka balapan, dia sangat cinta alkohol, dan tentunya sex sampai dia merasa puas, Mark hanya akan meniduri perempuan jalang yang gila penis itu cukup sekali, mungkin seperti one night stand, jadi yang ditiduri oleh Mark pasti selalu di bayar olehnya, dan ya mereka pasti menganggap Mark seorang CEO muda, dan kenyataan nya Mark Jung masih lah anak SMA yang suka sekali melakukan hal orang dewasa.

Asal kalian tau keluarga Jung sangat terpandang, jadi tidak memungkinkan kalo Mark tidak bekerja juga, ya Mark bekerja di kantor papi nya, dengan umur yang sangat muda ini, dia sudah banyak mempunyai yang dia inginkan, seperti motor, mobil, dan yang lainnya, bahkan mempunyai apartemen sendiri.

Mark bekerja dari dia umur 16 tahun, itu keinginannya sendiri, 3 tahun bekerja di kantor papi nya cukup membuat Mark memiliki banyak uang, apalagi tambahan uang bulanan dari papi nya, Mark jadi bebas melakukan hal seperti orang dewasa.

Jadi mari kita harus tau keluarga Mark Jung.

Jung Jaehyun, papi dari ketiga anak, dan istri yang begitu cantik yaitu Taefany, atau sering di panggil Bubu Tae.
Untuk anak pertama tuan Jung sudah pasti Mark Jung, kedua Jung Jeno, dan yang bungsu Jung Sungchan.

Keluarga mereka sangat harmonis, dan tentunya dengan didikan tegas dari Jung Jaehyun, dan didikan begitu manis dari Bubu Tae, seperti sekarang...

"Mark sayang sarapan dulu ya" bujuk Tae kepada Mark.

"Tidak bubu, Mark harus berangkat sekolah, ini sudah jam 6.55, Mark bisa terlambat, Mark benci di hukum di sekolah" Mark menghela nafas.

"Oh ayolah bub, hyung itu ganteng, jadi kalo dia di hukum dia bakal di datangi cewek cewek genit, dan cowok cowok cantik yang genit" ledek sang adik kedua, Jung Jeno.

"Huffttt..." Tae mendesah kecewa.

"Itu benar bub, jadi izinin hyung pergi, biar kita aja yang sarapan" adik bungsunya ikut menimpa, Jung Sungchan.

"Baiklah, hati-hati ya Mark" Tae mengusap pipi Mark, dengan sedikit berjinjit.

Mark sudah hilang dan bergegas untuk ke sekolah.

"Kalian berdua apa tidak takut di hukum juga? hah?" ucap Tae kepada kedua anaknya.

"Tenang bub, kita sudah biasa" ucap Sungchan.

"Ya karena kita senang di datangi oleh cewek-cewek cantik dan cowok-cowok cantik" ucapnya bangga, Jeno.

"Kalian ini" Tae menggeleng kepala.

Omong-omong kepala keluarga sudah duluan berangkat kerja, karna ada hal yang harus di urus di kantor.

💐💐💐

Mark mengendarai motornya menuju sekolah, di jalan dia menyumpah serapahi dirinya yang telat karena semalam terlalu sibuk mengurus urusan kantor, ya Mark bekerja di ruang pribadinya di dalam kamar, yang di desain khusus ruang bekerja, karena kamar Mark cukup luas, dia malas hanya untuk ke kantor, kalo tidak ada yang penting lebih baik dia mengerjakan semuanya di kantor dalam kamarnya. Alasannya dia malas bertemu orang-orang yang gila jika memandang Mark ketika di kantor, ya begitulah Mark Jung.

Tanpa sadar Mark sudah hampir sampai depan gerbang sekolah, dia sempat melihat jam yang terpasang di tangan kirinya, saat Mark sedang melihat jam di tangannya tiba-tiba...

Brukhhhh

"SIALAN!!" Haechan mengumpat sedikit keras.

"WOI LU GA PUNYA MATA HAH? GUE DISINI AMA MOTOR GA KELIATAN?" marah Haechan.

Diam tidak ada jawaban.

"WOI GUE NGOMONG SAMA LU YA ANJING" Haechan benar-benar marah sekarang.

"Gue ga sengaja" ucap Mark acuh.

"YA!!... TAPI GUE KAGET BANGSAT, GUE KALO GA BISA NAHAN NIH MOTOR BISA BISA GUE JATOH".

"Lu bisa berhenti teriak? berisik" ucap Mark dingin.

"Tai bodo amat!!" Haechan pergi begitu saja masuk ke halaman sekolah, karena gerbang sudah di buka oleh pak Satpam, dan pastinya membawa guru yang sangat amat galak ini siapa lagi kalo bukan Pak Kun.

Sesampainya di lapangan.

"Pak tolong saya udah jelasin semuanya ke pak satpam tapi dia ga mau dengarkan penjelasan saya" bujuk Haechan tentunya dengan menggunakan bola mata yang berbinar.

Lain menjawab perkataan Haechan, tapi guru itu malah bergeser ke pria yang lebih tinggi di samping Haechan.

"Kau terlambat Mark Jung?"

"Ya, Saya kesiangan bangun" ucap Mark acuh sekali padahal ini dengan guru. Tapi bukan Mark kalo tidak dingin, ya hanya seseorang yang beruntung yang bisa mencairkan kulkas 10 pintu ini.

"Baiklah, kau bisa kembali ke kelas, dan jangan ulangi ini lagi" ucap guru Kun.

Kun tidak memandang siapa itu, mau anak guru, anak yang orang tuanya tinggi jabatannya atau anak yang punya sekolah, selagi dia sekolah di sini, dan selagi salah tetap salah, dia juga sering menghukum Jeno dan Sungchan. Tapi kenapa sekarang Mark Jung lolos?
Jawabannya itu, Mark hanya baru sekarang terlambat, jadi masih bisa di toleransi oleh Kun, Kun memang menerapkan prinsip 'sekali terlambat masih saya kasih kesempatan, tapi tidak untuk kedua kalinya'

Tidak ada jawaban, Mark langsung pergi begitu saja, sebelum benar-benar pergi Mark mendengar perkataan si lelaki lebih pendek itu.

"Pak Kun saya juga sama kesiangan bangun kenapa dia ga di hukum?, kenapa saya masih disini sih pak?" ucapnya kesal.

"Ini hanya alasan kamu saja, saya tau, mau sampai kapan?".

"Kali ini serius Pak".

"Tidak. Hukuman tetap berjalan, bersihkan toilet cowok" titahan Pak Kun tidak ada yg bisa membantah, walau kadang Haechan dan sahabatnya sering sekali membantah dan kabur saat di hukum, tapi tetap saja akan dihukum kembali, jadi ya Pak Kun ini seperti guru killer saja, mungkin iya?!.

"Oke-oke saya lakukan" Haechan pergi begitu saja.

Tanpa disadari pria yang tadi menabrak nya dari belakang masih anteng di koridor, sambil sedikit menguping pembicaraan Haechan dan Pak Kun.

"Ngapain lu masih disini? nguping? seneng kan lu?"

"Aneh"ucapnya singkat dan dingin. Lalu pergi meninggalkan Haechan yang masih ternganga mendengar ucapan Mark Jung.

"YA!! GUE GA ANEH YA SAT, ELU YANG ANEH, UDAH SO COOL SO GANTENG SO KEREN SO DINGIN, POKONYA LU SO SEGALANYA!!" teriak Haechan dari cukup jauh, tapi Mark masih bisa mendengarnya.

••••

jangan lupa vote dan komen ya timaacii 😗

TBC>>>

Beautiful Naughty Boy | MarkHyuck [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang